Tengku Ine Hendriana, S.Pd., M.M. Hadiri Executive Dinner Bandung Bertema “Pimpin Kampus Melampaui SN Dikti dengan Kurikulum OBE”

Bandung — Executive Dinner Bandung yang mengusung tema “Pimpin Kampus Melampaui SN Dikti dengan Kurikulum OBE” berlangsung hangat dan penuh diskusi strategis. Acara ini dihadiri oleh para pimpinan dan perwakilan perguruan tinggi di Jawa Barat, termasuk Tengku Ine Hendriana, S.Pd., M.M. dari Institut Digital Ekonomi LPKIA (LPKIA), yang menunjukkan antusiasme tinggi sejak awal hingga akhir kegiatan.

Kehadiran Tengku Ine dalam forum ini mencerminkan komitmen LPKIA untuk terus berperan aktif dalam pengembangan kualitas pendidikan tinggi, khususnya dalam upaya memperkuat implementasi Outcome-Based Education (OBE) yang kini menjadi tuntutan dan kebutuhan dalam memastikan mutu lulusan. Dengan perubahan regulasi dan kebutuhan dunia industri yang semakin dinamis, diskusi mengenai bagaimana perguruan tinggi dapat melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi menjadi sangat relevan.

Sejak sesi pembukaan, Tengku Ine tampak antusias mengikuti pemaparan mengenai strategi penyusunan kurikulum OBE, penguatan capaian pembelajaran (CPL), serta penyelarasan antara kebutuhan industri digital dengan kompetensi lulusan. Beliau menyampaikan bahwa pendekatan OBE sangat sejalan dengan visi LPKIA sebagai kampus berbasis digital dan teknologi, yang menekankan relevansi kompetensi nyata bagi para mahasiswanya.

Dalam sejumlah diskusi kelompok, Tengku Ine juga aktif berbagi pandangan terkait tantangan institusi pendidikan dalam menyeimbangkan antara regulasi pemerintah, kebutuhan pasar kerja, dan karakteristik mahasiswa generasi digital. Menurutnya, penerapan OBE memerlukan sinergi kuat antara dosen, pimpinan program studi, dan unit penjaminan mutu agar seluruh proses pembelajaran berorientasi pada luaran yang jelas dan terukur.

“Dengan OBE, kita tidak hanya mengajar, tetapi memastikan bahwa mahasiswa benar-benar mencapai kompetensi yang sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini. Apalagi dunia digital bergerak sangat cepat, sehingga kurikulum harus adaptif dan berbasis luaran,” ujar Tengku Ine dalam sebuah dialog dengan peserta lain. Beliau juga menekankan pentingnya data dan literasi digital sebagai fondasi utama pengembangan kurikulum di LPKIA.

Selain menjadi ruang diskusi, Executive Dinner ini juga menjadi momen strategis untuk membangun koneksi dan kolaborasi antarperguruan tinggi. Tengku Ine memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeksplorasi potensi kerja sama dalam bidang pengembangan kurikulum, pertukaran dosen, hingga implementasi teknologi pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pendidikan.

Para peserta acara menyambut baik kontribusi pemikiran Tengku Ine yang dinilai relevan dan visioner, khususnya dalam konteks pendidikan berbasis digital. Kehadirannya juga menunjukkan peran aktif LPKIA sebagai institusi yang bukan hanya mengikuti perkembangan, tetapi juga turut mendorong transformasi pendidikan tinggi di Indonesia.

Dengan mengikuti Executive Dinner ini, Tengku Ine membawa semangat baru untuk memperkuat langkah LPKIA menuju kampus yang lebih adaptif, inovatif, dan berdaya saing. Forum ini menjadi pengingat bahwa transformasi pendidikan tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan melalui kolaborasi dan konsistensi dalam menerapkan kurikulum OBE secara holistik.

Semangat dan antusiasme Tengku Ine dalam acara ini menjadi bukti bahwa LPKIA siap melangkah lebih jauh demi menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di era digital, sekaligus berkontribusi nyata bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Diposting Oleh:

Anggi SEVIMA