Bupati Batang Hari Apresiasi Executive Forum SEVIMA, Dihadiri Ratusan Rektor
15 Dec 2025
13 Nov 2025
Dr. Dedi Andrianto, M.Pd. adalah Ketua STIT Bustanul ‘Ulum (STITBU) Lampung Tengah, akademisi yang dikenal berintegritas serta berpengalaman memimpin transformasi pembelajaran di lingkungan pendidikan tinggi Islam. Berbekal kiprah panjang sebagai pendidik, peneliti, dan penggerak kolaborasi kampus–masyarakat, beliau menempatkan STITBU sebagai institusi yang progresif sekaligus berakar pada nilai-nilai keislaman.
Menurut Dr. Dedi, digitalisasi kampus bukan sekadar memindahkan proses ke platform daring, melainkan membangun ekosistem pembelajaran cerdas. “Dengan hadirnya Artificial Intelligence (AI), kita punya peluang menghadirkan pembelajaran yang lebih personal, adaptif, dan efisien,” ujarnya pada tim SEVIMA (13/11/2025). Di STITBU, AI dipandang sebagai bagian dari masa depan pendidikan: dari analisis data pembelajaran mahasiswa, deteksi dini kesulitan belajar, hingga pengembangan konten interaktif yang relevan dengan kebutuhan.
Pemanfaatan teknologi tidak berhenti pada ruang kelas. “Teknologi dan AI membuka akses yang lebih luas, terutama bagi mahasiswa di daerah dengan keterbatasan,” jelasnya. Praktik seperti transkripsi otomatis, subtitle video pembelajaran, dan chatbot pendamping belajar membantu mahasiswa belajar mandiri kapan saja dan di mana saja. STITBU telah mengintegrasikan sistem digital berbasis SIAKAD dan Google Workspace, sekaligus mulai mengeksplorasi asisten penulisan berbasis AI untuk mendukung penyusunan karya ilmiah. Fitur analitik pada platform pembelajaran digunakan untuk memetakan performa akademik secara real time sehingga proses akademik tidak hanya berjalan, tetapi juga terpantau dan terus ditingkatkan secara data-driven.
Dr. Dedi mengakui tantangan terbesar digitalisasi—termasuk integrasi AI—ada pada kesiapan SDM dan infrastruktur. “Strategi kami adalah pelatihan teknologi terapan yang berjenjang dan membangun mindset bahwa teknologi adalah alat bantu, bukan pengganti dosen,” tegasnya. Kolaborasi dengan mitra seperti SEVIMA turut membuka peluang pemanfaatan sistem kampus berbasis cloud dan integrasi data lintas unit agar tata kelola menjadi lebih lincah dan akuntabel.
Di atas semua itu, keberpihakan pada keadilan akses menjadi prinsip utama. “Digitalisasi harus berpihak pada pemerataan,” kata Dr. Dedi. STITBU memilih platform yang ringan dan mudah diakses perangkat sederhana, mengombinasikan teknologi modern dengan pendekatan sosial: pendampingan belajar daring, grup diskusi berbasis WhatsApp/Telegram, serta konsultasi online. Dengan cara ini, transformasi digital tetap inklusif, merata, dan tidak diskriminatif terhadap kondisi geografis maupun ekonomi mahasiswa.
Melalui kepemimpinan visioner Dr. Dedi Andrianto, STIT Bustanul ‘Ulum Lampung Tengah tampil sebagai kampus yang menyatukan nilai keislaman, mutu akademik, dan inovasi teknologi—memberi teladan bahwa modernisasi pendidikan dapat ditempuh tanpa meninggalkan akar, sekaligus membuka jalan menuju masa depan yang cerdas dan berkeadilan.
Diposting Oleh:
Anggi SEVIMA
Tags:
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami