Panduan dan Checklist: Pendirian Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
Setiap tahun, puluhan pengajuan pendirian Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ditolak karena tidak memenuhi dokumen dan standar mutu yang dipersyaratkan. Apakah pengajuan Anda sudah siap lolos seleksi? Bisa langsung download Panduan dan Checklist: Pendirian Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dibawah ya!
Mendirikan perguruan tinggi swasta (PTS) bukan sekadar inisiatif pendidikan, tetapi juga keputusan strategis yang memerlukan perencanaan matang, terutama dalam aspek regulasi dan mutu.
Salah satu tahapan penting dalam proses ini adalah memastikan bahwa seluruh persyaratan pendirian institusi pendidikan tinggi telah dipenuhi secara lengkap dan sesuai ketentuan.
Bagi yayasan atau badan penyelenggara yang berencana mengajukan pendirian PTS, pemahaman terhadap prosedur, dokumen, serta standar yang dibutuhkan sangat krusial.
Hal ini mencakup pemenuhan ketentuan dari Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, serta peraturan pelaksana seperti Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Pendirian PTS harus disertai dengan rencana akademik dan non-akademik yang realistis dan berstandar nasional. Di tahap awal, institusi tidak langsung mendapatkan akreditasi penuh, namun harus mempersiapkan diri untuk mendapatkan status izin operasional (SK) dan kemudian mendapat akreditasi sementara sebagai bukti keseriusan dalam menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.
Toolkit ini disusun sebagai panduan komprehensif bagi badan penyelenggara yang sedang menyiapkan pengajuan pendirian PTS. Di dalamnya terdapat tahapan-tahapan penting, daftar dokumen yang harus disiapkan agar selaras dengan kebijakan pemerintah.
Dengan panduan ini, diharapkan proses pengajuan pendirian PTS dapat berjalan lebih lancar dan sesuai dengan standar mutu pendidikan tinggi nasional yang telah ditetapkan.
Rekomendasi Ebook Lainnya
Kesulitan Mengelola Kampus?
Dapatkan Sistem Informasi Akademik (SiakadCloud) yang dapat memudahkan Anda dalam mengelola administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi.