Rektor Universitas PGRI Delta Terima Anugerah PT Berprestasi Bidang Kerjasama pada HUT PGRI ke-80 di Jakarta
05 Dec 2025
03 Nov 2025
SEVIMA.COM – Dalam semangat kebersamaan dan antusiasme nasional menuju Indonesia Emas 2045, Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) 2025 menghadirkan panggung strategis bagi perguruan tinggi untuk mengonsolidasikan gagasan, memperkuat kolaborasi, dan menegaskan peran kampus sebagai motor perubahan sosial-ekonomi.
Momen ini tercatat sebagai pergelaran akbar perguruan tinggi Indonesia, matra di mana seluruh orisinalitas gagasan dirumuskan untuk meletakkan Indonesia di peta pendidikan global. Tidak cukup sampai di situ, pergelaran ini juga dimaksudkan untuk membawa Indonesia menuju liga utama negara modern yang bersandar pada sains dan inovasi.
Konferensi Puncak Perguruan Tinggi Indonesia (KPPTI) akan diselenggarakan pada 19–21 November 2025 di Graha UNESA dan disokong oleh sejumlah kampus tuan rumah. Di antaranya Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN Jatim), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan Universitas Surabaya (Ubaya).
KPPTI mengangkat tema besar “Kampus Berdampak: Konsolidasi dan Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045” sebagai benang merah seluruh kegiatan.
Inisiatif yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) ini tidak sekadar menjadi forum diskusi, melainkan ruang aksi kolaboratif yang mempertemukan para pemimpin dan pemangku kepentingan pendidikan tinggi Indonesia, pemerintah daerah, serta dunia industri dan dunia usaha. Hadir di dalamnya Mendiktisaintek Brian Yulianto, Kepala LLDIKTI, para rektor dan pimpinan PTN, PTS, dan PTKL, juga perwakilan perguruan tinggi luar negeri, pelaku industri, asosiasi profesi, masyarakat sipil, dan mitra internasional.
Kehadiran lintas-sektor ini menegaskan komitmen bersama untuk menjadikan kampus tidak hanya sebagai pusat pembelajaran. Tetapi juga kekuatan penggerak perubahan yang relevan, adaptif, dan berdampak melalui penguatan kurikulum, pengembangan pendidikan vokasi, serta peningkatan kualitas riset yang aplikatif bagi kemajuan bangsa.
Dalam alur konferensi, KPPTI 2025 secara terpadu menghimpun capaian, potensi, dan praktik baik dari jalur akademik, vokasi, dan profesi. Dengan demikian pengalaman lapangan dan inovasi pengajaran menjadi bahan bakar bagi perubahan sistemik dan holistik. Selain itu konferensi ini juga menjadi wadah dialog dan pembentukan kemitraan lintas institusi, menghubungkan PTN, PTS, PTKL dengan dunia usaha, dunia industri, lembaga pelatihan, dan mitra internasional, dengan tujuan memperluas jaringan kolaborasi yang berkelanjutan. Melalui sesi tematik dan lokakarya, konferensi merumuskan strategi untuk memperkuat ekosistem pendidikan tinggi yang dilandasi kolaborasi, keberlanjutan, dan tata kelola yang modern, termasuk mekanisme pembiayaan, manajemen mutu, serta model pembelajaran inovatif.
KPPTI menempatkan relevansi lulusan sebagai fokus utama: merancang langkah nyata agar luaran perguruan tinggi selaras dengan kebutuhan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA). Diskusi tentang penguatan link-and-match kurikulum, pengembangan program magang dan co-op, hingga mekanisme pengukuran dampak lulusan menjadi bagian tak terpisahkan dari agenda. Lebih jauh lagi, konferensi ini bertujuan membangun komitmen pemangku kepentingan yang konkret, sebuah konsolidasi kebijakan dan aksi bersama untuk mempertegas arah pendidikan tinggi Indonesia dalam jangka menengah dan panjang.
Dari rangkaian kegiatan yang meliputi panel, presentasi praktik baik, lokakarya, serta pertemuan kemitraan, KPPTI 2025 diharapkan melahirkan keluaran nyata: terbentuknya komitmen terstruktur antar-institusi; policy brief dan rekomendasi kebijakan per subtema; publikasi prosiding yang mendokumentasikan temuan dan praktik terbaik; model kolaborasi PTN–PTS–PTKL–industri yang dapat direplikasi; serta agenda strategis peningkatan keberserapan lulusan yang operasional dan terukur. Semua itu dirancang untuk memastikan kampus mampu menghasilkan solusi yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat. Dampak langsung bagi masyarakat, pada gilirannya, menjadi anak tangga untuk menempatkan Indonesia di kancah global.
KPPTI 2025 menegaskan keyakinan bahwa mutu pendidikan tinggi adalah hasil kerja kolektif, bukan upaya parsial. Dengan konsolidasi gagasan, sinergi institusional, dan komitmen aksi, konferensi ini membuka jalan bagi kampus-kampus Indonesia menjadi akselerator transformasi menuju bangsa yang lebih berdaya saing, inovatif, dan adil, menuju Indonesia Emas 2045.
Sumber: Kemdiktisaintek.go.id
Diposting Oleh:
Erna SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami