Hari ini - Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 16 Nov 2023

Perbedaan Materi Pembelajaran Pendidikan Akademik, Vokasi, dan Profesi, Apa Saja?

Liza SEVIMA

SEVIMA.COM – Berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terdapat jenis pendidikan nasional yang berlaku di Indonesia. Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi tiga, yakni Pendidikan akademik, vokasi, dan profesi. 

Sesuai dengan fungsinya, ternyata ketiga jenis pendidikan ini memiliki perbedaan dalam materi pembelajaran yang diimplementasikan sehari-hari dan juga output (lulusan). Lantas seperti apa perbedaan ketiga pendidikan yang berlaku di Indonesia? Berikut penjelasannya.

Perbedaan Materi Pembelajaran Pendidikan Akademik, Vokasi, dan Profesi

1. Pendidikan Akademik

Pendidikan akademik berorientasi pada disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, hingga seni. Nah, pendidikan akademik ini dibagi menjadi dua rumpun, yaitu Sosial Humaniora (SOSHUM) dan Sains dan Teknologi (SAINTEK).

Berdasarkan materi pembelajarannya, pendidikan tinggi memiliki pembagian 60% teori dan 40% praktek. Artinya dalam sistem pembelajarannya hampir setengahnya lebih mengarah pada theory based

Program pendidikan atau sarjana ini memiliki kualifikasi pembelajaran untuk menguasai dasar-dasar ilmiah, memahami, dan merumuskan permasalahan. Pengembangan kompetensinya pun akan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuai dengan program studi yang dijalani.  

Ketika mahasiswa lulus maka akan mendapatkan gelar sarjana, berikut gelar pendidikan akademik, antara lain Pendidikan Sarjana (S-1), Magister/Master (S-2), dan Doktor (S3).

Adanya pendidikan akademik bertujuan untuk mempersiapkan lulusan yang profesional sesuai dengan kompetensi yang dibentuk. Sehingga lulusannya bisa menguasai, mengembangkan, dan menerapkan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Baca juga: SEVIMA Hadiri Rakernas Pelita Siap Berkolaborasi Wujudkan Pendidikan Vokasi Unggul

2. Pendidikan Vokasi

Berbeda dengan pendidikan akademik yang menerapkan 60% based theory, pendidikan vokasi justru menerapkan 60% praktik dan 40% teori. Dari sini bisa dilihat bahwa skill yang dihasilkan dari pendidikan vokasi akan memiliki kematangan lebih tinggi.

Pendidikan vokasi terdiri dari program pendidikan Diploma I (D-1), Diploma II (D-2), Diploma III (D-3) dan Diploma IV (D-4). Saat lulus nanti lulusannya akan mendapatkan gelar “Ahli”.

Pendidikan vokasi memiliki tujuan untuk menyiapkan peserta didik atau mahasiswa memiliki tenaga ahli profesional. Sehingga dapat mengembangkan keterampilan dan penalaran melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan keahlian terapan tertentu. Sehingga ke depannya dapat  meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.

3. Pendidikan Profesi

Pendidikan profesi adalah lanjutan pendidikan jika sudah mendapatkan gelar Sarjana S-1. Tujuan pendidikan profesi adalah menyiapkan peserta didik untuk mendapatkan gelar keahlian atau profesi untuk memenuhi persyaratan keahlian. 

Di Indonesia sendiri gelar profesi ini diatur sangat ketat oleh senat perguruan tinggi dan organisasi berdasarkan standar profesi yang telah ditetapkan. Di beberapa universitas pendidikan profesi akan mendapatkan materi terkait profesi khusus di bidang akademik dengan standar kompetensi dengan landasan keilmuan dan keterampilan keahlian profesional. 

Tujuan pendidikan profesi adalah untuk mewujudkan tenaga kependidikan yang profesional. Melalui pendidikan ini, diharapkan bisa menyiapkan lulusan dapat melakukan pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus, misalnya pada prodi kesehatan seperti dokter dan perawat.  

Baca juga: Mantan Dirjen Vokasi Luncurkan Politeknik Gistrav, Berkolaborasi dengan SEVIMA Platform untuk Digitalisasi Kampus

Itulah penjelasan terkait perbedaan pada pendidikan akademik, vokasi, dan profesi. Nah, untuk membuat ketiga pendidikan tersebut akan semakin berkembang, kampus bisa mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Di mana program ini akan membantu perguruan tinggi menghasilkan lulusan (output) dengan skill yang sesuai.


Pengelolaan MBKM di kampus bisa semakin mudah jika Anda memanfaatkan modul MBKM di SEVIMA Platform. Penasaran? Langsung saja kunjungi SEVIMA.COM untuk informasi lebih lanjut. 

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×