Rektor Universitas PGRI Delta Terima Anugerah PT Berprestasi Bidang Kerjasama pada HUT PGRI ke-80 di Jakarta
05 Dec 2025
18 Nov 2025
SEVIMA.COM – Sukiman, S.T., M.T., Wakil Rektor I Bidang Akademik Institut Modern Arsitektur dan Teknologi (IMAT), dikenal sebagai sosok akademisi berpengalaman yang memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan sistem pendidikan modern. Dengan latar belakang keilmuan di bidang teknik dan pengalaman panjang dalam pengelolaan akademik perguruan tinggi, beliau menjadi salah satu tokoh yang berperan besar dalam mendorong inovasi pembelajaran serta transformasi digital di IMAT. Kepiawaiannya dalam manajemen akademik membuatnya dipercaya memimpin berbagai inisiatif strategis yang memperkuat kualitas pendidikan di institusi tersebut.
Menurut Sukiman, digitalisasi kampus bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk menjawab perkembangan teknologi yang begitu cepat. Ia menekankan bahwa digitalisasi memberikan tiga peluang besar bagi perguruan tinggi. Pertama, memperluas akses pembelajaran melalui platform daring sehingga mahasiswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja. Kedua, meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar melalui penggunaan Learning Management System, konten interaktif, dan analitik pembelajaran yang membantu dosen memahami kebutuhan mahasiswa secara lebih akurat. Ketiga, menciptakan ekosistem kampus yang efisien dan transparan, mulai dari layanan administrasi hingga penjaminan mutu.
“Digitalisasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang membangun budaya belajar yang terbuka dan berorientasi masa depan,” tegas Sukiman pada tim SEVIMA (18/11/2025). Dengan strategi yang tepat, digitalisasi diyakini mampu melahirkan lulusan yang lebih adaptif dan kompetitif di dunia kerja. Sebagai langkah konkret, IMAT memanfaatkan SEVIMA sebagai sistem akademik terintegrasi. Sukiman menjelaskan bahwa penggunaan SEVIMA sangat membantu dalam menyatukan berbagai proses akademik, mulai dari KRS, presensi, penjadwalan, hingga manajemen nilai dan pelaporan studi. Sistem ini membuat layanan akademik lebih cepat, akurat, dan transparan. Mahasiswa dapat mengelola kebutuhan akademiknya secara mandiri, sementara dosen mendapatkan data terstruktur yang menunjang kualitas pengajaran. “Penguatan tata kelola kampus menjadi salah satu hasil nyata dari implementasi sistem digital yang terintegrasi,” ungkapnya.
Meski begitu, perjalanan menuju kampus digital tidak lepas dari tantangan. Kesiapan SDM, kebutuhan infrastruktur yang stabil, serta harmonisasi data menjadi isu yang harus dihadapi. Untuk itu, IMAT menerapkan strategi pelatihan berkala, penguatan sistem keamanan dan jaringan, serta pembangunan tata kelola data yang terstandar. Sukiman menegaskan bahwa digitalisasi adalah transformasi budaya yang memerlukan komitmen bersama. Tidak hanya fokus pada peningkatan layanan, IMAT juga memastikan bahwa digitalisasi benar-benar inklusif. Teknologi dirancang agar tetap dapat diakses oleh semua mahasiswa, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan perangkat atau jaringan. Kampus menyediakan ruang komputer, Wi-Fi gratis, materi pembelajaran fleksibel, serta layanan helpdesk untuk mendukung mahasiswa dalam mengakses sistem digital.
Dengan visi dan langkah-langkah strategis yang dibangun di bawah kepemimpinan Sukiman, S.T., M.T., Institut Modern Arsitektur dan Teknologi terus memperkuat posisinya sebagai kampus modern yang siap menghadapi tantangan era digital.
Diposting Oleh:
Anggi SEVIMA
Tags:
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami