Penandatanganan MoU Universitas STEKOM dan SLB Negeri Boyolali dalam Rangka Penguatan Pendidikan Inklusif 2025

Acara dimulai dengan sesi pembukaan yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Seluruh peserta, termasuk jajaran pimpinan sekolah, perwakilan guru, serta tim dari Universitas Stekom, memenuhi ruang pertemuan yang telah ditata secara sederhana namun tetap formal. Nuansa kebersamaan sudah tampak sejak awal acara, sejalan dengan tujuan kegiatan yang menekankan kolaborasi pendidikan yang inklusif.

Kepala SLB Negeri Boyolali, Tri Sayekti, S.Pd., M.Pd., memberikan sambutan pertama yang diarahkan pada pentingnya pendidikan vokasional bagi peserta didik disabilitas. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi mendalam terhadap Universitas Stekom yang menunjukkan kepedulian nyata dalam memberikan pendampingan dan pengetahuan lanjutan kepada siswa-siswi SLB. Beliau menegaskan bahwa kerja sama ini akan menjadi pintu baru bagi peningkatan kompetensi dan kemandirian para siswa.

Selanjutnya, Rektor Universitas Stekom, Dr. Joseph Teguh Santoso, S.Kom., M.Kom., turut memberikan sambutan yang berisi penekanan pada komitmen institusi dalam pengembangan pendidikan inklusi berbasis teknologi dan keterampilan kerja. Rektor menegaskan bahwa MoU ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah konkret dalam pelaksanaan program-program pendampingan, pelatihan, dan penjajakan kesempatan kerja bagi siswa disabilitas.

Penandatanganan MoU dilakukan secara resmi oleh kedua belah pihak, disaksikan oleh seluruh peserta acara. Proses ini menandai awal dari serangkaian kegiatan kolaboratif yang akan dijalankan bersama, termasuk pembinaan soft skill, pelatihan kompetensi kerja, hingga dukungan dalam pembuatan portofolio dan video curriculum vitae bagi siswa tingkat akhir. Suasana khidmat mewarnai momen tersebut, mencerminkan harapan besar dari kedua institusi.

Kegiatan penutup berlangsung dengan penuh optimisme. Para guru dan mahasiswa dari Universitas Stekom tampak terlibat dalam sesi ramah tamah singkat yang kemudian dilanjutkan dengan persiapan menuju rangkaian kegiatan berikutnya. Interaksi yang terjadi tidak hanya mencerminkan hubungan kerja sama formal, tetapi juga hubungan humanis antarpendidik dan mahasiswa yang terjun langsung dalam proses pendampingan siswa.

Melalui kegiatan penandatanganan MoU ini, Universitas Stekom menegaskan kembali posisinya sebagai perguruan tinggi yang aktif membangun lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Kerja sama ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih luas, serta wujud nyata dari kepedulian institusi terhadap pemerataan pendidikan dan kesempatan kerja bagi seluruh lapisan masyarakat.