2 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 24 Jun 2021

Tips Meningkatkan Akreditasi Perguruan Tinggi, Begini Caranya

Seprila Mayang SEVIMA

SEVIMA.COM – Meningkatkan akreditasi perguruan tinggi adalah suatu hal yang sangat penting dan terus diupayakan. Akreditasi dinilai sebagai salah satu hal yang memiliki nilai jual bagi sebuah kampus. 

Akreditasi ini sangat berpengaruh bagi keberlangsungan kampus tersebut. Bahkan ketika lulus pun mahasiswa akan menggunakan akreditasi tersebut untuk melamar kerja, bahkan untuk melanjutkan studi. 

Sejak diberlakukan perpanjangan masa berlaku Keputusan Akreditasi yang tertuang dalam Pasal 6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 mengenai akreditasi program studi dan perguruan tinggi. Agar kegiatan perpanjangan akreditasi bisa berjalan dengan lancar, untuk itu seluruh  perguruan tinggi harus menyiapkan beberapa kriteria berikut yang masuk di dalam penilaian akreditas BAN-PT . 

Nah, agar sebuah perguruan tinggi bisa meningkatkan kualitas akreditasi di kampusnya, maka ada beberapa tips yang harus diperhatikan. Berikut adalah tips yang harus diperhatikan dalam meningkatkan akreditasi di sebuah perguruan tinggi. 

1. Visi, misi, tujuan, dan strategi

Sebuah perguruan tinggi pastinya sudah memiliki visi, misi serta strategi yang ada di dalamnya. Tugas dari sebuah perguruan tinggi tersebut adalah menekankan apakan visi dan misi tersebut sudah bisa diimplementasikan dengan baik di kampus tersebut. 

Pada penilaian akreditasi ini, sebuah perguruan tinggi juga harus memfokuskan pengelolaan kualitas pendidikan dan program studi, agar bisa mencapai target berdasarkan visi dan misi sesuai dengan program yang sudah direncanakan. 

2. Tata pamong, tata kelola, dan kerjasama

Sebuah kampus juga butuh pengelolaan yang tepat. Sistem tata kelola harus benar-benar dipastikan dengan baik. Saat ini, perguruan tinggi bisa memanfaatkan sistem tata kelola akademik berbasis digital yang bisa meningkatkan akreditasi yang diperoleh. 

3. Mahasiswa

Tingkat keefektifan sistem penerimaan di sebuah perguruan tinggi juga sangat diperhatikan. Sebuah perguruan tinggi harus memperhatikan keseimbangan rasio antara mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan di sebuah perguruan tinggi. Dengan begitu sebuah kampus akan bisa melahirkan mahasiswa yang bisa memiliki kemampuan terbaik. 

4. Sumber Daya Manusia

Di dalam suatu kampus, pasti dibutuhkan tenaga SDM yang memadai. Adanya Guru Besar dan para ahli sangat mempengaruhi kualitas pendidikan di kampus tersebut. Keefektifan sistem perekrutan SDM yang baik di sebuah perguruan tinggi ini akan melahirkan kualitas unggul dan bermutu di sebuah perguruan tinggi. 

5. Keuangan, sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana kampus juga disebut sebagai pelengkap untuk meningkatkan akreditasi kampus. Beberapa sarana yang harus dilengkapi seperti halnya ruang laboratorium, fasilitas kelas, hingga gedung pertemuan. Kegunaan sarana prasarana oleh civitas kampus ini akan menunjang pelaksanaan proses tridharma perguruan tinggi. 

Selain itu, sistem kelola keuangan di kampus juga harus dilakukan dengan maksimal. Termasuk di dalam segi kecukupan, keefektifan, serta akuntabilitas pembiayaan yang dapat menunjang pendidikan serta penelitian hingga pengabdian masyarakat di sebuah kampus. 

6. Pendidikan

Kurikulum dinilai sebagai salah satu hal yang paling penting di sebuah perguruan tinggi. Dengan memiliki kurikulum yang berkualitas tinggi, kesesuaian kurikulum, budaya akademik serta proses pembelajaran juga sangat penting untuk menunjang tercapainya capaian pembelajaran  lulusan dengan baik. 

Bila kegiatan ini dilakukan pengelolaan dengan baik, maka visi misi di dalam sebuah perguruan tinggi dalam mewujudkan visi misi akan terlaksana dengan baik. 

7. Penelitian

Penelitian di sebuah perguruan tinggi juga menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan akreditasi perguruan tinggi. Kesuksesan sebuah perguruan tinggi bisa dinilai dari tingkat fokus dan komitmen sebuah perguruan tinggi untuk mengembangkan penelitian yang bermutu yang sesuai dengan visi misi perguruan tinggi. 

Jika penelitian di sebuah perguruan tinggi bisa berjalan dengan baik, maka perguruan tinggi itu pun akan siap dalam melakukan proses akreditasi dengan baik. 

8. Pengabdian kepada masyarakat

Kegiatan pengabdian masyarakat juga menjadi salah satu hal yang difokuskan dalam proses pengembangan sebuah perguruan tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa disesuaikan dengan cakupan daerah yang akan dituju. Dengan begitu, perguruan tinggi juga akan ikut serta dalam peningkatan kualitas pendidikan yang unggul. 

9. Luaran dan capaian Tridharma 

Kunci utama dalam sebuah perguruan tinggi adalah luaran dan capaian dalam Tridharma perguruan tinggi. Penilaian dalam proses akreditas tersebut akan dimulai dengan pencapaian kualifikasi dan kompetensi lulusan sesuai dengan capaian Tridharma. Beberapa hal tersebut adalah program studi, penelusuran lulusan, umpan balik dan pengguna lulusan, keunggulan dalam jumla publikasi, jumlah hak kekayaan intelektual, serta kontribusi lulusan terhadap pengabdian sosial masyarakat. 

Baca juga: Surat Perpanjangan Keputusan Akreditasi BAN-PT, Apakah Bisa Diterbitkan?

Untuk mendapatkan skor dalam penilaian akreditasi, berikut adalah nilai skor yang biasa digunakan dalam proses akreditasi menurut kebijakan Ban-PT.

Berdasarkan kebijakan dalam Pasal 6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020  yang berlaku tentang perpanjangan Akreditasi, sebuah perguruan tinggi tidak serta merta langsung melakukan perpanjangan akreditasi begitu saja. Namun, harus melakukan beberapa tahapan yang penting dalam akreditasi. 

Dalam proses perpanjangan akreditasi tentunya ada arahan yang harus dipahami. Untuk itu, dalam melakukan proses perpanjangan ini akan dibagi menjadi 3 tahapan yang perlu dilakukan, yaitu.

1. Tahapan 1

Pada tahapan ini, BAN-PT 3 bulan sebelum akreditasi kampus/ prodi habis, maka BAN-PT akan melakukan evaluasi keadaan data PDDIKTI yang ada di kampus tersebut. Bila evaluasi tersebut tidak lolos, maka pihak BAN-PT akan menginfokan ke kampus tersebut. Sehingga kampus tersebut bisa mengikuti pada tahap kedua. 

2. Tahapan 2

Pada tahapan kedua ini kampus wajib untuk mengirimkan tabel data kelengkapan dari data-data yang dibutuhkan untuk evaluasi BAN-PT. Jika tabel yang disediakan sudah bagus, maka secara otomatis akan ditetapkan surat perpanjangan keputusan akreditasi tersebut. Tapi jika tidak lolos maka akan masuk ke evaluasi ketiga. 

3. Tahapan 3

Pada proses ini adalah proses dimana adanya asesmen lapangan yang dilakukan oleh BAN-PT. Jika tidak ada progres yang baik, maka bisa dipastikan nilai akreditasi akan turun. 

Baca juga: Cara Cek Akreditasi Kampus dan Program Studi Melalui HP

Sebagai bagian dari sebuah perguruan tinggi, Anda harus bijak dalam melakukan proses peningkatan akreditasi tersebut. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan kualitas pendidikan melalui penilaian akreditasi ini. 

Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mengelola sistem tata kelola kampus dengan SEVIMA SIakad. Dengan menggunakan SEVIMA Siakad bisa dipastikan akan mempermudah Anda dalam melakukan akreditasi kampus. 

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×