Regulasi • 23 Apr 2024
SEVIMA.COM – Berdasarkan Permendikbud No.53 Tahun 2023, Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Hadirnya SPMI diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kualitas pendidikan di suatu perguruan tinggi.
SPMI bisa disebut sebagai pondasi perguruan tinggi yang wajib diimplementasikan dengan memastikan setiap elemen dalam lingkungan bergerak sesuai standar pendidikan tinggi. Kehadiran SPMI memang telah menjadi dasar perguruan tinggi, namun masih banyak yang belum menerapkan sesuai dengan standar yang berlaku. Lalu sebenarnya seperti apa praktik SPMI yang baik di perguruan tinggi?
Bagaimana Melaksanakan Praktik SPMI yang baik di Perguruan Tinggi?
Praktik baik SPMI di perguruan tinggi diimplementasikan berdasarkan aturan Permendikbud No.53 Tahun 2023 yang menjelaskan tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
SPMI merupakan sistem yang berjalan dalam satuan pendidikan secara otonom atau mandiri. Namun, praktik baik ini tetap harus sesuai dengan regulasi yang ditetapkan untuk menjaga mutu dan kualitas pendidikan. Berdasarkan website LLDIKTI Kemendikbud menjelaskan ini adalah praktik baik SPMI di perguruan tinggi:
sumber: LLDIKTI
1. 14 Kali Tatap Muka Per Semester Tepat Waktu
Penetapan jadwal perkuliahan yang tepat dan terstruktur per semester menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Berdasarkan praktik baik SPMI mengacu pada LLDIKTI merekomendasi 14 kali tatap muka per semester secara tepat waktu dengan pembelajaran dan diskusi yang efektif.
2. Dosen Melakukan Tatap Muka Setiap Minggu
Interaksi langsung antara dosen dan mahasiswa dalam bentuk tatap muka memiliki peranan krusial dalam pembelajaran. Dengan menjadwalkan minimal satu pertemuan tatap muka setiap minggu baik daring atau luring, dosen dapat memberikan kesempatan yang optimal bagi mahasiswa untuk berdiskusi, bertanya, dan memahami materi dengan lebih baik.
3. Kepala jurusan melakukan pemantauan dosen
Peran kepala jurusan atau kepala program studi dalam memantau kinerja dosen sangat penting. Monitoring reguler dari kepala jurusan membantu memastikan bahwa setiap dosen memberikan pengajaran yang berkualitas, serta memfasilitasi pertukaran pengalaman dan pengetahuan antar-dosen untuk meningkatkan standar pengajaran.
4. Kepala Jurusan mewajibkan dosen A memberikan tatap muka pengganti sebelum akhir semester
Situasi tak terduga bisa saja terjadi, dan dalam keadaan tertentu seperti dosen sakit atau terdapat acara penting yang berdampak pada tatap muka tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, penting bagi kepala jurusan untuk mewajibkan dosen memberikan alternatif tatap muka sebelum akhir semester seperti kelas pengganti. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kurikulum dapat terselesaikan dengan baik meskipun ada kendala yang timbul di tengah proses pembelajaran.
5. Kepala jurusan mewajibkan dosen memberi tatap muka sebanyak 14 kali/semester tanpa terlambat
Selain menetapkan target minimal jumlah pertemuan tatap muka merupakan langkah konkret untuk menjamin bahwa interaksi dosen-mahasiswa terjaga secara konsisten. Melalui kewajiban ini, dosen diharapkan dapat memberikan komitmen dalam menyediakan kesempatan belajar yang optimal bagi mahasiswa dengan hadir tepat waktu sesuai jadwal.
Baca juga: Mengukur Standar Mutu Pendidikan Tinggi, Seperti Apa?
Itu tadi penjelasan lengkap mengenai praktik baik SPMI di perguruan tinggi yang dapat diimplementasikan di perguruan tinggi Anda. Nah, bagi Anda yang sedang mencari informasi lainnya terkait berita dan sistem akademik di perguruan tinggi dapat langsung mengunjungi SEVIMA.COM atau berdisuksi dengan TIM SEVIMA.
Tags:
-
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami
Artikel Terkait
Sedang Trending
-
-
Opini • 23 Feb 2024
Dampak, Peluang, dan Tantangan Kurikulum OBE
-
-
