Apa itu Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)? Ini Jenis SPMB & Jadwalnya
07 Feb 2025
Hari ini - Event Bimbingan Teknis Sistem Akademik – Tingkatkan Kualitas Perguruan Tinggi dengan Fitur SEVIMA Platform Dimulai.
19 Jul 2021
SEVIMA.COM – Klaterisasi perguruan tinggi bidang pembelajaran daring 2021. Baru-baru ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bersurat ke Pimpinan Kampus yang kemudian viral di kalangan civitas Akademika. Yaitu penilaian Learning Management System (MS) Perguruan Tinggi yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan basis penilaian klasterisasi.
Banyak kampus berlomba-lomba, menjadi klaster satu dan menghadirkan kualitas pembelajaran daring terbaik. Untuk itu, seluruh perguruan tinggi bersiap melaporkan kegiatan pada bidang Pembelajaran Daring dengan cara mengisi kuesioner pada Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Indonesia dan mengintegrasikan Learning Management System (LMS) PT dengan SPADA Indonesia.
Untuk mengukur kinerja penyelenggaraan Pembelajaran Daring di perguruan tinggi, kuesioner diisi oleh Dosen, Admin Pembelajaran Daring PT, dan Mahasiswa. Oleh karena itu, perguruan tinggi mempunyai kewajiban untuk mensosialisasikan ke mahasiswa dan dosen agar mengisi angket pembelajaran daring di laman SPADA Indonesia sampai maksimal tanggal 25 Juli 2021.
Update pengisian kuesioner diperpanjang menjadi tanggal 16 Agustus 2021 : Pelaporan Kinerja Bidang Pembelajaran Daring Diperpanjang Hingga 16 Agustus 2021
Adapun ketentuan pengisian kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Dosen, Admin Pembelajaran Daring PT, dan Mahasiswa harus sudah terdaftar pada SPADA Indonesia (https://spada.kemdikbud.go.id). Jika belum terdaftar, maka silakan mendaftar terlebih dahulu dengan ketentuan email akun di SPADA Indonesia sama dengan email di LMS PT.
2. Dosen dan Mahasiswa harus sudah terdaftar pada PDDIKTI.
3. Dosen, Admin Pembelajaran Daring PT, dan Mahasiswa mengisi kuesioner sesuai dengan data dan kondisi perguruan tinggi saat ini.
4. Kuesioner dapat diisi sampai dengan tanggal 25 Juli 2021
Seperti yang kita tahu, SPADA Indonesia hanya menyediakan API untuk platform Moodle saja, bagaimana dengan kampus yang menggunakan SEVIMA EdLink atau LMS yang lain. Apakah tidak bisa masuk ke dalam klasterisasi tersebut?
Tenang, seperti yang tertuang dalam surat edaran Kemendikbud-Ristek, untuk perguruan tinggi yang LMS kampusnya belum terintegrasi atau tidak menggunakan LMS platform Moodle, perguruan tinggi diminta membuatkan akun khusus agar pihak Kemendikbud-Ristek dapat melakukan penilaian terhadap pembelajaran daring di LMS Perguruan Tinggi.
Nah, untuk pengguna SEVIMA EdLink jangan khawatir karena sudah tersedia fasilitas pembuatan akun khusus agar pihak Kemendikbud-Ristek dapat melakukan penilaian terhadap pembelajaran daring di LMS Perguruan Tinggi anda. Dan akun tersebut nantinya dapat diisikan pada laman SPADA Indonesia.
1. Pastikan bapak ibu login sebagai admin di laman Edlink.id
2. Masuk ke Menu Perguruan Tinggi -> SPADA Indonesia
Pilih dosen dengan cara mengetikkan nama/NIDN nya, kemudian salin link yang sudah di buat. (simpan link tersebut untuk nantinya di daftarkan di SPADA Indonesia)
*Tips = Pilih Dosen yang memiliki konten yang paling bagus dan aktif interaksinya dengan mahasiswa, agar reviewer bisa melihat kualitas kontennya
3. Masuk ke Menu Perguruan Tinggi -> SPADA Indonesia
Pilih mahasiswa dengan cara mengetikkan nama/NIM nya, kemudian salin link yang sudah di buat. (simpan link tersebut untuk nantinya di daftarkan di SPADA Indonesia)
*Tips = Pilih mahasiswa yang memiliki aktif interaksinya dengan mahasiswa, agar reviewer bisa melihat keaktifan mahasiswanya dalam LMS tersebut
a. Semua mahasiswa & dosen registrasi ke laman SPADA Indonesia spada.kemdikbud.go.id, kemudian di arahkan untuk mengisi angket kuesioner
b. Admin PT LMS mengisi form mendaftarkan LMS
Nantinya akan muncul tampilan, seperti berikut:
c. Selanjutnya silahkan cek hasil pengisian angket mahasiswa dan dosen di menu-menu yang tersedia.
Perguruan tinggi mana yang tidak ingin menjadi klaster satu pada pembelajaran daring tahun 2021 ini. Tentu saja semua kampus menginginkannya, nah ada beberapa tips yang bisa diterapkan oleh perguruan tinggi saat pemberian akun dosen dan mahasiswa. Berikut tips yang bisa dicoba oleh kampus.
1. Pilih Akun yang Aktif dan Baik
Tips pertama, untuk link yang akan di berikan ke reviewer (pihak Kemendikbud-Ristek) sebaiknya adalah akun dosen dan mahasiswa yang memiliki konten yang bagus dan aktif, serta memiliki aktifitas pembelajaran dan kolaborasi aktif dengan mahasiswa. Agar reviewer bisa melihat kualitas kontennya.
2. Cek Progress Pengisian Kuesioner
Tips selanjutnya, perguruan tinggi harus rutin mengecek progress pengisian kuesioner yang dilakukan mahasiswa dan dosen. Pastikan pengisian dilakukan dengan baik dan benar, sehingga bisa memberikan representasi penggunaan LMS di perguruan tinggi Anda.
Itulah pembahasan terkait klaterisasi perguruan tinggi bidang pembelajaran daring 2021 beserta tips dan cara mendaftarkan LMS perguruan tinggi di SPADA Indonesia. Semoga artikel ini bisa mengantarkan perguruan tinggi anda menjadi kampus terbaik dalam dalam klaterisasi kampus bidang pembelajaran daring 2021 yang dilakukan oleh Kemendikbud-Ristek. Semoga lancar!
Diposting Oleh:
Fadhol SEVIMA
Tags:
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami