Kegiatan yang diselenggarakan oleh FPPTI Jatim bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang ini mengusung tema: “Metaversitas untuk Kampus Berdampak: Heterotopia sebagai Ruang Pembelajaran Alternatif di Era Kecerdasan Artifisial”.
Holilur Rahman, S.Ag. menghadiri acara tersebut dengan penuh antusias, sebagai bentuk komitmen untuk terus mengikuti perkembangan teknologi informasi dan tren terbaru dalam dunia perpustakaan, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan, metaverse, dan ruang pembelajaran alternatif di era digital.
Acara dibuka oleh Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, dan menghadirkan jajaran narasumber pakar dari berbagai perguruan tinggi terkemuka, seperti: Prof. Koko Srimulyo, M.Si. (Universitas Airlangga), Yeni Fitria Nurahman, S.IIP. (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya), Ida Fajar Priyanto, Ph.D. (Universitas Gadjah Mada), Pitoyo Widhi Atmoko, S.Si., M.Si. (Universitas Brawijaya)
Sesi Best Practices turut memberikan pengalaman inspiratif bagi Holilurrahman, S.Ag., terkait implementasi inovasi layanan perpustakaan di berbagai kampus yang telah menerapkan teknologi digital secara kreatif dan efektif. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru dan relevan untuk pengembangan perpustakaan ke depan.
“Acara ini sangat membuka pikiran, terutama mengenai bagaimana perpustakaan bisa hadir sebagai ruang belajar alternatif yang terus berinovasi di era kecerdasan artifisial,” ujarnya.
Kehadiran Holilur Rahman, S.Ag. juga memperkuat jejaring profesional Perpustakaan Tatakrama dengan sesama pustakawan dan akademisi se-Jawa Timur, sekaligus mempertegas komitmen Universitas Annuqayah dalam mendukung transformasi digital perpustakaan.
Dengan partisipasi aktif dalam kegiatan ini, Perpustakaan Tatakrama Universitas Annuqayah terus berupaya menjadi pusat literasi dan informasi yang adaptif, inovatif, dan responsif terhadap perkembangan zaman.

