11 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 20 Aug 2019

Data Terpenting Keuangan Yang Wajib Dilaporkan Ke Kemenristekdikti

Fadhol SEVIMA

SEVIMA.COM – Semua usaha bisnis menggunakan uang atau dana sebagai bahan baku dan untuk itu harus dibayar. Untuk itu maka usaha bisnis itu harus menghasilkan pendapatan pula untuk membayar kembali bahan baku tersebut. Perusahaan yang terus-menerus menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membayar kembali dana tersebut dengan tarif pasar, akan berhasil. Perusahaan yang dalam waktu cukup panjang gagal mencapai hal tersebut, umumnya tidak akan berhasil. Rumus tersebut adalah logika sederhana dalam manajemen keuangan suatu usaha bisnis.

Dalam usaha nirlaba, prinsip tersebut tetap berlaku, hanya mungkin perlu dirubah sedikit perumusan-nya sebagai berikut. Semua organisasi nirlaba menerima dana dari bermacam-macam sumber untuk membiayai pelaksanaan misinya. Organisasi yang terus menerus mampu mengumpulkan dana yang melebihi atau mampu menutupi pembiayaan usaha nirlaba tersebut, akan berhasil.

Sebaliknya organisasi yang dalam waktu yang lama selalu mengalami defisit, akan gagal melaksanakan misinya. Kecukupan dana untuk melaksanakan kegiatan, baik untuk perusahaan bisnis maupun organisasi nirlaba, tidak hanya tergantung dari banyaknya dana yang dapat dikumpulkan, tetapi juga dari kemampuan mengelola dana tersebut. Untuk itulah diperlukan manajemen keuangan.

Ada banyak jenis data yang dapat dikumpulkan untuk kegiatan suatu organisasi atau perusahaan, namun hanya tiga yang sangat penting, di mana analisis keuangan suatu organisasi dapat dibuat. Data tersebut adalah neraca keuangan, perhitungan laba rugi , dan perhitungan arus kas. Para manajer non keuangan tidak perlu mengetahui mengenai cara-cara pembukuan secara terinci, namun perlu mengetahui dan dapat membaca secara mencukupi mengenai ke tiga data tersebut.

Dalam edaran tersebut juga tertulis laporan keuangan yang harus dikirimkan diantaranya, 1. Neraca 2. Laporan Arus Kas 3. Laporan Rugi/Laba atau Laporan Operasional. Laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kesehatan keuangan penyelenggaraan perguruan tinggi. Berikut surat edarannya:

Penjelasan secara singkat mengenai ke tiga data tersebut, diberikan di bawah ini.

1. Neraca Keuangan

Secara singkat dapat dijelaskan bahwa Neraca Keuangan adalah gambaran sesaat mengenai kekayaan yang digunakan oleh perusahaan dan dana yang berhubungan dengan kekayaan tersebut. Neraca Keuangan adalah data statis yang menggambarkan keadaan keuangan perusahaan pada satu saat tertentu. Oleh karena itu diperlukan beberapa Neraca Keuangan yaitu bulanan, kuartalan, atau tahunan untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai pergerakan dan perubahan kekayaan tersebut.

Neraca Keuangan terdiri dari dua kolom yaitu kiri dan kanan. Kolom kiri adalah kolom ‘aset’ yang mencantumkan susunan berbagai jenis aset yang mempunyai nilai yang dimiliki oleh perusahaan. Aset terdiri atas dua kelompok besar, yaitu aset tetap dan aset lancar. Masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Aset disebut juga Aktiva, atau Debit, atau Kekayaan. Kolom kanan adalah kolom ’hutang’ yang mencantumkan susunan berbagai milik dari pihak ke tiga, yang merupakan hutang perusahaan. Hutang terdiri dari 3 kelompok besar, yaitu hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, dan modal (sendiri). Hutang disebut juga Pasiva, atau Kredit, atau Kewajiban.

2. Laporan Laba Rugi

Untuk organisasi nirlaba, Laporan Laba Rugi biasanya disebut sebagai Perhitungan Aktif Bersih Tidak Terikat. Laporan ini mencantumkan perincian pendapatan dan perincian pengeluaran atau biaya (beban) dan selisih antara keduanya, apakah terjadi laba atau surplus, atau terjadi rugi atau defisit, atau apa pun namanya.

Berbeda dengan Neraca Keuangan yang menggambarkan situasi keuangan suatu saat tertentu, Laporan Rugi Laba menggambarkan keadaan keuangan dalam satu periode tertentu apakah satu bulan, satu kuartal, satu semester atau satu tahun.

3. Laporan Arus Kas

Arus kas adalah pergerakan penggunaan atau pertambahan kas atau setara kas yang terjadi dalam satu kurun waktu tertentu, misalnya bulan, kuartal, semester, atau tahun. Yang dimaksud dengan setara kas adalah rekening giro, tabungan bank, dan deposito, atau surat berharga yang cepat dapat dijual.

Disadur dari buku: Manajemen Perguruan Tinggi Modern

Baca juga: Kenapa Software Akuntansi Biasa Tidak Cocok Untuk Perguruan Tinggi?

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×