5 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus | Regulasi • 03 Mar 2021

PDDikti Feeder 4.0 untuk Pendataan Kegiatan Kampus Merdeka

Fadhol SEVIMA

SEVIMA.COM – PDDikti Feeder versi terbaru ini atau Feeder 4.0 disesuaikan dengan program Kemendikbud yaitu Kampus Merdeka. Jadi bisa dikatakan sekarang PDDikti Feeder 4.0 bisa digunakan untuk pendataan data kampus merdeka yang telah dilakukan oleh perguruan tinggi.

Dalam kegiatan Webinar Nasional yang digagas oleh SEVIMA, selain membahas Implementasi Kampus Merdeka juga mengulas tentang Perubahan PDDikti Feeder 4.0 untuk pendataan kampus merdeka yang disampaikan oleh Bapak Azmi Yoga selaku Senior Software Architect SEVIMA.

Baca juga : [Lengkap] Cara Instalasi Feeder PDDikti Dari Awal Hingga Bisa Digunakan

Yoga mengungkapkan kalau PDDikti Feeder 4.0 disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan dalam Kampus Merdeka dalam hal ini mengikuti 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan 8 bentuk kegiatan pembelajaran dalam Kampus Merdeka.

“PDDikti Feeder 4.0 disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan dalam Kampus Merdeka. Adapun kegiatan yang ada dalam Kampus Merdeka tersebut adalah pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan KKN tematik.” Ujar Yoga melalui Online Zoom, Kamis (25/02/2021).

Baca juga: SEVIMA Ikut Sukseskan Program Kampus Merdeka

Pendataan Kegiatan Pembelajaran Dalam Kampus Merdeka di PDDikti

PDDikti Feeder 4.0 kali ini banyak sekali perubahan yang terjadi, tentu saja karena adanya penyesuaian dengan program Kampus Merdeka, paling utama adalah pendataan aktivitas mahasiswa yang ada di kampus merdeka yaitu 8 kegiatan mahasiswa, namun dikelompokkan menjadi 2 kegiatan.

“Bisa dikatakan dalam Feeder 4.0 banyak sekali perubahan yang terjadi, paling utama adalah pendataan aktivitas mahasiswa yang ada di kampus merdeka. Dari 8 kegiatan itu sebenarnya menjadi 2 kegiatan utama yaitu kegiatan berbasis kelas dan non kelas.” Ungkap Yoga

Baca juga: Apa Itu Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi dan Bonus Rp 500 Miliar

Pada kegiatan berbasis kelas, kategori yang masuk hanyalah kegiatan pertukaran pelajar. Sedangkan di dalam non kelas terdiri dari magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan KKN tematik.

1. Kegiatan berbasis Kelas (Pertukaran Pelajar)

Seperti yang terlihat dalam pembagiannya, kegiatan berbasis kelas hanya menyertakan kegiatan pertukaran pelajar saja. Kegiatan pertukaran pelajar merupakan rangkaian kegiatan di mana mahasiswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di kampus lain.

Terdapat dua kriteria yang harus dipenuhi dalam menyelenggarakan kegiatan pertukaran pelajar ini. Pada kampus penyelenggara pertukaran pelajar harus sudah terdaftar dalam penyelenggara kelas kampus merdeka. Sementara bagi kampus asal, wajib melakukan kerjasama terlebih dahulu dengan perguruan tinggi penyelenggara.

“Perguruan tinggi penyelenggara harus terdaftar dalam penyelenggara kelas kampus merdeka. Sedangkan perguruan tinggi asal peserta program kampus merdeka, mereka wajib melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi penyelenggara Pertukaran Pelajar,” ungkap Yoga.

Baca juga: Panduan Program Kompetisi Kampus Merdeka 2021

Sementara itu, untuk mendaftarkan diri mengikuti kegiatan pertukaran pelajar, mahasiswa wajib mendapatkan persetujuan dari kampus melalui dosen pembimbing masing-masing.

“Dalam program ini, untuk mengikuti kegiatan tersebut mahasiswa wajib mendaftarkan diri dan mendapatkan persetujuan kepada Dosen Pembimbing untuk mengikuti kegiatan pertukaran tersebut,” tambah Yoga.

Sebagai tambahan, dalam melaksanakan kegiatan ini perguruan tinggi peserta diharapkan melakukan pendataan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Sehingga kampus bisa menentukan standar penilaian yang dilakukan saat mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut.

“Dengan melakukan pendataan AKM ini, mahasiswa bisa mengetahui standar yang diterapkan oleh kampus. Sehingga mahasiswa bisa mengikuti kegiatan dengan baik dan mahasiswa bisa mendapatkan nilai konversi dari kegiatan yang sudah diikuti,” imbuhnya.

Baca juga: Mewujudkan Kampus Merdeka untuk Indonesia Jaya

2. Kegiatan berbasis Non Kelas (Non Pertukaran Pelajar)

Terdapat 7 kegiatan yang masuk dalam kategori ini, yaitu magang/ praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan KKN tematik.

Yoga menjelaskan pada kegiatan non kelas ini, mahasiswa akan mendapatkan nilai yang didapat dari kegiatan tersebut. Sehingga nilai tersebut bisa dimasukkan pada hasil nilai mahasiswa.

Baca juga: ITS Peringkat 1 PTN BH dengan Pelaporan PDDikti Terbaik se-Indonesia

“Dalam Feeder 4.0 ini sudah tertera lengkap mengenai kolom yang menjelaskan jenis kegiatan yang diikuti. Tujuannya yaitu agar nilai yang didapat oleh mahasiswa dalam kegiatan tersebut lebih mudah untuk dikonversikan.” Jelas Yoga

Nah, itulah penyesuaian PDDikti Feeder 4.0 untuk pendataan kampus merdeka. Untuk rekan-rekan perguruan tinggi yang sudah melakukan program kampus merdeka namun masih bingung untuk melakukan pelaporan datanya ke PDDikti bisa menggunakan aplikasi SEVIMA ProFeeder. Semoga Membantu!

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×