STIH IBLAM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT

SEVIMA.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) IBLAM kembali mencatat sejarah penting dalam dunia pendidikan hukum Indonesia. Program Studi (Prodi) Sarjana Ilmu Hukum resmi memperoleh Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Predikat tertinggi ini tidak hanya menjadi simbol kualitas, namun juga pengakuan atas komitmen IBLAM dalam mencetak generasi sarjana hukum yang berintegritas, adaptif, dan berdaya saing global.

Pencapaian tersebut semakin menguatkan posisi IBLAM sebagai salah satu institusi pendidikan hukum terbaik di Indonesia, sekaligus mencerminkan konsistensi kampus dalam mengembangkan kurikulum modern, tata kelola akademik yang bertanggung jawab, serta budaya mutu yang berkelanjutan.

Perjalanan Akreditasi: Lebih dari Tiga Dekade Konsistensi

Ketua Yayasan LPIHM IBLAM, Dr. Rahmat Dwi Putranto, S.H., M.H., menyampaikan bahwa perolehan Akreditasi Unggul merupakan buah dari dedikasi seluruh civitas akademika selama lebih dari 30 tahun. Sejak berdiri, IBLAM terus berkomitmen memperkuat kualitas pendidikan hukum yang relevan dengan perkembangan industri dan kebutuhan masyarakat.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa pengakuan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi atas kinerja akademik IBLAM, tetapi juga mencerminkan kepercayaan pemerintah terhadap kontribusi kampus dalam pembangunan hukum nasional.

IBLAM juga memiliki keunggulan dalam bidang hukum bisnis, perpajakan, dan penguatan kompetensi praktis melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan 13 skema sertifikasi profesional, salah satunya di bidang perlindungan data pribadi — menjadikan IBLAM pelopor dalam pengembangan kompetensi hukum digital di Indonesia.

“Kami adalah sekolah tinggi hukum pertama di Indonesia yang memiliki LSP dengan skema perlindungan data pribadi.”

Kurikulum Berstandar Internasional & Adaptif terhadap Dunia Industri

Ketua Kaprodi S1 STIH IBLAM, Feny Windiyastuti, S.H., M.H, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil persiapan panjang selama dua tahun dengan melibatkan evaluasi menyeluruh pada tata kelola, pembelajaran, dan implementasi tridharma perguruan tinggi.

“Kami menyesuaikan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sekarang diubah menjadi Kurikulum Berdampak, agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia hukum modern,” ungkap Bu Feny.

Untuk menjaga mutu akademik dalam lingkungan yang dinamis, IBLAM menerapkan model pembelajaran adaptif yang mampu menjangkau lebih dari 2.400 mahasiswa aktif dengan latar belakang beragam — mulai dari mahasiswa reguler hingga profesional hukum.

“Mahasiswa kami beragam, mulai dari mahasiswa baru hingga profesional. Pendekatan pengajarannya tentu berbeda, dan ini menjadi tantangan agar tridharma perguruan tinggi tetap berjalan optimal,” ujar Bu Feny.

Dukungan Alumni dan Penguatan Jejaring Internasional

IBLAM terus memperluas jejaring akademik internasional melalui partisipasi dosen dan mahasiswa di berbagai konferensi, riset bersama, serta kolaborasi institusional di Belanda, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Pengalaman global ini menjadi nilai tambah yang memperkaya proses pembelajaran di kampus.

Selain itu, peran alumni menjadi faktor penting dalam keberhasilan akreditasi. Banyak alumni IBLAM yang kini berkiprah di lembaga strategis seperti Mahkamah Agung, Kementerian Hukum dan HAM, hingga DPR RI, dan turut mendukung proses asesmen BAN-PT.

“Alumni kami sangat solid. Mereka turut membantu dan hadir langsung saat visitasi asesor BAN-PT,” ujar Bu Feny.

Fokus Pengembangan ke Depan

Setelah meraih predikat tertinggi, IBLAM telah menyiapkan tiga agenda strategis untuk terus memperkuat eksistensi di dunia akademik dan hukum:

1. Internasionalisasi Program Studi

2. Penguatan riset hukum bisnis, cyber law, dan HAM

3. Peningkatan kualitas lulusan untuk kompetisi global

“Akreditasi unggul ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan baru bagi IBLAM untuk terus memberikan kontribusi nyata terhadap dunia hukum nasional,” pungkas Bu Feny

Sumber: iblam.ac.id

Diposting Oleh:

Erna SEVIMA