Karirlink • 08 Nov 2024
CV/Portofolio | Karirlink • 07 May 2024
5 Cara Menulis Skill di CV yang Disukai Recruiter
Shitny SEVIMA
KARIRLINK.ID – Tahu kah kamu, kalau skill sangat dibutuhkan di dunia kerja? Bahkan, menurut Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makarim, skill adalah senjata utama yang dibutuhkan untuk melamar kerja. That’s why, penulisan skill pada Curriculum Vitae (CV) perlu diperhatikan dengan baik.
Sayangnya, para pencari kerja masih banyak yang belum memasukkan skill dengan tepat. Dampaknya, CV tidak bisa terdeteksi karena kata kunci yang digunakan tidak sesuai kualifikasi.
Nah, biar kamu gak salah dalam menulis CV, kali ini kita akan membahas bagaimana cara menulis CV dan juga contohnya. Mau tahu seperti apa? Langsung saja disimak, ya.
Baca juga: 7 Tips Menulis Deskripsi Diri di CV, Fresh Graduate Harus Tahu!
Apa Itu Skill?
Skill adalah sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan. Skill biasanya melekat kepada seseorang yang dianggap profesional pada bidang tertentu.
Seseorang bisa dikatakan memiliki skill apabila dirinya telah belajar dan berlatih secara mandiri (otodidak). Selain itu, melatih skill sudah sangat mudah. Banyak bootcamp yang menyediakan pelatihan intensif dalam waktu singkat
Skill menjadi salah satu aspek penting dalam mencari kerja. Untuk membedakannya, recruiter bisa melihatnya pada skill yang dimiliki. Pelamar dengan skill paling relevan dan unggul yang akan dipilih oleh recruiter.
Apa saja jenis skill yang biasa dimasukkan pada CV?
Umumnya skill terbagi menjadi dua jenis,yaitu hardskill dan softskill. Hard skill merupakan kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan, seperti mengoperasikan software, menyajikan data, menulis, dan lain sebagainya. Hard skill sendiri dapat diukur melalui gelar akademik, sertifikasi, dan score.
Sementara soft skill adalah kemampuan yang berkaitan dengan kualitasnya dalam bekerja, seperti etos kerja, cara berkomunikasi, kemampuan berkomunikasi dan lainnya. Softskill bersifat subjektif karena penilaian soft skill kepada seseorang bisa jadi berbeda. Misalnya, Si A bilang skill komunikasinya sangat baik, sementara Si B bilang komunikasi A kurang baik.
Lalu, Bagaimana Cara Menulis Skills di CV?
Setiap orang yang melamar kerja, pasti sudah pernah menulis skill. Namun, apakah penulisan skill tersebut sudah sesuai kualifikasi? Untuk memastikan penulisan skill yang tepat, yuk simak!
-
Identifikasi Skill yang Dibutuhkan untuk Pekerjaan
Sebelum menulis skill di CV, kamu bisa mengidentifikasi skill yang dibutuhkan perusahaan terlebih dahulu. Caranya mudah, kamu bisa masuk ke portal kerja seperti Karirlink. Lalu, coba cari informasi kualifikasi yang dibutuhkan.
Gambar 1. Contoh Kualifikasi Lowongan Pekerjaan pada Karirlink.id
Sumber: Karirlink.id
2. Identifikasi Skill yang Dimiliki
Kalau kamu sudah mengetahui skill apa saja yang dibutuhkan, kamu bisa mengidentifikasi skill yang kamu miliki. Dapat dilihat pada Gambar 1. Terlihat jelas bahwa lowongan pekerjaan tersebut membutuhkan pelamar yang membutuhkan skill brand strategy, digital marketing dan digital advertising.
Nah, dari deretan skill di atas, kira-kira mana nih yang sesuai dengan kemampuanmu? Misalnya saja skill brand strategy. Maka kamu bisa memasukkan deskripsi singkat terkait skill tersebut. Misalnya, skill brand strategy, maka kamu dapat memasukkannya ke dalam CV.
Lalu, bagaimana jika belum memiliki skill yang sesuai kualifikasi? Kamu bisa mengikuti kelas pelatihan atau bootcamp.
3. Kaitkan Skill dengan Pengalaman Kerja
Memiliki pengalaman dapat menjadi nilai plus bagi recruiter, apalagi jika kamu bisa mengaitkannya dengan skill yang dimiliki. Sehingga, dapat membuktikan bahwa kamu bisa mempraktikkan skill yang kamu miliki berkualitas.
