SEVIMA Ucapkan Selamat kepada Bhayangkara Jakarta Raya
04 Dec 2025
31 Oct 2025
SEVIMA.COM – Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 18–19 Oktober 2025 di Kapal Garden Sengkaling milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 program studi PBSI dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh IndonesiaRakernas tahun ini mengusung tema “Revitalisasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Berbasis Kecerdasan Artifisial (AI) dan Nilai Kemuhammadiyahan Menuju Era Indonesia Emas.” Tema tersebut menjadi refleksi atas pentingnya integrasi teknologi dan nilai-nilai Islam dalam pendidikan bahasa Indonesia di era digital.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Umum Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) PTMA, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. Ia menyoroti pentingnya pemartabatan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Ia mendorong agar asosiasi dosen bahasa Indonesia mampu memenuhi standar internasional serta memperluas jejaring kerja sama antarpengajar dan antarperguruan tinggi Muhammadiyah di berbagai negara. Menurutmya, asosiasi PBSI harus mampu berdaya saing baik secara nasional maupun global, sesuai dengan tuntutan pengguna jasa pendidikan.
“Kita perlu menghidupkan kembali penelitian dan pengembangan bahasa Indonesia di luar negeri. Mengingat pentingnya inovasi dalam menghadapi persaingan global, terutama dengan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Maka Asosiasi PBSI harus berani melakukan terobosan yang inovatif, kreatif, dan inspiratif agar tetap relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan saat ini,” ujarnya
Sementara itu, Ketua Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia LPTK PTMA, Prof. Dr. Sugiarti, M.Si. menegaskan bahwa inovasi pembelajaran berbasis kecerdasan buatan menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Kehadiran AI tidak dapat dinafikan. Justru itu, teknologi ini harus dimanfaatkan untuk pengembangan asesmen, laboratorium, dan peningkatan keterampilan mahasiswa. Program tersebut meliputi penyempurnaan basis data, pertukaran dosen dan mahasiswa, riset dan pengabdian kolaboratif, hingga berbagai kompetisi akademik dan nonakademik bagi mahasiswa.
“Asosiasi perlu menyiapkan kompetensi inti bagi mahasiswa maupun dosen PBSI, seperti literasi digital dan media, keterampilan abad ke-21, serta pedagogi inovatif. Selain hal itu, Rakernas kali ini membahas penyusunan program kerja untuk lima tahun ke depan (2025–2029),” ujarnya.
Kepengurusan baru tersebut akan segera menyusun langkah strategis berdasarkan rekomendasi Rakernas. Seluruh program diarahkan untuk memperkuat pengembangan Asosiasi PBSI agar lebih adaptif dan transformatif dalam menghadapi perubahan zaman, sekaligus tetap berpijak pada nilai-nilai Kemuhammadiyahan. Rangkaian Rakernas yang berlangsung selama dua hari itu ditutup dengan pemilihan kepengurusan baru Asosiasi PBSI periode 2025–2029. Secara musyawarah dan mufakat, Prof. Dr. Sugiarti, M.Si. kembali terpilih sebagai ketua umum.
Sumber: umm.ac.id
Diposting Oleh:
Vinggi SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami