Institut Agama Islam Bakti Negara Tegal Gandeng SEVIMA untuk Perkuat Transformasi Digital

SEVIMA.COM – Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal resmi memperkuat langkah transformasi digital dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama SEVIMA pada 8 September 2025 secara daring. Penandatanganan ini dihadiri jajaran pimpinan IBN Tegal serta Adi Prianto yang mewakili SEVIMA.

Sebagai perguruan tinggi yang menargetkan menjadi institusi unggul, adaptif, inklusif, dan berdaya saing global pada tahun 2032, IBN Tegal memandang digitalisasi sebagai langkah strategis. Melalui kerja sama ini, IBN Tegal berkomitmen memperkuat infrastruktur digital kampus, membenahi struktur organisasi, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi standar akreditasi yang kian ketat.

Siap Kembangkan Program Unggulan

Dengan dukungan sistem terintegrasi SEVIMA, IBN Tegal menargetkan tata kelola akademik, anggaran, dan pelaporan menjadi lebih transparan dan efisien. Sistem ini juga akan membantu kampus lebih siap menghadapi audit, serta mendukung pelaksanaan program unggulan seperti Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang tengah menanti kebijakan resmi dari Kemenag.

Dukungan penuh juga datang dari jajaran kaprodi dan dekan yang hadir. Mereka menyatakan siap melanjutkan implementasi sistem SEVIMA setelah keputusan final dari pimpinan tertinggi. Langkah ini menjadi modal penting bagi IBN Tegal yang sedang menyiapkan proses alih bentuk menjadi universitas pada 2026.

Digitalisasi sebagai Jembatan Menuju Unggul

Kerja sama dengan SEVIMA tidak hanya sekadar penerapan sistem, tetapi juga wujud nyata komitmen IBN Tegal dalam mewujudkan visi-misi institusi. Transformasi digital dipandang sebagai jembatan menuju peningkatan kualitas layanan akademik, efisiensi tata kelola, dan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa.

Dengan semangat kolaborasi ini, IBN Tegal optimistis menyongsong masa depan pendidikan tinggi yang lebih modern. Dukungan teknologi SEVIMA diharapkan menjadi fondasi penting untuk menjawab tantangan kompleks, sekaligus membuka peluang baru bagi dosen, mahasiswa, dan seluruh civitas akademika.

Diposting Oleh:

Liza SEVIMA