9 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 12 Sep 2022

Perpustakaan Digital sebagai Pengembangan dan Penguatan Literasi Mahasiswa di Perguruan Tinggi

Fadhol SEVIMA

Penulis: Dr. Fiena Saadatul Ummah, M.Pd
STAIN Pamekasan

Pendahuluan

Perubahan zaman di era saat ini yang bisa kita sebut dengan era globalisasi adalah suatu hal yang tidak bisa kita hindari. Dalam keadaan siap ataupun tidak, seluruh manusia dan lembaga pendidikan harus mengikuti perkembangan zaman tersebut dan menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan yang harus kita hadapi yaitu mengembangkan media konvensional menjadi berbasis digital yakni perpustakaan digital. Secara sepintas, perpustakaan digital merupakan koleksi aneka literatur yang disimpan dalam bentuk digital atau berbasis teknologi digital.

Teknologi menawarkan begitu banyak manfaat bagi para penggunanya, diantaranya yaitu kemudahan akses, daya kecepatan dan kepraktisan dalam memperoleh informasi. Sehingga tidak mengherankan ketika teknologi sudah mulai menyebar ke berbagai bidang salah satunya pendidikan di perguruan tinggi. Oleh karena itu, perpustakaan sebagai media informasi yang sangat kaya akan koleksi literatur juga harus dikembangkan dengan berbasis digital sehingga mudah diterapkan oleh siapa saja dan dimana saja termasuk di lembaga pendidikan tinggi atau perguruan tinggi. Perpustakaan digital dapat diterapkan melalui media website ataupun berupa aplikasi yang tersedia di berbagai android.

Secara konseptual, perpustakaan digital mencerminkan koleksi dan layanan perpustakaan dalam bentuk fisik. Perpustakaan digital merupakan analog dari perpustakaan tradisional dalam hal keragaman dan kompleksitas koleksinya, isinya berupa media elektronik, dan disimpan dalam bentuk yang biasa dilihat. Tujuan riset dan pengembangan perpustakaan digital yakni untuk menghasilkan paradigma riset dan produk yang melayani pengguna dengan kebutuhan informasi dengan harapan yang semakin luas pula. Dengan demikian, teknologi perpustakaan digital akan memperkaya nilai perpustakaan sebagai lembaga yang menjadi pusat sumber informasi yang dapat diakses melalui sarana elektronik.

Ada beberapa hal yang menjadi alasan perpustakaan digital sebagai pengembang literasi mahasiswa yakni pertama, mahasiswa cenderung merasa malas dan berat ketika harus diberikan tugas yang mewajibkan mereka mengunjungi perpustakaan, sehingga dengan adanya perpustakaan digital mahasiswa mudah menjangkau aneka koleksi buku yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja dengan cepat;

kedua, mahasiswa kurang memiliki minat baca dikarenakan jarang mendatangi perpustakaan, sehingga dengan adanya perpustakaan digital selain dapat mengakses literatur dengan mudah mahasiswa juga dapat membaca buku serta memperoleh informasi dengan cepat; ketiga, dengan adanya perpustakaan digital juga mampu mengembangkan potensi mahasiswa dalam bidang teknologi dan literasi yang akan membawa mereka memiliki keterampilan di era 4.0. keempat, untuk meminimalisir ruangan perpustakaan yang digunakan dan rak koleksi perpustakaan yang terbatas.

Paradigma Perpustakaan Digital di Perguruan Tinggi

Perpustakaan digital (Digital Library) merupakan perpustakaan yang menggunakan konsep integrasi antara internet dan teknologi informasi dalam manajemen perpustakaan. Perpustakaan digital merupakan koleksi informasi yang dapat diproses melalui komputer, laptop, maupun media handphone yang menjadi bagian dari teknologi.

Perpustakaan digital juga merupakan perpustakaan yang memiliki perbedaan dari sistem penelusuran informasi karena memiliki lebih banyak jenis media, menyediakan pelayanan dan fungsi tambahan termasuk tahap memperoleh informasi, pembuatan maupun cara penggunaan. Perpustakaan digital merupakan suatu perpustakaan yang memiliki fungsi menyimpan data baik yang berupa buku, gambar, maupun koleksi suara dalam bentuk elektronik dan cara menggunakannya pun menggunakan teknologi berupa internet dan laptop atau komputer. 

Perpustakaan digital dapat dianggap sebagai sebuah lembaga institusi informasi dalam bentuk yang baru atau sebagai suatu pengembangan dari pelayanan perpustakaan yang sudah ada. Namun demikian, perpustakaan digital sebagai koleksi informasi yang dikelola, yang memiliki pelayanan terkait, informasinya disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan.

Perpustakaan digital merupakan koleksi data multimedia dalam skala besar yang terorganisasi dengan perangkat manajemen informasi dan metode yang mampu menampilkan data sebagai informasi dan pengetahuan yang berguna bagi masyarakat dalam berbagai konteks organisasi dan sosial masyarakat. Oleh karena itu, perpustakaan digital sangat praktis untuk bisa menjangkau seluruh lembaga pendidikan di Indonesia dan diterapkan oleh seluruh pelajar maupun mahasiswa di perguruan tinggi.

Secara umum, perpustakaan digital berfungsi sebagai pelestarian warisan budaya, mengintegrasikan berbagai materi digital dan menyediakan akses ke koleksi literatur berbasis digital. Dalam perpustakaan digital juga menyediakan browse dan search yakni dua fitur layanan dasar perpustakaan digital. Dalam hal ini, ada beberapa koleksi atau kumpulan teks lengkap dari jurnal dan artikel buletin maupun prosiding dari hasil konferensi.

Selain pencarian dasar, fitur perpustakaan digital juga memungkinkan pengguna untuk menelusuri berbagai koleksi bacaan berdasarkan jenis publikasi yakni jurnal, majalah, maupun buku. Dengan demikian, aneka macam jenis literatur sudah tersedia dalam perpustakaan digital walaupun sifatnya masih dikatakan terbatas.

Perpustakaan digital memiliki tiga karakteristik utama yakni pertama, menggunakan teknologi yang memadukan kemampuan menciptakan, mencari, dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk di dalam sebuah jaringan digital yang tersebar luas. Kedua, memiliki ragam koleksi yang mencakup data dan metadata yang saling menghubungkan berbagai data, baik di lingkungan internal maupun eksternal. Ketiga, aktivitas mengoleksi dan mengatur sumber daya digital yang dikembangkan bersama-sama komunitas pemakai jasa untuk memenuhi kebutuhan informasi komunitas tersebut. Dengan demikian, perpustakaan digital merupakan keterpaduan berbagai institusi seperti museum, perpustakaan, dan sekolah yang menyediakan informasi serta koleksi yang menyebar luas ke berbagai lembaga dan komunitas.

Di era digital seperti saat ini, perpustakaan digital berperan penting bagi pelajar maupun mahasiswa. Perpustakaan digital memiliki peran sebagai fasilitator bagi pengguna yang membutuhkan segala hal informasi dengan memanfaatkan semua fasilitas perpustakaan dalam bentuk teknologi digital yakni perpustakaan harus berkembang mengikuti perkembangan di era digital.

Selain itu, perpustakaan digital juga berperan sebagai sarana untuk menyediakan segala informasi dengan memanfaatkan jaringan internet dan teknologi digital. Bahkan, perpustakaan berperan sebagai salah satu sumber informasi yang diharapkan menjadi pendamping dalam proses pendidikan seumur hidup, karena perpustakaan digital siap memberikan informasi kepada pengguna di mana saja.

Pengembangan Literasi Mahasiswa melalui Perpustakaan Digital

Dalam kehidupan modern seperti saat ini, keterampilan membaca dan menulis sangat dibutuhkan. Antara menulis dan membaca memiliki hubungan yang sangat erat dalam dunia literasi. Dalam masyarakat dan pengetahuan, literasi literasi dicapai dengan membaca dan menulis. Dalam hal ini, literasi lebih mengarah pada keterampilan membaca dan menulis.

Kemampuan literasi membutuhkan proses pembelajaran yang komprehensif dan juga pembiasaan. Pembiasaan membaca dapat dilakukan di kelas maupun di luar kelas bahkan di lingkungan belajar mahasiswa masing-masing. Hal ini ditujukan agar mahasiswa terus mengembangkan minat membaca dan menguatkan keterampilan membaca yang sudah tumbuh dalam dirinya. Dengan demikian, dengan memiliki kemampuan literasi, mahasiswa mampu mengetahui berbagai informasi dari seluruh dunia.

Penerapan literasi juga harus mengikuti perkembangan zaman dan tidak boleh monoton demi menarik minat para generasi muda. Di era digital ini, literasi tidak hanya bisa dilakukan melalui buku, namun juga dapat dilakukan melalui media elektronik atau digital.  Saat ini, literasi digital adalah hal yang sudah sangat umum. Oleh karena itu, literasi bukan hanya berpatokan berdasarkan buku saja, melainkan harus menyebar ke berbagai media yang dapat dimanfaatkan sehingga dapat menarik minat generasi muda termasuk mahasiswa untuk melakukan literasi secara maksimal.

Kemampuan dan penguatan literasi mahasiswa dapat melalui media literatur yang disediakan di perpustakaan maupun pustaka pribadi. Di era saat ini, perpustakaan yang dirasa sulit untuk dijangkau oleh para mahasiswa, kini telah mengalami inovasi dengan lahirnya perpustakaan digital. Tersedianya buku berbasis digital dalam perpustakaan digital yang dapat pula dipinjamkan kepada mahasiswa memberikan kemudahan akses untuk lebih mendalami dan membiasakan aktivitas literasi di lingkungan kampus. Sehingga perpustakaan digital memberikan nuansa baru yang lebih bersifat praktis bagia mahasiswa dan lingkungan perguruan tinggi untuk lebih memberikan kemudahan bagi seluruh warga kampus dalam melaksanakan aktivitas literasi.

Selain buku digital, membaca di era media baru ini telah berubah dengan tersedianya seluruh sistem menyatukan teks digital ke dalam apa yang disebut perpustakaan digital. Beberapa perpustakaan digital menawarkan buku gratis yang mana dapat dihasilkan secara gratis maupun berlangganan. Perpustakaan digital mampu menghadirkan literatur yang mudah dibaca oleh seluruh kalangan termasuk mahasiswa. Bukan hanya buku digital berkualitas tinggi yang mendukung dinamika membaca mahasiswa, tetapi dapat merubah mood mereka untuk lebih menyukai literasi bahkan kali ini berbasis digital.

Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan ketika akan menguatkan aktivitas literasi di kalangan mahasiswa melalui perpustakaan digital, yaitu pertama, harus melibatkan berbagai pihak yakni mahasiswa, dosen dan juga pengelola perpustakaan digital. Kedua, ada kerja sama antara orang tua dan perguruan tinggi. Dalam hal ini, bukan hanya jenjang usia dini saja yang harus dilibatkan dalam proses literasi peserta didik, namun wali para mahasiswa pun juga harus dilibatkan seperti memberikan motivasi dan penguatan dalam diri anak. Ketiga, gadget harus diarahkan agar lebih bermanfaat dan memiliki nilai guna yang sangat positif bagi generasi muda dalam mengembangkan keterampilan literasi. 

Kesimpulan

Perpustakaan digital sebagai koleksi informasi yang dikelola, yang memiliki pelayanan terkait, informasinya disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan. Perpustakaan digital merupakan koleksi data multimedia dalam skala besar yang terorganisasi dengan perangkat manajemen informasi dan metode yang mampu menampilkan data sebagai informasi dan pengetahuan yang berguna bagi masyarakat dalam berbagai konteks organisasi dan sosial masyarakat.

Kemampuan dan penguatan literasi mahasiswa dapat melalui media literatur yang disediakan di perpustakaan maupun pustaka pribadi. Di era saat ini, perpustakaan yang dirasa sulit untuk dijangkau oleh para mahasiswa, kini telah mengalami inovasi dengan lahirnya perpustakaan digital. Tersedianya buku berbasis digital dalam perpustakaan digital yang dapat pula dipinjamkan kepada mahasiswa memberikan kemudahan akses untuk lebih mendalami dan membiasakan aktivitas literasi di lingkungan kampus. Sehingga perpustakaan digital memberikan nuansa baru yang lebih bersifat praktis bagi mahasiswa dan lingkungan perguruan tinggi untuk lebih memberikan kemudahan bagi seluruh warga kampus dalam melaksanakan aktivitas literasi

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×