Strategi Digital Marketing untuk Perguruan Tinggi

Transformasi digital yang masif telah mengubah cara generasi muda mencari informasi dan mengambil keputusan, termasuk dalam memilih perguruan tinggi. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif mengenai digital marketing bukan lagi sekadar nilai tambah, tetapi menjadi kebutuhan mendesak bagi setiap institusi pendidikan. Pertanyaannya adalah: bagaimana perguruan tinggi menengah dan menengah ke bawah dapat memanfaatkan media digital untuk meningkatkan awareness publik dan memenangkan persaingan di ruang digital yang semakin padat?

Melalui buku ini, kami akan menjabarkan secara rinci strategi digital marketing yang terbukti efektif untuk perguruan tinggi. Tips dan trik ini adalah intisari dari pengalaman kami selama lebih dari 3 tahun membantu 100+ kampus meningkatkan jumlah pendaftar melalui digital marketing yang tepat sasaran.

Pada tahun 2024, terdapat sekitar 1,77 juta lulusan SMA dan 1,68 juta lulusan SMK yang siap menjadi mahasiswa (Goodstats, 2024). Harapan masih terbuka, terutama untuk perguruan tinggi yang terus berinovasi dalam proses marketing. Namun, perjalanan mendapatkan mahasiswa baru tidak semudah itu.

Kesulitan ini tercermin dari beberapa data berikut:

  • Angka partisipasi pendidikan tinggi masih rendah – hanya 32% (BPS, 2024), dengan peningkatan yang tidak terlalu signifikan.
  • 3,5 juta lulusan SMA tidak melanjutkan kuliah atau bekerja (Prastiwi, 2024).
  • Ketimpangan akses pendidikan tinggi antara daerah urban dan rural (Andina, 2025).

Harapan masih terbuka, terutama untuk perguruan tinggi yang terus berinovasi dalam proses marketing. Peluang tersebut datang melalui media digital, tempat di mana remaja menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari informasi dan berkomunikasi. Tercatat, 75,4 juta pengguna internet adalah kelompok usia 18-34 tahun (Panggabean, 2024), dengan 98,19% mahasiswa aktif menggunakan media sosial (Putri, 2024). Target yang tepat untuk perguruan tinggi.

Hal ini dapat dicapai dengan memanfaatkan kerangka kerja sederhana, yaitu 3C: consumer, content, dan channel.

Bagaimana kerangka kerja ini dapat membantu perguruan tinggi meningkatkan performa di media digital dan mendapat hasil maksimal? Pelajari selengkapnya di buku ini.

 

——-

TERIMA KASIH atas kontribusi Anda dalam memajukan pendidikan di Indonesia!Yuk, download Ebooknya. GRATIS!
Mockup

Kesulitan Mengelola Kampus?

Dapatkan Sistem Informasi Akademik (SiakadCloud) yang dapat memudahkan Anda dalam mengelola administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi.