4 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Solusi SEVIMA | Teknologi • 02 Feb 2021

Apa Perbedaan Blended learning dan Hybrid Learning?

Fadhol SEVIMA

SEVIMA.COM – Perkembangan teknologi yang semakin pesat terus membuat sistem pendidikan di Indonesia lebih baik dan lebih maju mengikuti negara lain. Sistem pendidikan terus mengalami perkembangan dari yang hanya menggunakan sistem konvensional beralih ke sistem yang serba digital.

Awalnya proses belajar mengajar hanya terjadi di ruang kelas, namun sekarang proses belajar mengajar tak terikat oleh ruang dan waktu. Apalagi dengan adanya pandemi seperti saat ini, pembelajaran daring menjadi model yang harus digunakan. Namun, apa berbedaan model pembelajaran model Hybrid Learning dan blended learning.

Baca juga: LMS yang Cocok untuk Blended Learning di Perguruan Tinggi

Perbedaan Hybrid Learning dan Blended learning

Ada beberapa yang menganggap model ini sama-sama model mencampurkan proses pembelajaran daring dan juga tatap muka. Namun, ada juga yang membedakan antara keduanya. Yuk kita lihat perbedaanya.

Blended Learning

Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial. Sedangkan Hybrid learning.

Baca juga : 12 Jenis Blended Learning dan Contoh Penerapannya
Hybrid Learning

Hybrid learning adalah pembelajaran yang menggabungkan berbagai pendekatan dalam pembelajaran yakni pembelajaran tatap muka (f2f),Pembelajaran berbasis komputer dan pembelajaran berbasis online ( internet dan mobile learning).

Manfaat bended learning dan Hybrid Learning

Blended learning dan hybrid learning adalah sebuah metode yang dapat menjadi sebuah alternatif di Indonesia menghadapi era digital. Mengingat kini, hampir di berbagai negara telah menggunakannya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan membuat peserta pelatihan dan pengajar lebih mudah dalam proses pemberian materi pelatihan.

Setidaknya ada beberapa manfaat utama yang dapat Anda rasakan ketika menggunakan metode blended learning dan hybrid learning di institusi pendidikan Berikut beberapa di antaranya.

1. Lebih efektif dan efisien

Tidak bisa dipungkiri lagi, setiap peserta didik memang memiliki cara belajar yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Contohnya saja, ada tipe peserta didik yang dapat semangat belajar sembari mendengarkan musik. Di sisi lain, ada pula tipe peserta didik yang lebih menyukai cara belajar dengan suasana yang tenang agar semua materi mudah diserap dan lebih berkonsentrasi.

Baca juga: Implementasi Blended Learning di Kampus LSPR Jakarta

Perbedaan cara belajar seperti ini memang tidak bisa dipukul rata ketika berada di kelas. Dengan adanya metode pembelajaran blended learning seolah merupakan jawaban dari hal tersebut. Peserta didik dapat mengatur dan memilih waktu belajar sendiri di mana saja dan kapan saja. Tentu saja, selain efektif ini akan memangkas biaya bahkan sampai 50% lebih rendah bila dibandingkan dengan cara belajar konvensional.

2. Tren belajar di masa depan

Tren mengenai blended learning dalam perkembangannya cukup banyak diminati oleh semua kalangan, tidak hanya bagi para peserta pelatihan saja, tetapi juga institusi maupun perusahaan. Ini dikarenakan metode pembelajaran blended learning didukung dengan berbagai ragam kemudahan seseorang dalam mencari informasi tertentu.

Bahkan di sini peserta pelatihan tidak hanya dapat mencari informasi materi dari kampus atau institusi pendidikan mereka saja, tetapi juga dari kampus-kampus ternama di dunia.

3. Mendukung Pengembangan Keterampilan Digital Peserta Didik dan Pengajar

Disadari atau tidak keberadaan metode pembelajaran blended learning juga mampu meningkatkan keterampilan digital dalam proses belajar mengajar. Baik itu bagi peserta didik maupun pengajar. Dengan menggunakan perangkat digital yang terkoneksi dengan jaringan internet, para peserta didik dapat berinteraksi secara intens dengan pengajar.

Di samping itu, keberadaan blended learning dinilai mendukung adanya akses yang adil pada sumber materi belajar maupun keahlian khusus. Para peserta pelatihan pun bisa mengembangkan jaringan sosial dengan peserta pelatihan lainnya.

Itulah perbedaan blended learning dan hybrid learning, beserta manfaat-manfaatnya. Mungkin ini bisa menjadi pencerahan bagi yang merasa bingung perbedaan antara keduanya. Bagaimana apakah perguruan tinggi Anda sudah menerapkan kedua model pembelajaran yang lagi ngtren ini? yuk mulai dengan SEVIMA EdLink

Penjelasan Lengkap Model Pembelajaran Campuran dengan metode Flipped Classroom:

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×