SEVIMA Ucapkan Dies Natalis Universitas Widya Dharma
12 Dec 2025
30 Oct 2025
SEVIMA.COM – Annual International Conference on Islam, Science and Society (AICIS+) 2025 resmi dibuka di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Rabu (29/10/2025). Forum akademik berskala internasional ini mempertemukan para pemikir lintas disiplin untuk membahas masa depan Islam dan peradaban global di tengah kemajuan teknologi serta krisis ekologi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Kamaruddin Amin, secara resmi membuka konferensi tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa AICIS+ menjadi ruang penting bagi para akademisi untuk menggabungkan pemikiran ilmiah dan nilai-nilai moral.
“UIII adalah proyek strategis nasional yang diharapkan menjadi media untuk menyampaikan Islam di panggung global,” ujarnya.
Ia menambahkan, tema AICIS+ tahun ini sangat relevan dengan tantangan zaman, terutama dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. “Forum ini mencoba menunjukkan bagaimana ilmu-ilmu Islam dapat berkontribusi dalam mencari solusi atas persoalan kemanusiaan dan global,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UIII, Prof. Djamhari Makruf, menyebut UIII sebagai “rumah bagi Islam Wasathiyah”. Ia menjelaskan bahwa simbol “plus” (+) dalam AICIS+ mencerminkan upaya memperluas sinergi antara ilmu keislaman, teknologi, dan ekoteologi.
“AICIS+ menjadi wadah untuk memperkuat peran Islam dalam menjawab tantangan dunia modern,” jelasnya.
Tahun ini, AICIS+ mencatat capaian luar biasa dengan 2.434 extended abstract dari 31 negara, dan 219 makalah terpilih untuk dipresentasikan selama konferensi berlangsung.
Turut hadir dalam acara ini Rektor UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag., bersama para rektor dan pimpinan perguruan tinggi keagamaan Islam lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Evi Muafiah menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan AICIS+ 2025 yang hadir dengan format baru dan tema yang sangat relevan dengan kondisi global saat ini.
“Format baru AICIS+ ini sangat menarik karena tidak hanya mempertemukan para ilmuwan, tetapi juga memperluas kolaborasi antar bidang ilmu. Tema tahun ini juga sangat kontekstual, menunjukkan bahwa Islam memiliki peran penting dalam menjawab isu kemanusiaan dan lingkungan,” ungkapnya.
Beliau menegaskan bahwa UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo mendukung penuh terselenggaranya AICIS+ 2025 sebagai wadah akademik yang memperkuat peran Islam moderat di tingkat global.
“UIN Ponorogo tentu akan terus berkomitmen untuk mengembangkan keilmuan yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan berorientasi pada kemaslahatan semesta,” tambahnya.
Selain rangkaian akademik, AICIS+ 2025 juga menghadirkan booth expo dari berbagai lembaga, mulai dari madrasah hingga perguruan tinggi. Dalam expo ini, UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo turut berpartisipasi aktif dengan menampilkan potensi akademik dan nonakademik, termasuk budaya khas Reyog Ponorogo.
Sumber: uinponorogo.ac.id
Diposting Oleh:
Vinggi SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami