5 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Berita | Dunia Kampus • 15 Jan 2020

Benarkah Kuliah Online Solusi Pendidikan Masa Kini? Ini Kata Dosen UNAIR

Fadhol SEVIMA

SEVIMA.COM – Memasuki era digital seperti sekarang ini, teknologi sangat membantu untuk keperluan pendidikan. Terlebih, adanya ketersediaan internet dalam bidang teknologi yang sangat membantu proses kegiatan belajar dan mengajar. Kemudahan seperti ini bisa dirasakan oleh para pelaku di bidang pendidikan, seperti dosen dan mahasiswa. Dosen dan mahasiswa tentunya sangat memanfaatkan keberadaan internet dalam bidang teknologi dan informasi. Selain untuk keperluan mencari referensi, ternyata juga sangat bermanfaat untuk keperluan akademik mereka, seperti proses belajar mengajar, ujian, serta rekapitulasi absen dan nilai.

Dilansir dari siaran pers yang diadakan oleh Kemenristekdikti di Yogyakarta pada Februari 2019 silam, bahwa pada era disrupsi inovasi ini Perguruan Tinggi hendaknya harus memaksimalkan penggunaan e-learning. Saat ini, terdapat Angka Partisipasi Kasar (APK) di perguruan tinggi bisa lebih tinggi dari APK sebelumnya, yaitu 34,58. Harapannya dengan adanya peningkatan ini mahasiswa Indonesia mampu berkembang dan bersaing dengan bangsa lain.

Benarkah Kuliah Online Solusi Pendidikan Masa Kini?

Mengulik dari sederatan manfaat kecanggihan teknologi di dalam dunia pendidikan saat ini, sehingga dapat melahirkan ide dan terobosan dalam proses pembelajaran bagi para pelaku pendidikan. Proses pembelajaran yang dimaksud adalah kelas online atau online class. Biasanya, di dalam kelas online atau online class menggunakan metode kuliah online atau e-learning dalam penyampaian materinya. Tidak hanya penyampaian materi saja, namun juga bermanfaat dalam proses pengambilan nilai dan absensi mahasiswa.  Semua proses belajar dan mengajar akan dikemas dalam bentuk digital, yang tentunya membutuhkan jangkauan internet.

Membahas tentang e-learning, akan lebih menarik bila didiskusikan langsung oleh pelaku dunia pendidikan. Salah satunya adalah Pujo Sakti, dosen muda di Prodi Sastra Inggris Universitas Airlangga. Berdasarkan hasil diskusi dengan beliau, dewasa ini, dunia pendidikan tidak bisa dijauhkan dengan keberadaan teknologi. Semakin berkembangnya teknologi semakin mempermudah interaksi belajar mengajar yang berlangsung antara dosen dengan para mahasiswa. Sehingga materi dalam perkuliahan bisa disampaikan dengan gamblang, efektif dan detail.

Dalam dunia pendidikan, mengembangkan e-learning dirasa sangatlah mudah, karena para pelaku pendidikan sekarang ini dipenuhi oleh kaum millennial yang sudah melek dengan dunia teknologi dan informasi. Maka keberlangsungan proses belajar mengajar, terutama dalam bentuk digital dan dunia maya akan lebih diminati.

Apakah Metode E-learning dalam Kelas Online Lebih Efektif?

Pada dasarnya tingkat keefektifan proses belajar dan mengajar secara online tersebut tidak bisa digeneralisasikan. Efektif atau tidaknya dapat dilihat dari ketepatan penggunaan metode e-learning tersebut dalam proses pembelajaran. Menurut hasil diskusi dengan Pujo Sakti, proses e-learning sangat cocok digunakan dalam matakuliah yang berbentuk konten atau teori. Kenapa demikian? Karena dalam proses pembelajaran dengan mata kuliah yang bentuknya konten atau teori, pasti akan lebih menarik bila dikemas dalam bentuk e-learning. Selain menarik minat para mahasiswa, metode ini juga dapat mempermudah dosen dalam melakukan proses pembelajaran dengan mudah melalui dua arah.

Dengan adanya metode e-learning ini, dosen mampu membuat konten materi yang akan disampaikan dengan mudah dan tentunya efektif. Selain itu, dosen juga sangat terbantu dengan e-learning ini apabila dosen tersebut sedang berhalangan hadir saat perkuliahaan offline berlangsung. Jadi, bisa dipastikan bahwa proses belajar mengajar akan dipermudah dengan adanya metode e-learning ini.

Apa Solusi Agar Pembelajaran E-learning Lebih Efektif?

1. Ketersediaan koneksi jaringan internet

Suatu proses pembelajaran di dalam kelas, tentunya tidak jauh dari proses komunikasi dua arah antara dosen dan mahasiswa. Dalam e-learning sendiri, tentunya juga membutuhkan proses komunikasi dua arah tersebut. Dewasa ini, yang masih menjadi kendala dalam proses e-learning adalah ketersediaan koneksi internet dengan kecepatan yang memadai. Sehingga terkadang sedikit memiliki hambatan untuk melakukannya saat proses e-learning ini. Maka dari itu, sebelum melakukan pembelajaran secara online, keberadaan koneksi internet saat proses belajar mengajar lebih ditingkatkan lagi. Agar goal dari metode e-learning ini bisa tercapai dengan baik.

