Kontak Kami

Kisah Inspiratif | Success story | Testimoni Tokoh

SEVIMA Dukung Politani Pangkep Terapkan WFH, Efisiensi Anggaran hingga Rp8 Juta per Bulan

16 Jul 2025

SEVIMA.COM – Banyak rektor dan pimpinan perguruan tinggi sepakat bahwa tantangan terbesar dalam transformasi digital bukan lagi soal teknologi, melainkan bagaimana mengubah budaya kerja di lingkungan kampus. Sistem boleh canggih, tapi jika dosen dan tenaga kependidikan enggan mengakses, tidak disiplin memperbarui data, atau masih terpaku pada cara kerja manual, maka digitalisasi akan mandek di tengah jalan.

Hal itu diungkapkan oleh Paharuddin, ST., M.Si., Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Politani Pangkep). Menurutnya, sejak kampus bermitra dengan SEVIMA, perubahan mulai terlihat. Berbagai sistem mulai dari absensi, pengelolaan kepegawaian, pembelajaran, hingga rekam kerja harian kini terintegrasi, terekam otomatis, dan dapat diakses kapan saja, dari mana saja, hingga memaksa seluruh civitas akademika untuk segera beradaptasi.

“Transformasi digital itu masalah terbesarnya ada di mindset dan habit pengguna. Mereka belum terbiasa memanfaatkan platform digital sebagai bagian dari keseharian,” ungkap kata Paharuddin ketika berbincang dengan SEVIMA, 15 Juli 2025.

Efisiensi Anggaran

Salah satu kebijakan penting yang berhasil didukung oleh SEVIMA adalah penerapan sistem kerja BDM (Bekerja di Mana Saja) dan BDK (Bekerja di Kantor). Sejak Maret 2025, civitas akademika Politani Pangkep bekerja tiga hari dari kampus dan dua hari bisa bekerja di mana saja. Semua aktivitas mulai dari absensi, laporan harian, hingga izin kerja dilakukan melalui SEVIMA Platform.

“Dengan teknologi kami bisa tahu siapa kerja, di mana, dan sedang mengerjakan apa. Semuanya terekam. Jadi tidak perlu lagi hadir fisik untuk membuktikan kinerja,” jelas Paharuddin.

Penerapan BDM yang yang lebih dikenal dengan sistem Work From Home (WFH), juga sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang mendorong efisiensi anggaran di lingkungan instansi pendidikan tinggi. Hasilnya, Politani Pangkep berhasil memangkas biaya operasional kampus hingga Rp7–8 juta per bulan, terutama dari penggunaan listrik dan air.

EdLink Dukung Pembelajaran Online

Di bidang akademik, SEVIMA Platform modul EdLink memainkan peran penting dalam memastikan proses pembelajaran tetap berjalan saat WFH diterapkan. Mahasiswa dan dosen tetap bisa berinteraksi, mengunggah materi, mengisi absensi, hingga mengerjakan tugas secara daring. Meski begitu, kampus tetap memberi perhatian khusus pada mata kuliah praktik yang menuntut keterlibatan langsung di lapangan.

“Saat praktik mahasiswa butuh menyentuh alat, mengukur langsung di lapangan. Ini tidak bisa tergantikan oleh daring,” tegas Paharuddin.

Karena itu, kampus memberi kewenangan penuh kepada jurusan untuk mengatur praktik secara luring, termasuk pada hari penerapan WFH. Karena sejatinya WFH bisa bekerja di mana saja, termasuk juga datang ke kantor.

Membangun Budaya Layanan Digital

Dengan SEVIMA Platform, Politani Pangkep membangun budaya kerja baru yang berbasis kecepatan layanan dan akuntabilitas data. Semua dokumen kini tersimpan di cloud dan tidak lagi bergantung pada komputer kantor atau waktu kerja tertentu. “Tidak ada lagi alasan, ‘Pak, data saya ada di komputer kampus’. Semua harus berbasis cloud,” tegasnya.

Paharuddin juga menekankan pentingnya sikap responsif dari setiap admin dan pemegang akun layanan digital. Dalam sistem kerja fleksibel seperti WFH, keterlambatan merespons permintaan data atau layanan bisa berdampak langsung pada kinerja unit lain. Ia menambahkan, pihak kampus tidak akan ragu mengambil langkah disipliner terhadap pegawai yang tidak menunjukkan tanggung jawab saat penerapan WFH.

“WFH bukan berarti bebas dari kewajiban. Siapa pun yang tidak responsif akan dievaluasi secara serius, karena digitalisasi membutuhkan komitmen penuh dari semua pihak,” lanjutnya.

Bagi Politani Pangkep, digitalisasi bukan sekadar penggunaan aplikasi, tetapi perubahan total dalam budaya kerja dan pelayanan publik. Dengan SEVIMA Platform, data kepegawaian, keuangan, hingga dokumen akademik kini tersimpan di cloud dan dapat diakses kapan saja.

Politani Pangkep berkomitmen untuk terus menerapkan kebijakan WFH secara fleksibel, sambil menunggu arahan lebih lanjut dari kementerian. Saat ini, teknis pelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing jurusan agar tetap adaptif terhadap kebutuhan lapangan.

Ia berharap kampus-kampus lain juga segera beradaptasi, bukan hanya mengikuti tren teknologi, tetapi menjadikannya bagian dari sistem kerja dan pembelajaran yang berdampak nyata. “Kalau tidak akselerasi, kita akan tertinggal. Siapa pun pengelolanya harus adaptif, fasilitatif, dan siap membangun ekosistem digital yang aman, cepat, dan relevan. Tiada hari tanpa edukasi digital,” pungkas Paharuddin.

 

Diposting Oleh:

Erna SEVIMA

Tags:

Politani Pangkep sevima platform wfh

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

🔴LIVE - Webinar Nasional: Strategi Sukses Menulis Artikel SCOPUS Pertama dan Mendapatkan ID Scopus