Rektor Universitas PGRI Delta Terima Anugerah PT Berprestasi Bidang Kerjasama pada HUT PGRI ke-80 di Jakarta
05 Dec 2025
18 Nov 2025
SEVIMA.COM – Martina Evlyn Romauli Hutahaean, S.Kep, Ns, M.Biomed merupakan seorang akademisi di bidang kesehatan yang saat ini dipercaya sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik Institut Kesehatan Sumatera Utara. Dengan latar belakang pendidikan keperawatan dan biomedik, beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dalam pengembangan mutu akademik serta memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan kualitas pendidikan tinggi kesehatan. Melalui perannya di Institut Kesehatan Sumatera Utara, beliau aktif mendorong inovasi, penguatan tata kelola akademik, serta percepatan digitalisasi agar kampus mampu bersaing di era modern.
Dalam pandangannya, digitalisasi merupakan kunci strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Menurut Martina, pemanfaatan teknologi membuat proses pembelajaran menjadi lebih fleksibel, interaktif, dan adaptif terhadap kebutuhan mahasiswa. Teknologi membuka ruang bagi dosen untuk mengembangkan metode pembelajaran inovatif, seperti blended learning dan interactive learning, yang mampu menjawab tantangan zaman. Ia menegaskan bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, perguruan tinggi tidak boleh tertinggal. Digitalisasi meningkatkan mutu pembelajaran bukan hanya dari sisi efektivitas, tetapi juga aksesibilitas serta relevansi materi ajar dengan kebutuhan industri dan perkembangan global.
Sebagai institusi pendidikan tinggi kesehatan, Institut Kesehatan Sumatera Utara telah menerapkan berbagai inovasi digital untuk mendukung proses akademik dan administrasi. Institut Kesehatan Sumatera Utara memanfaatkan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang berkolaborasi dengan Sevima untuk pengelolaan KRS, KHS, presensi, penilaian, hingga manajemen data mahasiswa. Selain itu, kampus juga mengoptimalkan E-learning sebagai media pembelajaran daring yang memudahkan dosen memberikan materi dan evaluasi pembelajaran. Di bidang administrasi, Institut Kesehatan Sumatera Utara telah menggunakan aplikasi internal seperti sistem surat menyurat digital, sistem kepegawaian, dan pengarsipan elektronik. Implementasi pembayaran digital serta integrasi keuangan kampus juga membuat layanan menjadi lebih cepat, efisien, dan transparan.
Meski demikian, Martina mengakui bahwa digitalisasi menghadirkan sejumlah tantangan. Di antaranya adalah kesiapan SDM, ketersediaan infrastruktur digital, isu keamanan data, serta adaptasi budaya kerja dari sistem manual ke sistem berbasis teknologi. Untuk mengatasi hal tersebut, Institut Kesehatan Sumatera Utara menerapkan sejumlah strategi, seperti pelatihan rutin bagi dosen dan staf, peningkatan infrastruktur IT secara bertahap, pengembangan kebijakan keamanan informasi, dan penguatan budaya kerja digital melalui implementasi sistem yang konsisten.
Martina juga menekankan bahwa teknologi membuka peluang luas bagi mahasiswa. Dengan akses terhadap sumber belajar global, webinar, kursus daring, dan kolaborasi internasional, mahasiswa kini memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang dan berkompetisi. Teknologi, menurutnya, bukan hanya alat pembelajaran, tetapi juga jembatan yang menghubungkan mahasiswa dengan dunia luar sehingga kualitas pendidikan menjadi semakin relevan dan berdaya saing.
Dengan komitmen tersebut, Martina Evlyn Romauli Hutahaean dan Institut Kesehatan Sumatera Utara terus melangkah maju dalam mewujudkan transformasi digital yang memperkuat kualitas pendidikan tinggi kesehatan di Indonesia.
Diposting Oleh:
Anggi SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami