Dunia Kampus • 12 Apr 2023

Pakar IT Onno W. Purbo: Jangan Asal Pilih Layanan untuk Perguruan Tinggi

Seprila Mayang SEVIMA

SEVIMA.COM – Keamanan data kerap kali menjadi permasalahan yang krusial di dunia pendidikan. Seperti yang kita ketahui, setiap perguruan tinggi pasti menyimpan banyak sekali data hingga dokumen penting yang digunakan untuk keseharian kegiatan kampus. Terlebih data mahasiswa yang biasanya berjumlah ribuan, pasti membutuhkan perawatan data yang maksimal.

Cara Menjaga Keamanan Data kampus

Lalu, bagaimana cara menjaga agar data dan keuangan perguruan tinggi agar aman? Menurut Onno W. Purbo, Ph.D. selaku Pakar Teknologi Informasi Indonesia, keamanan data tidak bisa dinilai dari seberapa mahal tools keamanan data yang digunakan. Namun, seberapa concern para civitas akademika perguruan tinggi tersebut melakukan penyimpanan data yang sudah dimiliki.

“Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh perguruan tinggi adalah mengasah kemampuan SDM IT yang dimiliki, sehingga kumpulan data penting di perguruan tinggi bisa terhindar dari para hacker yang tidak bertanggung jawab,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Institut Teknologi Tangerang Selatan dalam acara Webinar SEVIMA, Selasa, (4/4/2023).

Onno juga mengimbau para perguruan tinggi agar tidak sembarangan menggunakan layanan penyimpanan data di perguruan tinggi, terutama dalam cyber security dan juga internet safety kampus. Ini akan mengakibatkan kefatalan jika pihak perguruan tinggi tidak memperhatikan dengan baik.

Senada dengan Onno W. Purbo, Mahendri Winata selaku Chief Information Officer SEVIMA juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, saat ini banyak ditemui riwayat kebocoran data cukup tinggi di berbagai perguruan tinggi. Biasanya, ini dikarenakan kebiasaan beberapa perguruan tinggi yang menggunakan website atau aplikasi open source yang bisa diakses di mana pun.

“Banyak perguruan tinggi memiliki riwayat kebocoran data yang terus berulang. Biasanya, ini disebabkan akibat perguruan tinggi menggunakan aplikasi open source yang bisa diakses dan diunduh di mana pun,” ungkap Mahendri.

Menurutnya, untuk menghindari kebocoran data tersebut ada baiknya perguruan tinggi memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang wajib dipahami. Selain itu SOP ini diharapkan selalu up-to-date dengan regulasi terbaru.

“Jika perguruan tinggi memiliki SOP yang wajib dipahami dan selalu up-to-date dengan regulasi yang ada. Kemungkinan besar keamanan data tersebut bisa terjaga dengan baik,” tambahnya.

Cara Memilih Sistem Informasi Akademik yang Aman

Maka dari itu, perguruan tinggi harus memilih layanan yang tepat dan tidak asal pilih seperti yang disarankan oleh Onno. Apalagi memilih sistem informasi akademik kampus, kampus harus lebih teliti lagi.

Selain itu, perguruan tinggi bisa memilih sistem informasi akademik (siakad) yang kredibel. Salah satu ciri siakad yang kredibel bisa dilihat dari berapa banyak kampus yang sudah menggunakannya dan juga mendapat pengakuan dari pihak external, misalnya seperti SEVIMA Platform. Platform sistem informasi akademik kampus ini merupakan salah satu platform yang sudah teruji keamanannya.

Ini terbukti karena SEVIMA Platform sudah terdaftar di beberapa instansi external. Yang mana instansi tersebut sudah mempunyai hak untuk memberikan sertifikasi keamanan. Nah, berikut beberapa sertifikasinya:

Sudah Terdaftar “PSE Kominfo”
Sudah Mendapat Predikat “AWS Qualified Software”
Sudah Tersertifikasi Karya dalam Negeri “TKDN 94.7%”
Sudah Terdaftar di “Hak Kekayaan Intelektual (HKI)”

Jadi tunggu apalagi? Yuk segera gunakan SEVIMA Platform untuk sistem informasi akademik terbaik dan aman untuk kampus Anda. Info lebih lanjut segera kontak 082-2616-10404.

Tags:

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami