3 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Berita • 29 Jun 2021

Deputi Menteri: Masih Ada 1,8 Juta Anak SMA Tidak Bisa Kuliah

Seprila Mayang SEVIMA

SEVIMA.COM – Deputi Menteri Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dan Moderasi Beragama (Kemenko PMK) Prof. Dr. R. Agus Sartono, M.B.A. menyampaikan bahwa dari sekitar 3,7 juta lulusan SMA, MA dan SMK tiap tahunnya, namun daya tampung perguruan tinggi di Indonesia hanya 1.9 juta. 

“Setiap tahun jumlah lulusan SMA/SMK/MA di atas 3,7 juta orang, sementara daya tampung masuk perguruan tinggi hanya sekitar 1,9 juta orang,” kata Agus melalui Webinar Nasional: “Strategi Kampus dan Sekolah Menyiapkan Penerimaan Mahasiswa Baru” Jumat (25/05/2021)

Jadi akibatnya dari sekitar 1.8 juta lulusan sekolah menengah atas, mereka terpaksa harus masuk lapangan kerja. “Mereka harus bersaing dengan lulusan perguruan tinggi dan ini berlangsung hampir setiap tahun,” tambah Agus.  

Padahal jika kita lihat kenyataan saat ini perguruan tinggi telah membuka pendaftaran mahasiswa baru, namun dari 3,7 juta lulusan SMA sedikit yang daftar ke perguruan tinggi. Lalu, apa yang harus dilakukan perguruan tinggi untuk menarik minat pendaftar.

Inilah dilema yang dihadapi perguruan tinggi di Indonesia. Oleh karena itu bersama Prof. Dr. R. Agus Sartono, M.B.A  (Deputi Menteri), Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si (Wakil Rektor IPB), Dr. Djoko Adi Waluyo (Ketua PGRI) beserta 200 Rektor perguruan tinggi dan Komunitas SEVIMA mendiskusikan tentang bagaimana best praktis penerimaan mahasiswa baru yang efektif dan mendatangkan banyak pendaftar.

CEO SEVIMA Bapak Sugianto Halim dalam sambutanya menyampaikan banyak perguruan tinggi yang mengeluhkan terkait penurunan drastis minat pendaftaran mahasiswa baru di kampus mereka. 

“Banyak perguruan tinggi yang mengeluh kepada SEVIMA terkait permasalahan penurunan drastis minat pendaftaran mahasiswa baru di kampus mereka. Apalagi, di masa pandemi kegiatan marketing seperti visitasi ke sekolah-sekolah dan promo di berbagai macam media tidak lagi efektif digunakan,” ujar Halim 

Lalu, bagaimana perguruan tinggi bisa melakukan best practice dalam penerimaan mahasiswa baru dengan cara yang seefektif mungkin. Sehingga akan mendatangkan banyak pendaftar mahasiswa. Berikut tips agar pendaftar mahasiswa baru meningkat dari Wakil Rektor IPB, Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si.

Baca juga: STOP Krisis Kampus Gara-gara Pendaftar Mahasiswa Baru Merosot Tajam

5 Tips agar Pendaftar Mahasiswa Baru Meningkat Dari Wakil Rektor IPB

1. Prosesnya Diperbaiki

Menurut Drajat, langkah awal yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta adalah memperbaiki proses penerimaan mahasiswa barunya. 

“Untuk mencapai target terpenuhinya mahasiswa, sebuah perguruan tinggi harus memperbaiki proses penerimaan mahasiswa baru,” ungkapnya. 

Perguruan tinggi harus bisa menyiapkan diri dengan baik terkait kualitas lulusan yang bagus. Untuk itu, sebuah perguruan tinggi dianjurkan untuk memulai proses tersebut dengan perbaikan proses kurikulum yang ada. Selain itu, program kreatif juga harus disiapkan agar calon mahasiswa yang mendaftar bisa yakin dan merasa sangat nyaman untuk mendapatkan kampus sesuai dengan yang diinginkan. 

2. Membuat program-program

Kampus harus memberikan kesempatan kepada staf PMB untuk membuat program -program yang kreatif untuk meningkatkan minat pendaftar. Sehingga mereka akan semakin yakin untuk masuk di perguruan tinggi tersebut dan diharapkan bisa menjadi bekal mereka saat lulus nanti. 

“Panitia PMB harus diberi kesempatan dalam menciptakan program-program yang kreatif. Dengan adanya program ini diharapkan akan dapat meningkatkan minat bagi para pendaftar,” jelas Drajat. 

3. Kasih kepastian kepada lulusan setelah lulus

Perguruan tinggi adalah sebuah lingkup dimana mahasiswa bisa belajar banyak tentang ilmu kehidupan. Dengan demikian, perguruan tinggi harus bisa melakukan talent mapping kepada mahasiswa sesuai dengan passion yang dimiliki. Pada treatment inilah mahasiswa akan mampu menjadi lulusan yang sangat kompetitif. 

Talent mapping sangat dibutuhkan perguruan tinggi untuk memberikan treatment bagi mahasiswa untuk mengetahui lebih dalam tentang passionnya. Jika treatment ini bisa dilakukan dengan baik, maka akan memberikan kepastian kepada calon mahasiswa saat lulus nanti,” terang Djarot. 

4. Jangan hanya promosi, tingkat kebanggaan alumni agar mempromosikan ke yang lain

Promosi itu penting, namun akan lebih efektif jika sebuah perguruan tinggi bisa meningkatkan kebanggaan alumninya. Peran alumni ini dinilai sangat penting untuk menarik minat calon mahasiswa. 

“Tingkat promosi kampus akan semakin efektif jika para lulusan ikut serta berperan dalam melakukan promosi. Track record dari alumni ini akan sangat mempengaruhi melonjaknya minta calon mahasiswa di perguruan tinggi,” kata Djarot. 

5. Mencari partner untuk donatur beasiswa

Perguruan tinggi juga harus mencari partner untuk membentuk beasiswa. Perguruan tinggi bisa memanfaatkan dan menggandeng para alumni untuk menjadi donatur beasiswa tersebut. 

“Perguruan tinggi juga harus menyiapkan beberapa bentuk beasiswa. Perguruan tinggi bisa menggandeng para alumni untuk menjadi donatur dalam menyediakan beasiswa tersebut,” jelas Djarot.

Baca juga: Tips Meningkatkan Akreditasi Perguruan Tinggi, Begini Caranya

Cara Meningkatkan Minat Siswa untuk Masuk Perguruan Tinggi

Menyambung Wakil Rektor IPB terkait penerimaan mahasiswa baru, Dr. Djoko Adi Waluyo dosen senior di UNIPA yang juga sebagai Ketua PGRI mengungkapkan bahwa salah satu cara meningkatkan minat siswa untuk masuk di sebuah perguruan tinggi adalah perguruan tinggi harus memanfaatkan teknologi yang ada. 

Teknologi dinilai sebagai salah satu alat yang jitu dalam proses PMB. Dengan adanya teknologi ini diharapkan mampu membantu kampus dalam menyiapkan calon mahasiswa agar yakin dan bisa diterima di perguruan tinggi tersebut. 

“Untuk meningkatkan tingkat minat siswa untuk masuk di sebuah perguruan tinggi, perguruan tinggi harus memanfaatkan teknologi yang ada. Teknologi diharapkan mampu membantu kampus dalam menyiapkan calon mahasiswa agar yakin dan bisa diterima di perguruan tinggi tersebut,” tutup Djoko.

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×