Dari Tumpukan Dokumen ke Sistem Terpadu, UBB Jawab Tantangan Zaman Bersama SEVIMA

SEVIMA.COM – Pengelolaan administratif sering kali menjadi tantangan utama bagi perguruan tinggi. Mulai dari input data mahasiswa yang rawan kesalahan, pelaporan akademik yang memakan waktu, hingga sistem informasi yang terfragmentasi antar unit kerja. Banyak kampus di Indonesia masih bergulat dengan proses manual yang tidak hanya melelahkan, tetapi juga berisiko tinggi terhadap efisiensi dan akurasi. Dalam konteks itulah kebutuhan akan digitalisasi yang terintegrasi menjadi sangat mendesak, bukan hanya sebagai tuntutan zaman tetapi sebagai solusi strategis.

Transformasi itulah yang dirasakan langsung oleh Dr. Rulyanti Susi Wardhani, S.E., M.Si., Kepala Pusat Satuan Penjaminan Mutu Eksternal LPMPP Universitas Bangka Belitung (UBB). Dalam perbincangan singkat dengan SEVIMA, ia berbagi kisah yang menggambarkan peralihan kampus dari keruwetan administratif menuju sistem yang terstruktur, cepat, akurat, dan terintegrasi berkat kehadiran SEVIMA Platform.

“Dulu banyak proses dilakukan secara manual dan sering kali menimbulkan keterlambatan maupun kesalahan dalam input data,” kata Dr Rulyanti kepada SEVIMA, 23 Juni 2025.

Namun semuanya berubah ketika SEVIMA Platform diterapkan di lingkungan kampus UBB. Sistem yang ditawarkan SEVIMA mampu mengintegrasikan seluruh kebutuhan akademik dan administrasi fakultas secara digital dan real-time. Tidak lagi ada ketergantungan pada proses manual, semua kini terkoneksi dalam satu ekosistem yang saling menyatu.

“Pengalaman paling berkesan saya menggunakan SEVIMA Platform karena terintegrasikan sistem akademik dengan kebutuhan administrasi fakultas secara digital dan real-time,” ucapnya.

Menurutnya, SEVIMA tidak hanya membantu mempermudah pekerjaan administrasi dan akademik, tetapi juga menjadi pendukung digitalisasi kampus yang hemat biaya dan efisien dari segi waktu. Dengan sistem yang terintegrasi, proses yang sebelumnya memakan waktu berhari-hari kini dapat diselesaikan dalam hitungan menit, mulai dari pengisian data mahasiswa, pengelolaan KRS dan KHS, hingga pelaporan ke PDDIKTI.

Penggunaan dokumen fisik yang berlebihan pun dapat diminimalkan, sehingga tidak hanya menghemat anggaran operasional, tetapi juga mendukung prinsip ramah lingkungan. Bagi institusi seperti UBB, transformasi ini bukan hanya efisiensi teknis, melainkan lompatan strategis menuju kampus modern yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“SEVIMA tidak hanya membantu mempermudah pekerjaan administrasi dan akademik. Ini lebih dari sekadar teknologi. Ini adalah langkah strategis dalam mendukung digitalisasi kampus secara hemat biaya dan efisien dari segi waktu,” ucapnya.

Ia menambahkan waktu yang dahulu habis tersita untuk verifikasi data manual, kini dapat dialihkan untuk kegiatan pengajaran, penelitian, bahkan pengembangan kampus. SEVIMA menghadirkan sebuah sistem yang memberi ruang lebih besar bagi tenaga pendidik dan pengelola kampus untuk fokus pada kualitas, bukan hanya birokrasi.

Saat ditanya tentang fitur favorit di SEVIMA, tanpa ragu Dr Rulyanti menyebut Modul ProFeeder . Menurutnya modul tersebut merupakan jantung dalam pengelolaan data akademik yang akurat, cepat, dan sesuai regulasi.

“Bagi kami, ini adalah kunci keberhasilan dalam menjalankan sistem informasi akademik yang profesional dan modern di UBB,” ujarnya.

Modul ini terbukti menjadi tulang punggung dalam membangun sistem informasi akademik yang profesional dan terpercaya. Di era di mana validasi data menjadi krusial, keandalan seperti inilah yang menjadikan SEVIMA unggul di mata para penggunanya.

Bagi Universitas Bangka Belitung, platform ini bukan hanya alat bantu kerja, tetapi fondasi kuat dalam membangun smart campus. “SEVIMA telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung transformasi digital di UBB,” ungkapnya.

Menutup percakapan kami, saya meminta Dr Rulyanti mendeskripsikan SEVIMA Platform dalam satu kalimat. Ia merenung sejenak, lalu menjawab:

“SEVIMA Platform adalah solusi terintegrasi yang efektif dan andal dalam mendukung digitalisasi tata kelola perguruan tinggi secara efisien, cepat, dan sesuai regulasi,” katanya.

Foto: Universitas Bangka Belitung

Diposting Oleh:

Erna SEVIMA