Atasi Penurunan Mahasiswa dengan Layanan Pendaftaran Mahasiswa Baru Online
23 Jan 2025
10 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar: Kupas Tuntas Peluang Beasiswa S3 Dalam & Luar Negeri bagi Dosen Beserta Persyaratan Izin/Tugas Belajar Dimulai.
26 Jan 2024
SEVIMA.COM – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri kini menjadi sorotan di dunia pendidikan Indonesia. MBKM mandiri diyakini mampu membentuk perguruan tinggi lebih mandiri dalam menjalankan program MBKM.
Dibalik terlaksananya program MBKM Mandiri ini, pasti ada peran pendukung dan komponen penting yang perlu disiapkan secara detail. Lalu seperti apa komponennya pendukung MBKM Mandiri? Berikut pembahasannya.
Kenapa Perguruan Tinggi Dianjurkan Menggelar MBKM Mandiri?
Penyelenggaraan MBKM Mandiri diharapkan dapat mendorong kebijakan Kampus Merdeka, memotivasi perguruan tinggi untuk menjalankan program tersebut secara mandiri. Dalam implementasinya, perguruan tinggi dapat menyelenggarakan, mendanai, dan mengeksekusi program tanpa intervensi dari Kemendikbudristek.
Melalui implementasi MBKM Mandiri di kampus, diharapkan bahwa program ini dapat memberikan kesempatan lebih luas kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman di luar kampus guna mempersiapkan karir mereka. Perguruan tinggi dapat diberikan kebebasan menyelenggarakan aktivitas di luar kampus melalui pertukaran mahasiswa, magang, riset, asistensi mengajar, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan kegiatan lainnya.
Komponen utama dalam mengimplementasikan MBKM Mandiri agar berhasil adalah perguruan tinggi. Ada beberapa hal yang perlu perguruan tinggi persiapkan terkait implementasi MBKM Mandiri, yakni:
Persiapan tersebut tidak sebatas itu, perguruan tinggi juga perlu menyusun dokumen prosedur operasional (POB) untuk beberapa alternatif pengakuan SKS program MBKM. Setelah semua tersusun, perguruan tinggi dapat menggandeng mitra untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan MBKM Mandiri.
Program studi bertanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum program studi yang mencakup perencanaan, proses evaluasi, proses pembelajaran, hingga evaluasi pembelajaran. Melalui program MBKM Mandiri, perguruan tinggi bertanggung jawab untuk menjadi mutu Capaian Pembelajaran program studi. Di tahap program studi, sosialisasi MBKM dilakukan sekaligus menyiapkan dosen pembimbing untuk mahasiswa.
Mitra yang digandeng perguruan tinggi merupakan pembimbing lapangan bagi mahasiswa. Proses pembelajaran dan penilaian di lapangan nantinya akan dilakukan oleh mitra. Perguruan tinggi yang mencari mitra untuk MBKM Mandiri dapat langsung mendaftar di MBKM Mandiri.
Dosen pembimbing berperan sebagai pemantau perkembangan pelaksanaan aktivitas MBKM serta melakukan validasi terhadap logbook dan pelaporan aktivitas MBKM. Dosen pembimbing juga akan memberikan penilaian terhadap aktivitas MBKM melalui data yang diberikan mahasiswa secara berkala melalui logbook.
Komponen terakhir yang akan mengikuti kegiatan MBKM Mandiri adalah mahasiswa. Mahasiswa wajib mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh program studi dan mengisi logbook setiap melakukan kegiatan. Setiap mahasiswa nantinya akan didampingi oleh dosen pembimbing dalam melakukan kegiatan MBKM.
Baca juga: Praktik Baik MBKM Mandiri di Perguruan Tinggi, Seperti Apa?
Nah itu tadi komponen penting MBKM Mandiri yang dapat perguruan tinggi persiapkan. Bagi Anda yang membutuhkan sistem akademik (SIAKAD) yang support MBKM, kini SEVIMA Platform hadir membantu Anda. SIAKAD SEVIMA Platform kini support MBKM dengan berbagai fitur yang mempermudah tata kelolanya. Tertarik ingin berdiskusi lebih lanjut? Yuk segera hubungi tim SEVIMA atau kunjungi SEVIMA SIAKAD Platform.
Diposting Oleh:
Liza SEVIMA
Tags:
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami