Kontak Kami

Berita

Digitalisasi Kampus STAI Al Akbar Tekan Kesalahan Data dan Percepat Pelaporan ke PDDIKTI

11 Dec 2025

SEVIMA.COM – Kesalahan dalam pengelolaan data akademik menjadi salah satu tantangan terbesar bagi perguruan tinggi. Pelaporan ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) yang masih dilakukan secara manual sering memicu ketidaksinkronan, input yang salah, dan laporan yang perlu diperiksa berkali-kali. Dampaknya, operator kampus harus lembur hingga larut malam untuk memastikan semuanya akurat.

Achmad Priyadi, operator di STAI Al Akbar Surabaya, mengenang pengalaman itu saat belum melakukan digitalisasi kampus bersama SEVIMA, perusahaan teknologi pendidikan yang telah bermitra dengan 1.200 kampus. “Sebelum pakai sistem sering jaga malam, jam 2 malam baru tidur, subuh sudah dilanjut lagi. Mau sinkron nggak bisa kadang trouble setting-annya,” ujarnya kepada SEVIMA, 27 Februari 2025.

Menurut Achmad, proses manual membuat validasi data menjadi tantangan tersendiri. Kesalahan sekecil apapun dapat memengaruhi seluruh laporan akademik, dan operator harus mencari solusi sendiri atau bahkan mengunjungi rekan operator lain untuk menanyakan cara mengatasinya.

“Seperti pengalaman saat ada lulusan, pelaporannya terkendala padahal sudah sinkron akhirnya saya minta bantuan tim SEVIMA, setelah itu bisa, ada solusi yang diberikan. Kalau dulu pusing sendiri, mulai 2017 kalau ada kendala ya kita keliling ke rumah temen-temen operator. Sekarang kita tinggal hubungi pihak SEVIMA kemudian dibantu, pelaporan jadi tidak terhambat,” cerita Achmad.

Situasi berubah sejak awal 2024, saat STAI Al Akbar Surabaya mulai menggunakan SEVIMA Platform. Sistem terintegrasi ini memungkinkan data akademik tersimpan rapi, tervalidasi secara otomatis, dan laporan dapat dibuat dengan beberapa klik saja. Kesalahan input yang sebelumnya sulit dihindari kini bisa diminimalisir secara signifikan.

“Dari segi pelaporan sangat membantu, khususnya untuk menyimpan data mahasiswa. Kalau dulu data PDDIKTI enggak bisa kita ganti langsung, sekarang dengan SiAkad masih bisa diganti sebelum dilaporkan,” ujar Achmad.

Efeknya bukan hanya mengurangi risiko kesalahan, tetapi juga mempercepat proses pelaporan. Dokumen yang dulu membutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk dipersiapkan kini dapat diselesaikan hanya dalam satu minggu. Dengan sistem digital, operator bisa fokus pada kualitas data, bukan sekadar menuntaskan laporan tepat waktu.

Achmad menegaskan, digitalisasi kampus kini menjadi kebutuhan utama. Sistem yang terintegrasi tidak hanya menekan kesalahan data, tetapi juga memastikan operasional akademik lebih efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Digitalisasi kampus penting, dulu butuh waktu tiga bulan untuk pelaporan sampai lembur-lembur. Sekarang satu minggu bisa selesai, karena tinggal tarik data,” jelasnya.

Transformasi digital yang diterapkan di STAI Al Akbar Surabaya menunjukkan bahwa teknologi tidak sekadar mempermudah pekerjaan, tetapi juga menjaga integritas data akademik. Perguruan tinggi yang mengadopsi sistem serupa dapat menekan risiko kesalahan data, meningkatkan akurasi pelaporan, dan memastikan setiap informasi mahasiswa tercatat dengan benar.

Diposting Oleh:

Erna SEVIMA

Tags:

pddikti stai al akbar

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

🔴LIVE - Webinar Nasional: Strategi Sukses Menulis Artikel SCOPUS Pertama dan Mendapatkan ID Scopus