Portofolio | Studi Kasus | siAkadCloud

Kesulitan Pelaporan PDDIKTI Hingga Tidak Dapat Dana Hibah, siAkad Cloud Jadi Solusi ISBI Bandung

Proses penataan sistem informasi akademik kampus memang tak semudah bayangan belaka. Perguruan tinggi di Indonesia kerap kali mengalami berbagai kendala saat melakukan proses penataan sistem informasi akademik kampus. Mereka sering mengalami kesulitan saat melakukan pelaporan data PDDikti hingga PIN bermasalah.

Institut Seni Budaya Indonesia atau biasa dikenal dengan ISBI merupakan salah satu perguruan tinggi seni negeri ternama yang terletak di Kota Bandung. Dr. Suhendi Afryanto, selaku perwakilan ISBI mengatakan saat ini ISBI mengalami kendala dalam proses penataan sistem informasi akademik kampus, mulai dari pelaporan data tidak berjalan dengan baik, menghadapi permasalahan PIN, bahkan ISBI pun tidak bisa ikut tender dana hibah.

“Akhirnya kami putuskan menggandeng SEVIMA untuk mengatasi permasalahan di kampus kami. Semoga dengan hadirnya SEVIMA bisa menuntaskan semua permasalahan di ISBI sampai tuntas,” tegasnya.

ISBI Bandung Siap Menuntaskan Semua Permasalahan
Mengetahui banyaknya “penyakit” sistem informasi akademik yang muncul di dalam kampus, ISBI pun memutuskan untuk menggandeng SEVIMA sebagai “obat” sebagai penyembuh masalah tersebut. Rektor ISBI, Prof. Dr. Hj. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum, mengungkapkan bahwa kerjasama antara SEVIMA dan ISBI ini sangatlah dinanti. Sang rektor sangat berharap banyak agar ISBI segera terlepas dari seluruh permasalahan sistem akademik yang dihadapi tersebut.

“Memperbaiki berbagai kekurangan pada ISBI Bandung merupakan mimpi terbesar kami. Kami sedang berjuang keras untuk melakukan banyak hal, mulai dari perbaikan SDM, hingga kedisiplinan yang tinggi untuk memajukan pendidikan,” tuturnya.

Sang Rektor sangat berharap, dengan adanya kerjasama ini semoga membawa dampak baik baik kampus tersebut. Sehingga permasalahan yang ada di kampus ISBI segera terkendali dengan baik.

“SEVIMA adalah mitra yang selama ini kami dambakan selama ini. Kami menanti kerjasama ini untuk membasmi segala permasalahan yang kami lakukan,” tegas Prof. Een.

Senada dengan Prof. Een, Wakil Rektor bidang akademik dan kemahasiswaan, Prof. Arthur juga mengungkapkan hal serupa. Selama ini ISBI terhambat melakukan pendataan pelaporan PDDIKTI karena data belum terupdate dengan sempurna.

“ISBI mengalami hambatan dalam proses pendataan pelaporan ke PDDIKTI. Data yang kami miliki belum terintegrasi dan update dengan perkembangan serta kebijakan DIKTI,” tuturnya.

Inilah yang membuat ISBI sangat yakin untuk memilih SEVIMA dalam proses sistem informasi akademik kampus. Pihak ISBI sangat yakin, jika proses ini dilakukan dengan baik, maka akan mempercepat proses pendataan sistem informasi akademik di kampus ISBI. Dengan membasmi seluruh penyakit tersebut, kampus ISBI pun sangat yakin akan selangkah lebih maju.

Melakukan pembaharuan proses yang terjadi di sistem akademik kampus memang tak bisa instan. Anda harus membutuhkan proses yang benar dan tepat. Nah, kemudahan proses pendataan sistem informasi akademik ini bisa Anda temukan hanya di siAkadCloud. ISBI Bandung sudah mencobanya nih, yuk sekarang Anda saatnya!


×