Ketua Humas IAIN Parepare Dr Suherman: Akreditasi Unggul Tonggak Penting Sejarah
14 Dec 2025
30 Oct 2025
SEVIMA.COM – Kemdiktisaintek terus memperkuat komitmennya dalam mempercepat pemenuhan dan pemerataan distribusi tenaga medis, khususnya dokter spesialis dan subspesialis, melalui pendekatan kolaboratif dan semangat gotong royong dalam kerangka Sistem Kesehatan Akademik (SKA) Wilayah 5, yang mencakup Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pertemuan yang digelar di Universitas Mataram (Unram) pada Jumat (24/10) ini, dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, Rektor Unram, perwakilan Gubernur NTB, para Dekan FK dan Direktur RSP, perwakilan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) serta para pemangku kepentingan lainnya di SKA Wilayah V. Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari Program Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan yang telah diluncurkan pada 22 Juli lalu, dan kini menjadi salah satu program prioritas nasional di bidang pendidikan tinggi kedokteran.
Dalam sambutannya, Dirjen Khairul Munadi menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di seluruh Indonesia.
“Tidak ada jalan lain selain melalui pendekatan kolaboratif dan gotong royong. Pemenuhan kebutuhan tenaga medis dan kesehatan tidak bisa dilakukan secara sektoral, tetapi harus bersama-sama,” ujar Dirjen Dikti.
Menjawab kebutuhan percepatan tersebut, tim Satuan Tugas (Satgas) Program Akselerasi Pemenuhan Tenaga Medis telah menetapkan tiga strategi utama hingga tahun 2025, yaitu:
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram menjadi salah satu perguruan tinggi yang aktif merespons arahan percepatan tersebut. Saat ini, Unram telah memiliki lima program studi dokter spesialis dan sedang menyiapkan pembukaan empat prodi baru.
Rektor Unram, Bambang Hari Kusumo, menuturkan bahwa distribusi dokter umum maupun spesialis di NTB masih belum merata.
“Sebagian besar tenaga kesehatan masih terkonsentrasi di Kota Mataram, sementara daerah kabupaten/kota lainnya mengalami kekurangan signifikan. Kami berharap pertemuan ini menghasilkan langkah konkret, termasuk dukungan kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pemenuhan dokter spesialis di NTB,” ujarnya.
Sementara itu Dekan FK Unram, Arfi Syamsun, menegaskan dukungan perguruan tinggi terhadap pendidikan kedokteran melalui penurunan biaya pendidikan dokter spesialis. Selain itu, Arfi juga menegaskan kontribusi Pemerintah Daerah dalam mendukung percepatan pemenuhan dokter spesialis di wilayah NTB. Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Eli Ramlan, menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah akan selalu mendukung Unram dengan memperkuat rumah sakit pendidikan dan bantuan biaya pendidikan melalui beasiswa.
Saat ini Kemdiktisaintek juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menyiapkan kebijakan pembiayaan bagi peserta didik di rumah sakit daerah yang dijadikan wahana pendidikan. Termasuk penyesuaian tarif guna mengurangi beban biaya pendidikan.
Karena itu Unram diharapkan menjadi pelopor di NTB dengan mengusulkan pembukaan empat program studi dokter spesialis baru, antara lain Ilmu Penyakit Dalam, Anestesiologi dan Terapi Intensif, Jantung dan Pembuluh Darah, serta THT. Kemdiktisaintek menyatakan siap memberikan dukungan penuh terhadap upaya tersebut.
“Tanpa semangat kolaborasi, mustahil kita bisa mewujudkan cita-cita Bapak Presiden untuk menuju Indonesia Sehat 2045,” tegas Dirjen Khairul.
Koordinasi SKA dan AIPKI Wilayah V ini diharapkan dapat menciptakan semangat gotong royong yang kuat, khususnya di kalangan perguruan tinggi, rumah sakit dan pemerintah daerah, guna mengatasi berbagai dinamika dalam pendidikan kedokteran, serta distribusi tenaga medis spesialis dan sub spesialis di Indonesia. Hadir juga dalam pertemuan ini, Tri Hanggono Achmad dan T Basaruddin sebagai Satuan Tugas Akselerasi PPDS Kemdiktisaintek.
Diposting Oleh:
Vinggi SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami