SEVIMA Ucapkan Dies Natalis Universitas Muhammadiyah Pontianak
05 Dec 2025
03 Nov 2025
SEVIMA.COM – Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Prof. Laode Masihu Kamaluddin hadir sebagai penanggap dalam ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2025 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/10/2025).
AIPF 2025 menjadi forum dialog dan kerja sama untuk mendorong implementasi nyata proyek-proyek strategis di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Forum ini mempertemukan para pebisnis, investor, Pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk menjajaki kemitraan yang berfokus pada pembangunan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan di kawasan.
Forum tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mewakili Presiden RI Prabowo Subianto memberikan keynote speech bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Hadir pula Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Novyan Bakrie, dan Chair of ASEAN-BAC (Business Advisory Council) 2025 Tan Sri Nazir Razak.
Airlangga Tegaskan Prinsip Keterbukaan dan Stabilitas Kawasan
Dalam sambutannya, Airlangga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa kawasan Indo-Pasifik merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi global.
Menurutnya, kawasan ini mencakup hampir 60 persen populasi dunia dan menghasilkan lebih dari separuh PDB global, sekaligus mendorong dua pertiga dari pertumbuhan ekonomi dunia.
“Upaya kolektif untuk terus mendorong pertumbuhan kawasan Indo-Pasifik harus berlandaskan pada prinsip saling menghormati, keterbukaan, dan menjaga stabilitas,” ujar Airlangga.
Ia menambahkan, Indonesia terus berkontribusi dalam memperkuat konektivitas dan daya saing kawasan, antara lain melalui program Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, serta Koperasi Merah Putih untuk memperluas akses ekonomi di daerah terpencil.
Albanese Dorong Dialog dan Stabilitas di Kawasan
Sementara itu, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan pentingnya komunikasi terbuka antarnegara di kawasan Indo-Pasifik.
Ia juga mengumumkan bahwa pertemuan para pemimpin negara anggota Quad (Australia, Amerika Serikat, Jepang, dan India) kemungkinan akan digelar pada kuartal pertama tahun 2026.
“Kami memang memiliki perbedaan pandangan, tetapi sahabat sejati harus mampu membahas isu-isu dengan jujur dan terbuka,” kata Albanese kepada awak media di Kuala Lumpur.
Albanese juga menyinggung hubungan Australia dengan China yang kini mulai stabil, seraya menegaskan pentingnya menjaga dialog untuk menghindari gesekan di kawasan seperti insiden di Laut China Selatan.
Anindya Bakrie: ASEAN Tetap Stabil dan Terbuka
Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Novyan Bakrie menegaskan bahwa ASEAN tetap menjadi kawasan yang stabil dan terbuka di tengah ketegangan geopolitik global. Menurutnya, ASEAN tumbuh sekitar 4,6 persen pada 2024, melampaui sejumlah negara maju.
“Namun di tengah semua tantangan ini, ASEAN tetap menjadi titik terang dunia. ASEAN tidak hanya tumbuh cepat, tetapi juga menjadi jangkar stabilitas kawasan,” ujar Anindya.
Ia menambahkan bahwa ASEAN tetap terbuka bagi dunia usaha, dengan kerja sama perdagangan antara ASEAN, Amerika Serikat, dan China yang meningkat lebih dari 10 persen pada 2024.
Prof. Laode Soroti Hubungan ASEAN, Pasifik, dan BRICS
Dalam sesi penanggap, Prof. Laode Masihu Kamaluddin menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya membangun keterhubungan antara integrasi ekonomi kawasan ASEAN dan Pasifik dengan komunitas bisnis Atlantik dan kelompok negara BRICS.
“Saya ingin berbagi pandangan tentang bagaimana hubungan integrasi ekonomi regional di ASEAN dan Pasifik dapat terjalin dengan komunitas bisnis di Atlantik maupun BRICS. Bagaimana ketiga kelompok besar ini dapat memainkan peran penting dalam dinamika bisnis kawasan?” ujar Prof. Laode.
Sumber: uici.ac.id
Diposting Oleh:
Vinggi SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami