Manfaatkan SEVIMA Platform, Poltekkes Banten Perkuat Sistem Akademik Terintegrasi

SEVIMA.COM – Tantangan utama perguruan tinggi di era modern bukan lagi pembangunan fisik, melainkan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Banten menyadari hal ini dan tengah mempercepat transformasi digital sebagai langkah strategis menuju akreditasi internasional.

Direktur Poltekkes Kemenkes Banten, Dahrizal, S.Kp., MPH., menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi dalam institusi pendidikan tinggi adalah sebuah keharusan. Menurutnya, digitalisasi harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, proses pembelajaran, hingga monitoring dan evaluasi kinerja dosen serta tenaga kependidikan.

“Semua capaian, baik harian, mingguan, bulanan, sampai tahunan, harus terintegrasi dalam sistem digital. Itu akan memudahkan pemantauan dan pelaporan yang transparan serta akurat,” kata Dahrizal saat berbincang dengan SEVIMA pada 28 Agustus 2025.

Saat ini, Poltekkes Kemenkes Banten sudah mulai menerapkan berbagai aplikasi akademik, termasuk penggunaan Learning Management System (LMS) untuk mendukung pembelajaran lebih fleksibel. Kampus juga tengah menyusun roadmap pengembangan teknologi informasi yang diharapkan menjadi fondasi menuju kampus digital terintegrasi.

Poltekkes Kemenkes Banten juga telah memanfaatkan layanan SEVIMA Platform, sistem akademik terintegrasi yang mendukung proses pendidikan dari hulu hingga hilir, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, kegiatan belajar mengajar, administrasi, hingga monitoring capaian akademik. Kehadiran platform ini terbukti mempercepat digitalisasi kampus karena seluruh data dapat dikelola secara transparan dan berbasis sistem.

Baca juga: Dies Natalis ke-14, Poltekkes Banten Perkuat Budaya Kerja dan Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global

Hingga saat ini, SEVIMA Platform telah digunakan oleh lebih dari 1.200 perguruan tinggi di Indonesia, melayani 3,5 juta mahasiswa dan dosen, serta mencatat lebih dari 900 juta aktivitas akademik setiap tahunnya. Dengan integrasi tersebut, Poltekkes Kemenkes Banten semakin siap mengakselerasi transformasi digital untuk bisa bersaing secara global.

Transformasi ini bukan tujuan akhir. Poltekkes Kemenkes Banten menargetkan dalam lima tahun ke depan mampu meraih akreditasi internasional, minimal di tingkat ASEAN. Dari lima program studi yang ada, empat di antaranya telah berstatus unggul, bahkan salah satunya membuka kelas internasional.

“Kalau prodinya unggul, institusinya juga kita dorong agar unggul. Itu langkah menuju pengakuan global sehingga lulusan kita siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Dahrizal.

Selain meningkatkan kualitas prodi yang ada, kampus juga menyiapkan pembukaan program studi baru sesuai kebutuhan tenaga kesehatan, khususnya di Provinsi Banten. Langkah ini dinilai penting agar Poltekkes tidak hanya adaptif terhadap perkembangan zaman, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dahrizal optimistis, dengan konsistensi transformasi digital dan penguatan tata kelola, Poltekkes Kemenkes Banten akan menjadi salah satu politeknik kesehatan besar di Indonesia dan berdaya saing global pada 2030.

Diposting Oleh:

Erna SEVIMA