3 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 14 Jun 2021

Penerapan Case-based Teaching dalam Kuliah Online di Perguruan Tinggi 

Seprila Mayang SEVIMA

SEVIMA.COM– Perkuliahan di lingkungan perguruan tinggi sampai detik ini masih dilakukan secara online. Dengan adanya perkuliahan secara online ini perguruan tinggi tentu saja  membutuhkan trik yang tepat agar perkuliahan tersebut bisa terlaksana dengan baik. 

Baca juga: Contoh Model Hybrid Learning di Perguruan Tinggi 

Apa  Itu Case-based Teaching?

Case-Based Teaching merupakan salah satu metode yang bisa dimanfaatkan ketika menghadapi perkuliahan online. Case-Based Teaching merupakan sebuah metode pembelajaran didasarkan pada sebuah analisis dalam menyelesaikan suatu permasalahan. 

Jadi, di dalam Case-Based Teaching ini mahasiswa akan diajak mengamati sebuah permasalahan yang terjadi, baik secara konseptual maupun secara teori. Nantinya, mahasiswa tersebut akan diarahkan untuk menggali lebih dalam mengenai sebuah permasalahan yang kemudian akan diselesaikan berdasarkan teori yang ada. 

Baca juga: Apa Peran LMS pada Model Blended Learning di Perguruan Tinggi?

Penerapan Case-based Teaching

Dijelaskan oleh Uwes Anis Chaeruman dalam kanal Youtubenya, pembelajaran daring sebenarnya bukanlah suatu metode. Namun, pembelajaran daring hanyalah delivery strategy.  Yang mana dengan pembelajaran secara daring ini dijadikan sebagai tools strategi apa saja tapi merupakan strategi dalam mengajar. 

Uwes mengungkapkan, bahwa melalui Case-Based Teaching ini mahasiswa bisa melakukan pembelajaran secara mandiri. Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan mempelajari materi yang diberikan berdasarkan video ataupun bacaan yang sudah diberikan. 

Dari sinilah mahasiswa bisa menjadikan bahan tersebut  sebagai bahan diskusi di dalam suatu forum. Berbekal dari sinilah, mereka bisa mempelajarinya untuk ujian tengah semester. 

Penerapan pembelajaran ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tentunya dengan memanfaatkan LMS yang kompatibel. Dosen bisa memulainya dengan pembelajaran secara tatap maya. Nah, setelah itu mahasiswa bisa melakukan penelitian serta mengidentifikasi seluruh permasalahan yang ada melalui tugas yang diberikan. Dengan adanya tugas tersebut, mahasiswa bisa belajar dengan menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Uwes pun juga menuturkan bahwa penerapan Case-Based Teaching ini bisa dilakukan pembelajaran secara 3 alternatif, yaitu satu kali tatap maya (vicon), kombinasi vicon dan asinkron (LMS), dan asinkron (LMS saja). 

Case-Based Teaching ini akan sangat lebih cocok jika diterapkan di dalam mata kuliah yang mengacu pada sebuah penelitian. Sehingga mahasiswa bisa sangat mendalami mata kuliah yang diampu dengan baik. Jadi meskipun di masa pandemi seperti ini mahasiswa masih terus bisa belajar dengan baik. 

Baca juga: 12 Jenis Blended Learning dan Contoh Penerapannya

Dalam menjalankan penerapan Case-Based Teaching, tentunya sangat membutuhkan media yang tepat dalam menyampaikan materi tersebut. Sehingga perguruan tinggi harus menggunakan sarana pembelajaran yang tepat.

SEVIMA Siakad, salah satu sistem informasi akademik kampus yang mampu memberikan wajah baru bagi kampus Anda, terutama dalam menerapkan pembelajaran secara online. Siakad yang terintegrasi dengan EdLink ini akan semakin memudahkan Anda. 

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×