2. Ketersediaan software dalam metode e-learning yang kompatibel

Tidak semua software yang digunakan dalam metode e-learning memiliki kemampuan yang kompatibel. Terkait dengan software untuk media e-learning ini, masih banyak fasilitas yang dinilai kurang efektif dan available untuk proses belajar mengajar. Untuk menciptakan proses komunikasi dua arah antara dosen dan mahasiswa dengan baik, Pujo Sakti berpendapat bahwa proses pembelajaran e-learning hendaknya memiliki beberapa fitur yang bisa mendukung proses komunikasi dua arah tersebut. Seperti halnya fitur video season, voice recorder, dan media diskusi online. Jadi, proses e-learning tidak melulu membahas tentang assessment dan materi saja, namun bisa menggunakan metode diskusi online.

3. Keberadaan metode e-learning yang open access

Yang dimaksud alam open access ini adalah e-learning yang mampu mencakup semua hal yang bisa diakses oleh semua pihak. Tidak hanya pada lingkungan internal mahasiswa dan dosen saja, namun bisa digunakan oleh semua kalangan masyarakat luas yang membutuhkannya. Dengan ini diharapkan dapat mempermudah proses perluasan ilmu dan proses belajar mengajar itu sendiri.

Apa Yang Dibutuhkan Agar Proses E-learning Lebih Efektif?

1. Kegunaan proses pembelajaran online secara dua arah

Proses pembelajaran dua arah ini adalah proses interaksi antara seorang dosen dan para mahasiswa agar dapat berinteraksi seperti layaknya di dalam kelas biasa. Menurut pendapat Pujo Sakti, kegiatan belajar mengajar melalui media e-learning ini tidak menggantikan fungsi pembelajaran di kelas offline pada umumnya. Seharusnya, di dalam media pembelajaran online membutuhkan fitur-fitur yang dapat mendukung. Seperti video konferensi untuk kuliah jarak jauh, voice recorder dan group discussion dalam kelas online tersebut.

2. Penggunaan metode pengerjaan soal quiz atau ujian yang lebih modern dan inovatif

Banyaknya variasi bentuk soal dalam ujian sering kali membuat bingung dan dinilai kurang pas saat ujian offline, belum lagi banyaknya mahasiswa yang mengikuti ujian offline tersebut membuat waktu pengoreksian hasil quiz dan ujian tersebut dirasa sangat lama. Dengan adanya metode e-learning seperti ini, diharapkan dapat mempermudah mahasiswa dan dosen untuk pengerjaan ujian tersebut. Dosen bisa memasukkan rangkaian soal dalam berbagai macam kategori dan memberikan timer dalam ujian tersebut. Sedangkan dari sisi mahasiswa, dapat dipastikan bahwa mahasiswa dapat dimudahkan dengan keefektifan waktu dan metode pengerjaan soal tersebut. Alhasil, dengan metode e-learning ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk pengoreksian dan mengetahui hasil quiz atau ujian tersebut.

3. Kegunaan metode pengumpulan assessment atau tugas online

Biasanya proses pengumpulan tugas kerap kali dinilai kurang efektif apabila tidak ada dosen terkait di dalam kelas. Harapannya, dengan adanya fitur pengumpulan assessment dan tugas melalui portal online ini bisa mempermudah proses perkuliahan dengan tepat. Sehingga proses penilaian assessment tersebut akan lebih mudah untuk dilihat.

4. Kegunaan metode penjadwalan kegiatan akademik secara online

Tidak hanya soal assessment dan penyampaian materi, namun fitur kegiatan akademik juga sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa dan dosen untuk melihat jadwal perkuliahan atau ujian. Dengan memiliki fitur seperti ini, diharapkan mahasiswa dan dosen bisa melakukan perkuliahan online ini secara disiplin dan efektif.

Menurut Pujo Sakti,pada dasarnya setiap metode pembelajaran punya manfaat dan ciri khasnya masing-masing. Tergantung bagaimana memberikan arahan yang tepat agar terciptanya suatu goal dari metode pembelajaran tersebut. Dalam diskusi ini, beliau juga menegaskan bahwa, “Sebenarnya e-learning hanyalah sebagai sebuah media yang mampu menjembatani mahasiswa dan dosen untuk proses belajar mengajar seperti kelas pada umumnya. Yang membuat beda adalah keberlangsungan proses perkuliahan tersebut melalui tatap muka dan dunia maya”.

Secara tidak langsung bisa dikatakan bahwa media yang hebat adalah yang bisa menjembatani dan menyediakan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Sehingga, bila proses e-learning dilakukan dengan baik, kedepannya pun akan mewujudkan hal baik pula. Harapan yang muncul dalam pembelajaran e-learning ini adalah, konteks infrastruktur dari internal pendidikan sangat perlu dikembangkan. Perbaikan fasilitas dalam dunia pendidikan pun akan memberikan dampak positif apabila proses pengembangan e-learning tersebut dikemas dengan baik.

Ketersediaan pembelajaran online tersebut, memang benar-benar mempunyai manfaat yang luar biasa dalam dunia pendidikan. E-learning memang digadang-gadang mampu meningkatkan keefektifan proses belajar mengajar di dalam kelas tanpa harus melalui proses tatap muka. Semua kemudahan pembelajaran e-learning bisa anda dapatkan di SEVIMA Edlink, yang telah dibuat dengan berbagai macam fitur modern untuk membantu proses pembelajaran dalam suatu perkuliahan online dengan sangat mudah. edlink.id

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×