SEVIMA Ucapkan Selamat kepada Bhayangkara Jakarta Raya
04 Dec 2025
SEVIMA.COM – Universitas Modern Alrifa’ie Indonesia (UMAIN) menegaskan komitmennya dalam memperkuat digitalisasi dan kewirausahaan sebagai strategi utama menghadapi tantangan pendidikan tinggi di era digital. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor UMAIN, Dr. Rukin, S.Pd., S.H., M.Si., dalam wawancara mengenai arah pengembangan kampus di masa depan.
Menurut Dr. Rukin, digitalisasi menjadi kebutuhan mendesak bagi seluruh perguruan tinggi tanpa terkecuali. “Digitalisasi kampus untuk saat ini itu sangat penting bagi kampus-kampus semuanya. Mulai dari kampus yang besar, kecil, ataupun yang sedang berkembang,” saat berbincang dengan SEVIMA di Malang, 31 Oktober 2025.
Ia menambahkan, percepatan transformasi digital menjadi keniscayaan di tengah perubahan global. “Di era saat ini kan memang kita dibuntut untuk percepatan. Sebuah era di mana kita dituntut memahami seluruh perubahan, memahami seluruh hal-hal baru, untuk menuju kampus berdampak,” katanya.
Menanggapi fenomena penurunan jumlah mahasiswa baru di sejumlah perguruan tinggi, Rukin menegaskan bahwa UMAIN tidak mengalami penurunan signifikan dalam jumlah mahasiswa. Menurutnya, UMAIN tidak hanya berfokus pada peningkatan jumlah, tetapi juga kualitas lulusan.
“Kampus harus memiliki program unggulan, bagaimana kita itu mencetak mahasiswa. Ini bukan mencetak pengangguran, tapi mencetak mahasiswa yang nanti lulusnya itu bisa langsung berdampak pada masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rukin menekankan pentingnya menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. “Dan memberi peluang, bukan mencari peluang. Itu tujuannya. Kalau kita bisa mencetak mahasiswa yang memberikan peluang, artinya mahasiswa itu bisa berwirausaha, Insya Allah pasti akan dicari,” jelasnya.
UMAIN memiliki visi yang jelas untuk membangun perguruan tinggi berbasis riset dan kewirausahaan. Ia menilai riset harus menjadi landasan setiap langkah akademik dan inovasi kampus. Pendekatan tersebut, menurutnya, sejalan dengan arah kebijakan pemerintah melalui regulasi pendidikan tinggi.
Menanggapi arahan Menteri Pendidikan terkait kampus berdampak dan hilirisasi riset, Rukin menyatakan kesepahaman penuh. Ia menegaskan bahwa konsep kampus merdeka dan wirausaha telah lama diterapkan di UMAIN. “Itulah yang menjadi visi kami di UMAIN, adalah menjadi mahasiswa yang berjiwa wirausahaan, dan tidak lagi mencari peluang, tapi bagaimana mereka memberikan peluang. Itu yang sebenarnya sudah kami lakukan,” ujarnya.
UMAIN juga menerapkan sistem perkuliahan yang berbeda dari perguruan tinggi swasta pada umumnya. “Kami di UMAIN Malang ini memberikan perkuliahan kepada mahasiswa tidak seperti perguruan tinggi swasta pada umumnya,” kata Rukin.
Dalam 16 kali pertemuan, UMAIN membagi kegiatan menjadi sesi tatap muka dan praktik lapangan. “Kami bagi separuh sebelum lukisan tengah semester, dan di situ mahasiswa dengan dosen sudah memiliki satu kesepakatan,” jelasnya.
Model pembelajaran ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung di lapangan. “Jadi kapan mahasiswa itu harus offline bersama dengan dosen, dan kapan mahasiswa itu harus terjun ke lapangan untuk mempraktikkan apa yang sudah dipelajari, dan kapan mahasiswa itu berdiskusi dengan teman-temannya,” ujarnya.
Menurut Rukin, pendekatan ini menjadikan UMAIN sebagai kampus yang “terbebas dari batas ruang dan waktu.”
Diposting Oleh:
Erna SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami