Hari ini - Event Premium Webinar: Navigasi Risiko Keuangan untuk Keberlanjutan Perguruan Tinggi Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 12 Sep 2022

Dukung program MBKM Studi/Proyek Independen Jurusan TLM: Bioinformatika Sebagai Solusi Penelitian Berbasis Digital

Fadhol SEVIMA

Penulis: Ni Putu Senshi Septiasari, S.Si., M.Si
Kampus: Universitas Bali Internasional

Program MBKM

Kemendikbud membuat kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) sesuai dengan Peraturan Mendikbud No. 3 Tahun 2020. Program tersebut bertujuan untuk mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai bidang keilmuan sebagai modal memasuki dunia kerja.

Mahasiswa diberikan hak untuk dapat belajar di luar program studi atau bidang keahliannya serta disesuaikan dengan bakat dan minatnya. Program ini dapat membuka kesempatan mahasiswa untuk meningkatkan wawasan dan kompetensinya serta dapat mengaplikasikan di lingkungan sekitarnya. 

Salah satu program yang menarik untuk dibahas adalah studi/proyek independen karena program ini dilakukan dalam bentuk kerja kelompok lintas disiplin keilmuan. Artinya mahasiswa diharapkan dapat menguasai ilmu aplikatif lintas jurusan namun masih dalam ruang lingkup bidang keilmuan yang dikuasai. Program ini tergolong sulit untuk diaplikasikan di beberapa bidang keilmuan seperti di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis.

Teknologi Laboratorium Medis (TLM) merupakan jurusan yang melahirkan seorang yang ahli dalam melakukan pemeriksaan, penetapan, pengukuran, serta pengujian terhadap bahan (cairan dan jaringan tubuh) yang berasal dari manusia, dengan tujuan untuk membantu diagnosis jenis dan penyebab penyakit.

Jurusan ini sangat spesifik pada keahliannya pada laboratorium sehingga sulit untuk digabungkan dengan jurusan yang di luar bidang kesehatan. Keterbatasan ruang lingkup dari jurusan TLM membuat terkendalanya program MBKM studi/proyek independen.

Peran perguruan tinggi sangat diperlukan untuk dapat memfasilitasi dan membuat program-program unggulan yang mendukung kebijakan tersebut. Perguruan tinggi dituntut untuk dapat merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat bersaing dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat.

World Class University merupakan impian dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia, yang artinya universitas tersebut unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Untuk mewujudkan hal tersebut universitas harus terbuka dengan dunia yang serba digital, mengerti kebutuhan dunia kerja dan menjalin kerjasama dengan mitra luar negeri.

Kemajuan digital sangat pesat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi tidak terbatas sehingga transformasi program menuju digitalisasi merupakan solusi yang tepat untuk mendukung program MBKM pemerintah. Salah satunya pada studi/proyek independen pada jurusan Teknologi Laboratorium Medis.

Riset dan Studi/Proyek Independen

Program Studi/Proyek Independen merupakan program pembelajaran yang memfasilitasi kegiatan mahasiswa yang memiliki passion untuk mewujudkan karya besar yang dapat dilombakan pada tingkat nasional dan internasional. Program tersebut diharapkan menghasilkan karya berupa ide yang inovatif, artikel yang dipublikasikan, hak kekayaan intelektual dan berupa video kegiatan.

Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis (TLM) diharapkan dapat mengikuti program ini, karena akan berdampak pada kemampuan berpikir kritis yang dapat memecahkan permasalahan masyarakat khususnya di bidang kesehatan. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan pada mahasiswa TLM adalah membuat metode baru yang praktis dalam pengujian spesimen agar diagnosis lebih cepat dan akurat. Untuk dapat mewujudkan hal itu, maka diperlukan terbukanya pikiran dan wawasan mahasiswa tentang perkembangan ilmu dan teknologi terbaru seperti bidang biologi molekuler dan bioinformatika.

Bioinformatika

Ilmu baru yang perlu dipelajari dan dikembangkan 

Pandemi belum berlalu dan sangat berdampak besar bagi dunia pendidikan. Pandemi ini membuat semua kegiatan belajar mengajar dilakukan secara digital. Masa pandemi tidak hanya dikatakan sebagai bencana tetapi juga memberi berkah untuk mempercepat transformasi digital. Salah satu berkah pandemi adalah mulai berkembangnya ilmu yang berbasis komputer seperti bioinformatika.

Bioinformatika adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bioinformatika merangkum berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu komputer, teknik informatika, matematika, statistika, biologi molekuler, fisika, dan ilmu kedokteran yang saling menunjang dan bermanfaat satu sama lain. Bioinformatika dapat berupa aplikasi atau algoritma yang digunakan untuk menginterpretasikan data-data biologis yang kompleks menjadi informasi biologis yang mudah dipahami. 

Perkembangan iptek dan teknologi membuat penelitian di bidang bioinformatika memiliki peluang besar untuk dipelajari dan dikembangkan saat ini. Di negara lain perkembangan ilmu bioinformatika sangat signifikan dibuktikan dengan banyaknya riset kolaborasi berbagai negara dalam bidang bioinformatika yang masuk dalam jurnal internasional.

Diambil dari data GenBank NCBI pengguna software dan data sekuen GenBank memiliki peningkatan yang tajam pada beberapa tahun terakhir. Tahun 2019 pengguna web NCBI mencapai lebih dari 6 juta orang dan telah mengunggah sekuen GenBank pada NCBI hampir 200 juta sampai tahun 2019. Artinya penelitian ke arah bioinformatika akan terus dilakukan dan dikembangkan.

Ruang Lingkup Bioinformatika sebagai Laboratorium Kering-nya seorang ATLM

Kemampuan ATLM sangat diuji pada dunia digital ini, mereka tidak hanya dituntut untuk dapat melakukan tes darah rutin di rumah sakit saja tetapi harus memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Jika seorang ATLM memiliki kemampuan di bidang bioinformatika, maka peluang yang sangat besar akan menantinya. Karena ahli bioinformatika dari seorang ATLM masih sangat jarang ditemukan dan diperkirakan akan dicari di masa yang akan datang. 

Pada dasarnya seorang ATLM harus melakukan riset yang menggunakan laboratorium basah untuk menangani langsung berbagai jenis bahan kimia dan bahaya biologis. Sedangkan laboratorium kering sifat eksperimennya tidak melibatkan resiko yang berarti. Laboratorium kering yang dimaksud adalah pendekatan penelitian secara in silico. Penelitian in silico adalah lawan dari penelitian in vitro dan in vivo.

Penelitian in silico melibatkan percobaan yang merujuk pada hasil fiktif namun pembuktiannya dapat diuji kembali pada laboratorium basah, begitu juga hasil penelitian laboratorium basah ada pula yang melibatkan analisis data dari laboratorium kering. Jadi sebenarnya laboratorium kering dan basah sangat berkaitan erat untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang berkualitas dan terukur.

Program Riset dan Studi/Proyek Independen TLM di bidang Bioinformatika

Sistem basis data bioinformatika dapat diakses secara daring dan data tersebut dapat dimanfaatkan oleh para peneliti untuk mendukung penelitian pendahuluan. Riset di bidang bioinformatika mendorong durasi penelitian menjadi lebih cepat dan tepat.

Tren penelitian berbasis bioinformatika diperkirakan akan meningkat tajam di Indonesia. Penelitian tersebut tergolong murah untuk dilakukan karena tidak memerlukan bahan dan peralatan laboratorium, hanya melalui informasi data secara daring.

Beberapa penelitian yang menggunakan bioinformatika sebagai acuannya seperti mendesain primer untuk PCR, mendesain obat-obatan, dan analisis sekuen genom. Jika seorang ATLM menguasai bidang ini, maka akan mudah melakukan kolaborasi riset atau proyek independen untuk dapat menghasilkan karya yang bermanfaat. ATLM menguasai bidang metodenya dan jurusan lain dapat memanfaatkan kemampuan ATLM untuk membantu menangani berbagai permasalahan walau bukan bidang kesehatan.

Wawasan mahasiswa ATLM tentang dunia kesehatan semakin terbuka. Mereka tidak hanya duduk di dalam ruang laboratorium yang dingin dan hanya mengerjakan sampel, tetapi mereka juga berperan dalam menciptakan metode baru dan hasil karya yang dapat membantu permasalahan di masyarakat.

Salah satu caranya adalah dengan mengikuti program studi/proyek independen yang dicanangkan oleh pemerintah dengan memanfaatkan bank data secara daring, untuk mendapatkan riset yang berkualitas dan mampu bersaing di ranah internasional. Maka dari itu, mari dukung program MBKM pemerintah dengan memberikan solusi dan gambaran program agar dapat diaplikasikan oleh para mahasiswa di seluruh Indonesia.

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×