Rektor Universitas PGRI Delta Terima Anugerah PT Berprestasi Bidang Kerjasama pada HUT PGRI ke-80 di Jakarta
05 Dec 2025
SEVIMA.COM – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh resmi mendapatkan izin pembukaan Program Studi Bahasa Mandarin program sarjana dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Melalui Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek dengan nomor 997/B/O/2025 yang diterbitkan pada, Rabu (5/11/2025).
Keputusan ini sekaligus menambah daftar program studi yang berada di bawah naungan kampus seni budaya satu-satunya di Aceh tersebut. Momentum keluarnya izin ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan hari jadi ISBI Aceh yang ke-11, yang baru saja diperingati pada 6 Oktober 2025 lalu. Kehadiran Prodi Bahasa Mandarin menjadi kado terindah bagi sivitas akademika, menandai semangat baru ISBI Aceh untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pendidikan global tanpa meninggalkan akar budaya lokal.
Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., menyambut gembira keluarnya izin pendirian prodi baru ini. Menurutnya, Bahasa Mandarin merupakan bahasa dunia yang penting dikuasai, terutama dalam menghadapi era kolaborasi internasional di bidang seni, pendidikan, dan ekonomi kreatif. “Pendirian Prodi Bahasa Mandarin bukan hanya memperluas cakupan keilmuan di ISBI Aceh, tetapi juga membuka jembatan budaya antara Aceh dan Tiongkok,” ujar Rektor.
Rektor ISBI Aceh juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia pendirian Prodi Bahasa Mandarin, para dosen dan tenaga kependidikan yang telah bekerja keras mempersiapkan dokumen akademik, serta semua pihak yang telah memberikan dukungan. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada LLDikti Wilayah XIII Aceh atas bimbingan dan pendampingan intensif selama proses pengajuan hingga keluarnya surat keputusan resmi dari Kementerian.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembukaan Prodi Bahasa Mandarin merupakan langkah strategis dalam mendukung visi ISBI Aceh sebagai pusat pengembangan seni dan budaya yang berorientasi global. Dengan hadirnya prodi baru ini, kampus diharapkan dapat melahirkan lulusan yang berdaya saing internasional, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya daerah.
Kehadiran Program Studi Bahasa Mandarin ini juga mendapat sambutan hangat dari Wakil Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan. Pihaknya menilai pendirian prodi tersebut sebagai langkah penting dalam mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya dalam bidang kebudayaan dan pendidikan.
Dalam waktu dekat, ISBI Aceh berencana menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan lembaga kebudayaan Tiongkok guna memperkuat kurikulum serta memberikan pengalaman belajar lintas negara bagi mahasiswa. Program ini juga akan memperkaya kegiatan akademik dan pertukaran dosen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Sumber: harianrakyataceh.com
Diposting Oleh:
Vinggi SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami