Hari ini - Event SEVIMA Certified Administrator – Tingkatkan Kredibilitas Anda Sebagai Ahli Tata Kelola Perguruan Tinggi Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Berita

Kemdiktisaintek Resmi Luncurkan Hibah Pembelajaran Digital Kolaboratif 2025, Proposal Ditunggu Hingga 16 Mei

02 May 2025

SEVIMA.COM – Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi secara resmi membuka Program Bantuan (hibah) Pembelajaran Digital Kolaboratif (PDK) Tahun 2025 dalam sesi sosialisasi daring yang disiarkan melalui YouTube, pada 29 April 2025.

Acara virtual ini dihadiri pimpinan perguruan tinggi akademik maupun vokasi seluruh Indonesia. “Dengan lafaz bismillahirrahmanirrahim, program bantuan pembelajaran digital kolaboratif untuk sosialisasi pada pagi hari ini saya buka secara resmi,” tegas Ketua Tim Pembelajaran Belmawa, Dewi Wulandari, saat membuka acara .

Ia menekankan bahwa hibah ini diharapkan mendukung peningkatan kualitas pembelajaran daring dan pengakuan kredit transfer bagi mahasiswa serta mengakselerasi peta jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045 .

Fokus pada kolaborasi lintas kampus

Dr Hatma Suryatmojo dari Universitas Gadjah Mada, memaparkan konsep dasarnya pengembang program. Pembelajaran digital kolaboratif merupakan satu model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet untuk memungkinkan peserta didik dan pendidik saling berinteraksi serta bekerja sama secara online dalam proses belajar. Model ini mendorong dosen pengusul dan mitra mengajar bersama–bukan sekadar berbagi tugas–demi menghasilkan pengetahuan baru secara kolektif.

Batas waktu dan besaran hibah

Belmawa memberi waktu singkat bagi kampus peminat. “Proposal terakhir itu 16 Mei 2025 pukul 17.00 WIB di-upload di SPADA,” ujar Dr. Hartoto dari Universitas Negeri Makassar .

Ia mengingatkan satu perguruan tinggi hanya boleh mengajukan satu proposal, wajib bermitra dengan prodi sejenis dan berakreditasi minimal “Baik”. Setiap proposal dapat memperoleh dana maksimal Rp60 juta untuk pengembangan satu mata kuliah digital kolaboratif, dengan skema 60 % aktivitas dihos oleh pengusul dan 40 % oleh mitra . Dana pendamping minimal 10 % harus disediakan kampus pengusul.

Persyaratan teknis pembelajaran

Program hanya menargetkan satu mata kuliah yang ditawarkan minimal di semester 3, melibatkan sekurangnya 15 mahasiswa gabungan, dan wajib dijalankan di Learning Management System SPADA Indonesia pada semester ganjil 2025/2026 . Materi ajar harus memuat elemen isu kekinian—Artificial Intelligence, GCED, atau SDGs—serta menghasilkan sedikitnya satu Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas learning object yang dibuat.

Belmawa menilai percepatan transformasi digital pascapandemi perlu diperkuat. “Pemerintah sangat konsisten menyusun kebijakan peta jalan pendidikan; peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran menjadi bagian penting,” papar Hatma dalam presentasinya .

Cara mendaftar

Panduan lengkap, format proposal, dan tautan pengunggahan tersedia di spada.kemdiktisaintek.go.id. Kampus yang memenuhi syarat diminta segera menyiapkan:
1. MoU/PKS pengusul–mitra.
2. RPS bersama berbasis kasus/proyek.
3. Learning Object & Activity siap unggah di SPADA.

Belmawa akan melakukan bimbingan teknis dan monitoring hingga laporan akhir 12 Desember 2025 .

“Kami harap perguruan tinggi memanfaatkan kesempatan ini secara optimal. Jangan sampai mitra hanya jadi penonton,” pungkas Hartoto .
Dengan tenggat dua minggu, program PDK 2025 menjadi peluang strategis bagi prodi yang ingin memperkuat ekosistem pembelajaran digital sekaligus memperluas jejaring akademik lintas kampus.

Diposting Oleh:

Erna SEVIMA

Tags:

hibah pembelajaran

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

🔴Webinar Nasional: Strategi Hibah Pembelajaran Daring 2025 & Pemanfaatan SEVIMA EdLink sebagai LMS