Hari ini - Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 23 Nov 2020

Operator PDDikti, Ujung Tombak Suksesnya Pelaporan, Oleh: Yulius Paul Pian (STIE Pontianak)

Fadhol SEVIMA

Cerita: Yulius Paul Pian- STIE Pontianak
Cerita ini Terpilih Menjadi 15 Finalis dalam Lomba Sharing Operator SEVIMA

Nama saya Yulius Paul Pian, Saya Operator PDDikti pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pontianak sejak tahun akademik 2012/2013, di awal-awal masuk sebagai Operator PDDikti saya masih sempat merasakn pelaporan dengan espbed atau yang lebih dikenal dengan “si layar biru” sebelum Akhirnya beralihlah ke aplikasi yang lebih berwarna yaitu PDDikti FEEDER.

Adapun rutinitas yang saya kerjakan berkaitan dengan pelaporan PDDikti FEEDER pastilah sama dengan apa yang di lakukan oleh semua Operator PDDikti pada Umummnya mulai dari penginputan data yang berupa data kurikulum, Data Mahasiswa Baru Pindahan/Transfer beserta Nilai Konversinya, Data Dosen Pengampu Mata Kuliah, Data KRS Mahasiswa hingga yang terbaru Penginputan Data Aktivitas Mahasiswa yang semuanya wajib di laporakan 2 (dua) bulan setelah perkuliahan berjalan hingga kemudian di akhir Semester melaporkan KHS dan aktivitas kelulusan.

Rutinitas terkait dengan aplikasi PDDikti FEEDER bukanlh hal yang istimewa karena sudah menjadi keawajiban setiap kampus melaporkan aktivitas setiap semester kepada DIKTI melalui aplikasi PDDikti FEEDER, namun yang terasa istimewa yang pernah saya rasakan dan alami selama menjadi Operator PDDikti adalah terpacunya adrenaline saat-saat memasuki masa pelaporan seperti yang saya rasakan terutama pada saat-saat masa transisi aplikasi pendataan pelaporan dari layar biru ke aplikasi penuh warna.

Aplikasi espbed lebih mudah penyampaian pelaporanya mengingat hanya cukup mengirim file yang sdh di kerjakan dengan sarana seadanya mengandalkan 1 unit PC tugas sebagai Operator PDDikti tidak terasa berat setelah menggunakan aplikasi PDDikti FEEDER kesulitan mulai timbul pada saat penyampaian pelaporan di akhir semester dilakukan pendampingan oleh pihak Kopertis Wilayah yang sekarang di kenal dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI).

Dimana saya harus menstanby kan PC yang berisi aplikasi PDDikti FEEDER di kampus sedangkan saya menemui pihak Kopertis dengan laptop jadul spek rendah ala kadaranya dan milik pribadi karena pada masa itu aplikasi PDDikti FEEDER masih terinstal di PC kampus yang digunakan untuk pelaporan layar biru, jadi sy menggunakan aplikasi Timeviewer untuk di tunjukkan kepada Pihak kopertis wilayah untuk di periksa isi dari pelaporan periode semster sebelum di bukakan akses sinkronisasi untuk kampus kami, hal tersebut terus terjadi dan berulang-ulang dari semester ke semester dari tahun ke tahun.

Walaupun sudah beberapa kali saya mengusulkan pengadaan Laptop untuk pelaporan dan memindahkan aplikasi PDDikti FEEDER di laptop untuk memudahkan pada saat pendampingan pelaporan tapi tetap tidak ada juga, hal tersebut terkadang membuat saya minder bahkan malu juga saat bertemu dengan para operator PDDikti dari kampus lain dan tentunya dengan tim Pendamping pelaporan dari Kopertis, tapi demi untuk mensukseskan pelaporan kampus di setiap semester, saya tetap menyampaikan pelaporan di setiap akhir semester  yang terkadang harus lembur dan tidur di kampus demi target selesai penginputan nilai dan lain sebagainya di akhir semester tanpa tambahan honor lembur atau apapun sejenisnya hal tersebut terjadi bertahun-tahun hingga kemudian petaka pun muncul pada saat periode pelaporan 2014-2 sudah di tutup dan kampus kami belum menyingkronkn apa yang sudah saya kerjakan di karenakan PC yang berisi aplikasi PDDikti FEEDER rusak semua data tidak bisa di selamatkan yang pada akhirnya mau tidak mau suka tidak suka kami harus mengajukan permohonan pembukaan periode pelaporan untuk semester 2014-2 tersebut.

Dan karena hal itu pula akhirnya aplikasi PDDikti FEEDER dapat terinstal pada sebuah laptop ASUS A455L yang kemudian menjadi teman setia saya dalam setiap pelaporan, teman dalam setiap suka duka pelaporan, teman dalam setiap rasa takut dan khawatir ada kesalahan pada saat pendampingan pelaporan bersama pihak Kopertis wilayah. 

Operator PDDikti yang notabane ujung tombak dalam suksesnya pelaporan perguruan tinggi seperti “tukang angkut air” untuk kesuksesan pendataan perguruan tinggi harus berjuang sendiri menanggung derita sendiri walaupun meyampaikan permasalah yang terjadi dan kendala yang dihadapi kepada pimpinan perguruan tinggi tapi pada akhirnya operator juga yang harus menyelesaikan hingga tuntas.

Itulah yang saya alami dan yang saya rasakan selama menjadi Operator PDDikti di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pontianak dan alhamdulillah pada saat ini di kampus kami setiap penyampaian pelaporan berjalan baik tim yang ada di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pontianak pada saat ini sudah semakin solid, dari tahun ke tahun pembenahan infrastruktur juga terus di tingkatkan demi mewujudkan visi kampus yaitu menjadi Sekolah Tinggi yang unggul di wilayah Kalimantan Barat. 

Begitu juga dengan pelaporan PDDikti yang baik dan benar serta sesuai dengan semua apa yang menjadi kewajiban kampus untuk di laporkan kepada DIKTI smuanya dapat terlihat pada rekapitulasi persentase pelaporan yang ada pada laman PDDIKTI. Demikian cerita singkat, pengalaman, suka, duka dan perjuangan dalam menyukseskan pendataan pelaporan PDDikti di kampus tercinta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pontianak. #pejuangPDDikti #SharingBerhadiahSEVIMA

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×