4 Hari Lagi - Sebelum Event Bimbingan Teknis – Tingkatkan Kualitas Perguruan Tinggi dengan SEVIMA Platform Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus | Solusi SEVIMA • 16 Dec 2024

Tantangan Tim IT dalam Menerapkan SPMI, Ajak Civitas Akademika Melek Teknologi

Liza SEVIMA

“Mengadopsi teknologi yang efektif tidak hanya membantu dalam peningkatan mutu, tetapi juga memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pendidikan.”

 

SEVIMA.COM– Pemanfaatan teknologi menjadi salah satu faktor kunci yang dapat mendukung keberhasilan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Namun, penerapan teknologi dalam SPMI tidak selalu mudah dan menghadapi berbagai hambatan.

Nofri Ade Pratama, Kepala Tim IT Akademi Farmasi Imam Bonjol, berbagi pengalamannya mengenai pentingnya mengikuti perkembangan teknologi di era digital ini. Menurut Nofri, perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman agar dapat meningkatkan kualitas dan efektivitas SPMI.

Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah belum semua sumber daya manusia (SDM) di kampusnya menyadari pentingnya teknologi. Meskipun demikian, Nofri tidak menyerah dan justru mendorong kampus untuk segera memanfaatkan teknologi dalam berbagai aspek.

Baca juga: Manfaat Single Sign On (SSO) Bagi Tim IT, Admin dan Civitas Akademik

“Contoh untuk feedback student berupa EDOM, saya buat aplikasinya terus tim SPMI saya beri tahu bahwa evaluasi mahasiswa terhadap dosen bisa dilakukan online,” kata Nofri kepada SEVIMA pada 3 Juli 2024.

Salah satu kendala yang dihadapi adalah tim SPMI yang jarang berkomunikasi dengan tim IT terkait kebutuhan teknologi mereka. Namun, Nofri berinisiatif untuk mengajak civitas akademika memanfaatkan teknologi demi meningkatkan mutu pendidikan di kampus.

Ia pun menyadari penerapan teknologi dalam SPMI tidak selalu mudah dan membutuhkan waktu serta usaha yang konsisten. Nofri juga terus mencari solusi untuk kebutuhan kampus yang dapat dialihkan menggunakan teknologi.

“Ya tidak serta merta juga, kalau kami pantau tidak dilaksanakan ya saya tegur dan saya pertanyakan. Saya yang evaluasi apakah civitas akademika sudah menerapkan sistem informasi yang ada secara penuh atau belum. Mulai dari pengisian KRS, bimbingan, pengisian RPS, list pertemuan, absen, transparansi, akuntable penilaian, dan lainnya,” ujar Nofri.

Menurut Nofri, mutu akan baik jika semua yang diatur dan ditata kelola dilaksanakan dengan baik, transparan, terukur, dan akuntabel. Evaluasi secara rutin perlu dilakukan untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam mutu pendidikan. Dengan evaluasi ini, kebutuhan baru yang muncul dapat diidentifikasi, dan jika membutuhkan teknologi informasi dalam pelaksanaannya, tim IT akan diminta untuk menyiapkan solusinya.

Baca juga: Optimalisasi Pengelolaan Anggaran Berbasis Kegiatan untuk Mewujudkan Visi Perguruan Tinggi

Dengan langkah-langkah yang tepat dan konsisten, perguruan tinggi dapat mengatasi berbagai tantangan dalam penerapan SPMI dan terus berinovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dukungan teknologi menjadi salah satu kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut, memastikan bahwa proses pendidikan berjalan dengan efisien dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Pengalaman Nofri menunjukkan bahwa meskipun penerapan teknologi dalam SPMI memiliki tantangan, dengan dukungan dan inisiatif yang tepat, perguruan tinggi dapat meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Adopsi teknologi yang efektif tidak hanya membantu dalam peningkatan mutu, tetapi juga memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pendidikan.

Sebagai mitra SEVIMA, Nofri merasakan dampak yang cukup signifikan dalam pengelolaan data akademik di kampus setelah menggunakan layanan SEVIMA Platform. Pengalaman itu akan ditularkan kepada bagian lain sehingga bisa berdampak secara menyeluruh di lingkungan Akademi Farmasi Imam Bonjol. Kembali lagi, bagaimanapun sistem informasi hanya sebuah alat bantu, sementara yang menentukan keberhasilannya tetaplah SDM yang melaksanakannya.

“Kami masih butuh usaha yang lebih lagi agar terimplementasi secara menyeluruh,” ucapnya.

Seperti diketahui penjaminan mutu di sebuah perguruan tinggi memiliki tugas untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tertulis dalam Permendikbud Ristek Nomor 53 tahun 2023 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) terdiri atas Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×