SEVIMA.COM – Transformasi Kabupaten Majalengka menuju daerah yang lebih cerdas dan adaptif mendapat suntikan energi baru dari Ketua Program Studi Magister Ilmu Administrasi Universitas Majalengka, Dr. Ir. Sutarjo, MM., MBA., yang ambil bagian dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Majalengka 2025.
Rakorda sendiri mengusung thema “Meneguhkan Komitmen Partisipasi Aktif Masyarakat Guna Mewujudkan Majalengka Langkung Sae”. Menurut Dr Sutarjo, kehadiran perguruan tinggi, itu memiliki peran sentral dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, kritis, dan kompeten dalam menghadapi tantangan tata kelola pemerintahan di era modern.
Menurut Sutarjo, visi Langkung Sae bukan sekadar slogan, melainkan arah pembangunan jangka panjang yang memerlukan kolaborasi multisektor, termasuk dukungan dari apara akademisi. Karena itu, lanjut dia, Program Studi Magister Ilmu Administrasi Universitas Majalengka menyelaraskan visi akademiknya dengan kebutuhan pembangunan daerah dan agenda besar ICMI.
Program Studi Magister Ilmu Administrasi Unma akan terus berkomitmen memperkuat, pengembangan kapasitas mahasiswa melalui riset berbasis masalah lokal. Termasuk penguatan kompetensi administrasi publik dan bisnis yang relevan dengan dinamika kebijakan daerah.
“Target kami ingin menjadi program studi terkemuka di Jawa Barat pada 2026, dan menjadi pendorong utama lahirnya inovasi dan pembaruan kurikulum berbasis kebutuhan zaman,” tegasnya.
Penguatan Literasi Digital dan Pemanfaatan AI Secara Etis
Sutarjo menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) harus ditempatkan sebagai instrumen akademik yang memperkuat kualitas riset dan analisis kebijakan.
“AI itu bukan ancaman, tetapi alat strategis. Tantangannya adalah bagaimana mahasiswa memanfaatkannya secara etis, bertanggung jawab, dan sesuai kaidah ilmiah,” ujarnya.
Di tengah perubahan global, lanjut dia, kemampuan mengolah data, menganalisis kebijakan, dan menyajikan rekomendasi berbasis teknologi menjadi syarat utama lulusan yang siap bersaing.
Maka dari itu, pihaknya akan terus memanfaatkan AI dalam penelitian, penulisan akademik, dan kajian kebijakan, memahami etika penggunaan teknologi, dan beradaptasi dengan standar kompetensi global.
Kontribusi Menuju Indonesia Emas 2045
Pada Rakorda ICMI tersebut, Sutarjo juga menyoroti pentingnya kontribusi akademisi terhadap visi nasional Indonesia Emas 2045. Terutama pada aspek peningkatan kualitas manusia. Target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nasional sebesar 0,82, dari angka sekitar 0,73 saat ini, menuntut kerja kolaboratif dari semua sektor.
Menurutnya, perguruan tinggi tidak boleh berada di pinggir panggung pembangunan, tetapi harus menjadi pilar utama dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu menjawab tantangan era digital dan transformasi kebijakan.
“SDM yang unggul adalah kunci. Dan perguruan tinggi memiliki mandat moral untuk mempersiapkannya,” tegas Sutarjo.
Partisipasi Universitas Majalengka (Unma) dalam Rakorda ICMI tahun ini memperkuat posisi kampus sebagai mitra strategis pemerintah dalam menghadirkan gagasan, inovasi, dan kajian akademik yang berkualitas.
Menurutnya, sinergi perguruan tinggi, pemerintah, dan organisasi cendekiawan diharapkan mampu mempercepat terwujudnya Majalengka yang lebih inklusif, unggul, dan adaptif terhadap dinamika zaman.
“Kami harapkan dengan adanya dukungan dari akademisi dan pemanfaatan teknologi modern, Universitas Majalengka akan terus berkomitmen untuk berada di garda depan dalam pembangunan, guna mewujudkan Majalengka yang Langkung Sae dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,”pungkasnya.
Sumber: kabarmajalengka.pikiran-rakyat.com
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan
administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera
jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami