Hari ini - Event SEVIMA Certified Administrator – Tingkatkan Kredibilitas Anda Sebagai Ahli Tata Kelola Perguruan Tinggi Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Berita

Hatma Suryatmojo: Hibah PDK 2025 Jadi Fondasi Transformasi Digital Kampus

02 May 2025

SEVIMA.COM – Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi baru saja meluncurkan program bantuan atau hibah Pembelajaran Digital Kolaboratif (PDK) 2025. Program ini dinilai menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem pembelajaran digital nasional. Hal ini disampaikan oleh Hatma Suryatmojo, dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) dan anggota tim pengembang hibah PDK, dalam sosialisasi daring yang digelar melalui Zoom pada 29 April 2025.

Menurut Hatma, pembelajaran digital kolaboratif merupakan model pendidikan berbasis teknologi yang memungkinkan dosen dan mahasiswa dari berbagai institusi untuk belajar bersama secara daring dalam satu ruang pembelajaran virtual.

“Pembelajaran digital kolaboratif bukan sekadar memanfaatkan teknologi, tetapi menciptakan ruang interaksi dan kolaborasi yang sejati antar civitas akademika lintas kampus,” ujar Hatma.

Lebih lanjut, Hatma menegaskan bahwa implementasi PDK harus menekankan kolaborasi sejati, bukan hanya pembagian peran administratif antara program studi pengusul dan mitra. “PDK bukan tentang siapa mengerjakan apa, tapi bagaimana dosen saling belajar, mahasiswa saling berinteraksi, dan semua pihak aktif terlibat dalam proses pembelajaran lintas kampus yang terintegrasi,” tegasnya.

Mendorong Integrasi SPADA dan Pedagogi Modern

Hatma memaparkan bahwa PDK 2025 memiliki tiga pilar utama dalam akselerasi transformasi digital perguruan tinggi:

  1. Integrasi dengan LMS nasional SPADA Indonesia, yang kini memuat puluhan ribu mata kuliah dan dapat dimanfaatkan bersama kampus mitra.

  2. Adopsi pendekatan pedagogi modern, seperti case-method dan project-based learning, untuk mencetak lulusan yang adaptif terhadap perubahan dunia kerja.

  3. Pertukaran kredit daring antar kampus, minimal enam pertemuan, dengan proporsi kolaborasi antara pengusul dan mitra sebesar 60%-40%.

Program ini secara khusus menyasar program studi akademik dan vokasi yang belum pernah menerima hibah PDK sebelumnya, dengan akreditasi B/Baik Sekali atau C/Baik. Proposal dapat diajukan melalui platform SPADA Indonesia paling lambat 16 Mei 2025 pukul 17.00 WIB.

Hatma menutup paparannya dengan ajakan kepada para pimpinan perguruan tinggi agar tidak menyia-nyiakan kesempatan strategis ini. “Transformasi digital butuh standar bersama. PDK 2025 adalah pemicu untuk memperkuat mutu pembelajaran lintas kampus secara berkelanjutan,” katanya.

Dengan dana hibah maksimal Rp60 juta per proposal dan dukungan teknis langsung dari Belmawa, PDK 2025 diharapkan menjadi motor utama dalam membangun ekosistem pembelajaran digital Indonesia yang inklusif, kolaboratif, dan berdaya saing global.

Foto: Istimewa

Diposting Oleh:

Erna SEVIMA

Tags:

hibah pembelajaran pembelajaran digital kolaboratif

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

🔴Webinar Nasional: Strategi Hibah Pembelajaran Daring 2025 & Pemanfaatan SEVIMA EdLink sebagai LMS