4. Format Skill dengan Penjelasan
Menulis skill berkaitan dengan kata kunci. Ketika menuliskannya, kamu bisa menjelaskan skill yang kamu miliki sesuai dengan pekerjaan yang kamu lakukan. Pasti kamu memiliki satu atau proyek yang berhasil tuntas.
Jika kamu belum pernah bekerja tidak perlu khawatir. Kamu bisa memasukkan proyek yang sesuai dengan mata kuliah.
5. Hindari Menuliskan Soft Skill dengan Diagram
Sudah kita ketahui sebelumnya kalau soft skill itu subjektif. Sehingga, kalau kamu membuat diagram seperti energy bar di game yang menunjukkan kemampuanmu, misalnya setengah, tiga per empat atau bahkan penuh, itu hanyalah penilaianmu. Sementara, penilaian recruiter bisa jadi berbeda.
Lalu, bagaimana dengan penilaian hardskill? Kamu bisa memasukkan sertifikasi atau penilaian dalam bentuk angka dari lembaga yang diakui kredibilitasnya.
Bagaimana Contoh Menulis Skill di CV?
Contoh Skill di CV Product Design
Skill:
- Desain Produk
Membuat desain produk alat makan yang fungsional dan estetik, mencangkup pemilihan warna, bentuk serta detail desain.
- Research Skill
Memantau tren untuk memahami preferensi konsumen sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai kebutuhan dan selera saat ini.
- Kolaborasi Tim
Berkolaborasi dan bekerjasama dengan tim lainnya seperti produksi dan pemasaran sehingga dapat memastikan produk sesuai dengan konsep brand.
Software yang dikuasai:
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Rhinoceros
Contoh Skill di CV KOL Specialist
Skill:
- Planning Skills
Mengidentifikasi, menghubungi dan bernegosiasi dengan KOL/Influencer, serta menyimpan database
- Komunikasi
Berkomunikasi dengan KOL mulai dari menentukan tren promosi konten terbaik, dan sudut pandang konten, membuat & menyajikan ringkasan, dan meninjau kinerja mereka.
Contoh Skill di CV Recruitment Staff
Skill:
- Komunikasi
Kemampuan komunikasi yang digunakan dalam proses wawancara serta berinteraksi dengan karyawan yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
- Planning Skill
Membuat perencanaan perekrutan serta hasil tes psikologi kepegawaian
- Negosiasi
Kemampuan untuk bernegosiasi dalam menentukan gaji baik bagi kandidat lulusan baru ataupun berpengalaman
Software yang digunakan:
- Hadir
- Gadjianku
Contoh Skill di CV Production Planning
Skill:
- Logistic
Berkoordinasi dengan personel operasi, logistik, dan teknik untuk memastikan pengadaan, penjadwalan, dan pergerakan material dan layanan yang tepat.
- Continuous improvement
Memperhitungkan siklus terkelola untuk inventaris program, dan produksi terjadwal untuk mendukung tujuan keuangan program.
- Inventory Control
Mengatur aliran proses material untuk mencapai optimalisasi masuk pertama dan keluar pertama.
Software yang dikuasai:
- MRPeasy
- Simio
Contoh Skill di CV Jurnalis
Skill:
- Riset yang mendalam
Mencari data yang mendalam sebelum mewawancarai narasumber
- Menulis
Menyusun dan menulis naskah berita serta melakukan editing sebelum tulisan terbit
- Interview Skill
Melakukan wawancara on-the spot dengan narasumber sesuai dengan topik
Software yang dikuasai:
- Evernote
-
iA Writer
Baca juga: Mau Tahu Cara Lolos Buat CV ATS Friendly? Ini Dia Panduan dan Contohnya
Sudah tahukan cara menulis skill di CV? Kini, saatnya kamu praktikkan di CV-mu, skill mana yang paling sesuai dengan posisi pekerjaan. Jika kamu masih bingung melamar dimana bisa kunjungi portal lamaran Karirlink dan mulai melamar dengan praktis.
Kalau kamu butuh informasi seputar cara melamar, mempersiapkan interview dan lainnya, bisa juga baca artikel di Karirlink. Tunggu apalagi, yuk segera klik!
Tags:
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami