Hari ini - Event Premium Webinar: Navigasi Risiko Keuangan untuk Keberlanjutan Perguruan Tinggi Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Liputan Media • 17 Jun 2021

Gagal SBMPTN 2021? Berikut Tips Anti Galau ala Ketua LTMPT

Fadhol SEVIMA

KOMPAS.com – Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 telah diumumkan awal pekan ini. Selamat bagi ribuan peserta yang berhasil lolos dan masuk ke perguruan tinggi negeri idamannya.

Namun banyak pula peserta yang belum berhasil masuk ke perguruan tinggi melalui jalur SBMPTN 2021.

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang sekaligus Rektor Universitas Airlangga (Unair, Prof. Mohamad Nasih mengatakan, dari total 777.858 peserta yang terdaftar sebagai peserta SBMPTN 2021, sebanyak 184.942 dinyatakan lolos SBMPTN 2021. Hanya 23,78 persen peserta yang lolos SBMPTN 2021.

“Jadi yang diterima ada 184.942 saja, sedangkan yang ditolak 500.000 lebih,” ungkap Prof. Nasih dalam talkshow bersama Komunitas Sentra Vidya Utama (Sevima) yang diadakan secara virtual, Rabu (16/6/2021).

Menurut Nasih, bagi peserta yang belum lolos SBMPTN 2021 tak perlu khawatir, karena masih banyak jalan yang bisa diraih. “Harus bersabar dan tetap optimis,” kata Ketua LTMPT. Selain memberikan semangat, Nasih juga memberikan beberapa tips dan pesan-pesan agar bisa move on bagi peserta SBMPTN 2021 yang belum beruntung.

Berikut lima tips anti galau dari Ketua LTMPT Nasih

1. Tetap optimis, yakinlah kegagalan bukan akhir dunia

Nasih mengungkapkan, banyak yang mengira, gagal SBMPTN adalah beban yang sangat mendalam. Padahal gagal SBMPTN bukan berarti gagal kehidupan. Masih banyak orang yang tidak kuliah tapi bisa sukses. Maka dari itu, gagal di SBMPTN ini jangan sampai bikin terpuruk.

Kesuksesan hidup bisa diraih dengan banyak cara. Misalnya dengan menempuh jurusan lain yang tidak linier, studi di kampus negeri maupun swasta lainnya, serta tidak menutup kemungkinan tanpa bangku perkuliahan.

“Gagal SBMPTN bukan berarti gagal seperti putus cinta, yang mengalami kegagalan tersebut bukan kalian saja. Masih banyak di luar sana teman seperjuangan yang gagal juga. Untuk itu tetaplah optimis. Kegagalan ini bukan akhir dunia, banyak juga orang sukses tanpa kuliah, intinya semua sudah ada rezekinya masing-masing,” terang Nasih. Baca juga: 1.899 Calon Mahasiswa Baru ITS Diterima Lewat Jalur SBMPTN 2021

2. Tetap bersabar, karena kamu tak sendiri

Dalam tes SBMPTN ini hanya 184.942 saja yang diterima. Ada 500.000 orang lebih tidak lolos pada jalur ini. Calon mahasiswa bisa belajar bersama dan saling menyemangati untuk menghadapi tes masuk selanjutnya.

“Melihat dari jumlah peserta yang diterima ini, bisa disimpulkan bahwa kalian tak sendiri, dan ini peluang bagi teman-teman untuk belajar bersama,” jelas pria yang juga menjadi Rektor Unair.

3. Refleksi diri dengan nilai hasil UTBK

Setelah nilai hasil UTBK bisa dilihat, calon mahasiswa bisa melakukan refleksi diri. Perhatikan skornya yang diperoleh sebagai suatu parameter kemampuan dan potensi diri. Jadi, jangan hanya mengandalkan perasaan cerdas dan bisa mengerjakan saja.

Jika ada nilai mata pelajaran tertentu yang belum mencapai target, pelajari kembali mata pelajaran tersebut. Dengan harapan, dalam seleksi selanjutnya, para calon mahasiswa bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

“Nilai ini adalah parameter konkrit yang mengukur kemampuan calon mahasiswa sebelum masuk ke perguruan tinggi. Makanya, jangan hanya mengandalkan perasaan cerdas dan bisa mengerjakan saja. Namun kalian juga harus melihat nilai yang sudah kamu dapatkan,” imbuh Nasih.

4. Coba ujian Jalur Mandiri

Jalur masuk SBMPTN ini bukan jalur terakhir masuk perguruan tinggi negeri. Masih ada kuota ujian jalur mandiri yang masih tersedia.

Nasih menyebutkan, bahwa ada 30 persen hingga 40 persen kuota jalur Seleksi Mandiri yang disediakan perguruan tinggi di Indonesia. Artinya, masih ada ratusan ribu kursi masih kosong yang bisa dimanfaatkan.

“Setelah tes SBMPTN ini, beberapa perguruan tinggi negeri akan mengadakan tes ujian mandiri, dan dapat disimpulkan bahwa kesempatan kalian masih terbuka lebar. Masih ada ratusan ribu kursi yang masih kosong buat kalian,” beber Nasih.

5. Pilih jurusan sesuai dengan kemampuan

Berdasarkan hasil UTBK yang sudah ada, para peserta bisa berkaca dari hasil tersebut. Calon mahasiswa harus cerdas dalam memilih jurusan berdasarkan nilai UTBK tersebut, sesuaikan dengan standar nilai jurusan tersebut dan para pesaing yang ada.

“Selain berkaca dari nilai hasil UTBK, kalian juga harus menyesuaikannya dengan nilai tersebut dengan jurusan yang akan didaftar. Jangan sampai salah pilih jurusan dan mengakibatkan kalian gagal lagi,” pungkasnya.

Artikel dari Pres Rilis SEVIMA ini telah tayang di Kompas.com

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×