IPI Garut Mantapkan Posisi Sebagai Kampus Unggul Usai Raih Akreditasi Tertinggi BAN-PT
15 Dec 2025
30 Oct 2025
SEVIMA.COM – Nama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., kian melambung sebagai salah satu tokoh lintas agama dunia yang berpengaruh dalam membangun jembatan perdamaian global. Kiprahnya yang melintasi batas agama, bangsa, dan budaya menjadikannya layak diusulkan sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian. Penghargaan tertinggi bagi mereka yang mendedikasikan hidup bagi kemanusiaan dan harmoni dunia, Rabu (29/10/2025).
Sebagai Cendekiawan Muslim Global, Nasaruddin Umar menempatkan Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin dalam konteks peradaban modern. Gagasannya tentang Islam yang moderat, ramah, dan berdialog terus digaungkan melalui forum-forum internasional, termasuk di Vatikan, Universitas Al-Azhar Mesir, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia dikenal sebagai ulama yang menjembatani dialog lintas iman, bukan melalui wacana normatif, tetapi melalui tindakan nyata dan pertemanan spiritual.
Sebagai Tokoh Lintas Agama Dunia, Nasaruddin Umar sering diundang dalam pertemuan pemimpin agama sedunia, termasuk Forum Daring Peace di Vatikan yang diselenggarakan Komunitas Sant’Egidio. Di hadapan para kardinal, uskup, dan imam besar dunia, ia menegaskan bahwa “persaudaraan tidak mengenal batas agama.” Sikap rendah hati dan penuh cinta kasih yang ia tunjukkan—termasuk dalam pertemuannya dengan Paus Fransiskus menjadi simbol konkret bahwa kemanusiaan dapat mengalahkan sekat teologis.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (UIN STS Jambi), Prof. Dr. H. Kasful Anwar, M.Pd., menyatakan bahwa sosok Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. sangat layak untuk diusulkan sebagai calon penerima Nobel Perdamaian. Menurut Rektor, kiprah Nasaruddin Umar sebagai ulama moderat dan pejuang kemanusiaan telah memberikan teladan yang patut diacungi jempol. “Kita menyaksikan bagaimana Prof. Nasaruddin Umar membangun dialog antar-agama, memperkuat nilai inklusivitas, dan menjadikan Islam sebagai rahmatan lil-‘alamin,” ujarnya.
“Atas dasar itu, sangat tepat jika masyarakat maupun lembaga mengusulkan beliau sebagai penerima Nobel Perdamaian,” katanya.
Rektor menambahkan bahwa dunia saat ini sangat membutuhkan figur yang mampu menjembatani perbedaan antar-agama, budaya, dan bangsa, serta mengedepankan kemanusiaan. “Saya melihat bahwa nilai-nilai yang beliau (Nasaruddin Umar) usung yakni keadaban, dialog, kemanusiaan sangat relevan dengan semangat Nobel Perdamaian,” ujarnya.
Menurut catatan, Nasaruddin Umar aktif dalam berbagai forum internasional, sering hadir di ruang antar-agama dan lintas budaya, serta menulis karya akademik yang menjadi rujukan dalam kajian moderasi beragama dan pluralisme. Kiprah tersebut menjadikannya figur yang layak untuk memperoleh penghargaan tertinggi di bidang perdamaian.
Rektor berharap bahwa dengan dukungan akademisi, tokoh agama, dan lembaga masyarakat, usulan penerimaan Nobel untuk Nasaruddin Umar akan mendapatkan perhatian yang layak. “Kami di UIN STS Jambi siap ikut mendorong melalui kajian ilmiah, diskusi publik, dan advokasi kolektif,” tuturnya.
Dengan pernyataan ini, UIN STS Jambi turut hadir dalam gelombang pengakuan terhadap kerja-kerja perdamaian dan keagamaan moderat di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi perguruan tinggi Islam dalam mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan global.
Sumber: uinjambi.ac.id
Diposting Oleh:
Vinggi SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami