Hari Kedua Rakornas Humas PTKIN 2025: Perkuat Strategi Komunikasi di Tengah Tantangan Digital

Sesi dibuka dengan paparan inspiratif dari Dr. Ismail Cawidu, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media/Hubungan Masyarakat, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dengan judul materi “Tantangan Humas PTKIN”.

“Humas PTKIN hari ini tidak lagi hanya bertugas sebagai penyampai informasi, melainkan harus menjadi manajer reputasi yang proaktif. Tantangan terbesar kita adalah bagaimana mengelola narasi positif institusi di tengah banjir informasi dan memastikan pesan-pesan moderasi beragama serta keunggulan akademik dapat tersampaikan secara efektif kepada publik,” ujar Dr. Ismail Cawidu.

Selanjutnya, peserta Rakornas mendalami aspek operasional kehumasan melalui materi “Optimalisasi Kehumasan” yang disampaikan oleh Dr. Thobib Al Asyhar, Kepala Biro Humas & Komunikasi Publik Kementerian Agama.

Dalam paparannya, Dr. Thobib Al Asyhar menekankan pentingnya sinergi dan pemanfaatan teknologi digital. “Optimalisasi kehumasan harus dimulai dari penguatan tim dan infrastruktur digital. Kita harus bergerak cepat memanfaatkan platform media sosial dan teknik komunikasi visual agar pesan Kementerian Agama dan PTKIN resonan dengan khalayak muda,” tegasnya. Beliau juga mengajak Humas PTKIN untuk konsisten dalam membangun citra positif sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang profesional dan inklusif.

Sesi ketiga menghadirkan Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, yang membawakan materi “Strategi Komunikasi Publik Kementerian Agama dan Penguatan Peran Humas PTKIN”.

Prof. Arskal menekankan bahwa Humas PTKIN adalah ujung tombak dalam implementasi strategi komunikasi publik Kemenag. “Peran Humas PTKIN sangat krusial dalam mendukung program-program unggulan Ditjen Pendidikan Islam, termasuk dalam mengedukasi publik tentang keunggulan studi Islam dan peran strategis lulusan PTKIN. Keterpaduan narasi antara pusat dan daerah menjadi kunci sukses,” jelas Prof. Arskal. Ia juga mendorong Humas PTKIN untuk aktif dalam kegiatan kolaboratif dan inovatif.

Menanggapi padatnya materi di hari kedua, Meirwin, Perwakilan Humas UIN Suska Riau memberikan pandangannya.

“Materi yang disajikan hari ini sangat relevan dan memberikan ‘amunisi’ baru bagi kami di lapangan. Khususnya, pesan tentang sinergi dan strategi komunikasi publik Kemenag memberikan kejelasan bahwa peran Humas PTKIN bukan hanya mikro di kampus, tapi juga makro dalam mendukung citra lembaga secara nasional. Kami berharap tindak lanjut dari Rakornas ini adalah pembentukan shared-platform informasi yang terintegrasi, sesuai dengan tantangan digital yang disampaikan oleh Dr. Thobib Al Asyhar,” ungkap Meirwin.

Rakornas Humas PTKIN 2025 ditutup secara resmi oleh Farhatin Ladia S.Sos., M.Si., Ketua Tim Data, Sistem Informasi dan Humas. Dalam sambutan penutupnya, ia menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh peserta dan output yang dihasilkan dari forum tersebut.

“Rakornas ini telah melahirkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas kehumasan PTKIN. Semoga seluruh materi dan rekomendasi yang dihasilkan dapat segera diimplementasikan untuk menjadikan Humas PTKIN sebagai pionir komunikasi publik yang kredibel dan inspiratif,” tutup Farhatin Ladia, seraya secara simbolis menutup kegiatan Rakornas.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi momentum strategis bagi Humas PTKIN dalam menyusun langkah sinergis ke depan, memperkuat branding kampus, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan Islam di Indonesia.

Sumber: uin-suska.ac.id