Rektor Unika St. Paulus Ruteng Serukan Transformasi Pengetahuan Menjadi Tindakan Nyata pada ICEHHA V 2025

SEVIMA.COM – Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng kembali menegaskan eksistensinya dalam jejaring akademik global dengan membuka The 5th International Conference on Education, Humanities, Health, Agriculture, and Engineering (ICEHHA V) yang berlangsung secara virtual melalui Zoom (11/12/2015).

Dalam sambutan pembukanya, Rektor Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic.Theol., mengajak para peneliti, akademisi, dan peserta dari berbagai negara untuk mengubah pengetahuan menjadi aksi nyata yang berdampak pada kehidupan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Pengetahuan Harus Bergerak Menjadi Tindakan

Rektor menyampaikan bahwa konferensi internasional tahun ini mengangkat tema besar: “Knowledge in Action: Empowering Education, Humanities, Health, Agriculture, and Engineering for Sustainable Societies.”

Tema tersebut, menurutnya, bukan hanya slogan, tetapi sebuah panggilan moral.

“Pengetahuan tidak boleh berhenti sebagai konsep di ruang kelas atau jurnal ilmiah. Kita harus menerjemahkannya menjadi kebijakan, teknologi, dan program yang mengangkat martabat manusia,” tegas Rektor.

Ia menekankan bahwa dunia saat ini hidup dalam situasi yang penuh tantangan kerentanan ekologis, perubahan teknologi yang cepat, dan meningkatnya ketimpangan sosial.

Menurutnya, setiap bidang ilmu memiliki kontribusi langsung terhadap pembangunan masyarakat berkelanjutan.

Peran Strategis Lima Disiplin dalam Membangun Peradaban Berkelanjutan

Dalam sambutannya, Rektor menyoroti kontribusi penting dari disiplin yang terlibat dalam ICEHHA V:

1. Pendidikan membentuk pemikir kritis dan pemimpin etis.
2. Humaniora menjaga nilai, makna, dan budaya manusia.
3. Ilmu kesehatan melindungi kesejahteraan masyarakat.
4. Pertanian menjamin keamanan pangan dan keseimbangan ekologis.

Teknik dan teknologi menciptakan inovasi untuk masa depan yang berkelanjutan.

“Setiap disiplin di konferensi ini memikul tugas besar: memastikan masa depan yang lebih aman, lebih sehat, lebih adil, dan lebih manusiawi,” ujar Rektor.

Ruang Kolaborasi Global yang Menyatukan Ilmu dan Aksi

Rektor menilai ICEHHA V sebagai wadah penting yang mempertemukan para peneliti lintas disiplin, sehingga muncul gagasan-gagasan baru yang dapat memperkuat solusi ilmiah terhadap persoalan global.

“ICEHHA V menghubungkan kebijaksanaan lokal dan global. Saya mengajak seluruh peserta untuk berbagi secara terbuka, mendengar secara mendalam, dan membangun jejaring kolaboratif jangka panjang,” lanjutnya.

Ia berharap konferensi ini tidak hanya menghasilkan publikasi, tetapi juga memperkuat aksi nyata berbasis riset untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Komitmen Unika untuk Riset dan Pelayanan Kemanusiaan

Dalam sesi akhir sambutan, Rektor mengucapkan terima kasih kepada panitia, mitra, dan peserta internasional atas kontribusi mereka.

“Semoga percakapan kita hari ini menginspirasi tindakan, memperkuat kolaborasi, dan meneguhkan misi bersama untuk melayani kemanusiaan dan menjaga rumah bersama kita,” tutup Rektor sebelum resmi membuka ICEHHA V.

Konferensi internasional ini akan berlangsung sepanjang hari dengan menghadirkan pemateri dari berbagai negara, diskusi ilmiah, serta presentasi riset multidisiplin yang relevan dengan isu-isu global.

Sumber: unikastpaulus.ac.id

Diposting Oleh:

Vinggi SEVIMA