UB Tuan Rumah Raker Paguyuban Rektor PTN Se-Jatim

SEVIMA.COM – Universitas Brawijaya (UB) menjadi tuan rumah pada Rapat Kerja Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Jawa Timur dengan tema “Maju Bersama Menciptakan Atmosfer Akademik Berdampak untuk Pembangunan Nasional”, Kamis, (11/12/2025), di Gedung Pandita Majapahit. Kegiatan ini dihadiri para rektor dan pimpinan PTN dari seluruh Jawa Timur, yang bertujuan memperkuat sinergi dan merumuskan arah kebijakan bersama dalam pengembangan pendidikan tinggi, riset, dan inovasi di wilayah Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menekankan pentingnya kerja sama antarlembaga dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan pendidikan tinggi tidak hanya ditentukan oleh kemampuan internal setiap universitas, melainkan juga oleh semangat gotong royong yang menjadi karakter kuat Jawa Timur.

“Untuk kepentingan kualitas pendidikan, dengan kebersamaan kita, dengan kultur kita, tetapi dengan gotong royong khususnya di Jawa Timur, semuanya akan semakin baik dan semakin unggul. Kalau kita kerja bersama, insyaallah akan menjadi berkah,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kehadiran para pimpinan PTN di UB menjadi momentum mempererat hubungan institusional dan memperkuat ekosistem akademik yang kolaboratif.

Prof. Widodo kemudian menyampaikan tiga agenda strategis yang menjadi fokus pembahasan dalam rapat kerja tersebut. Pertama, program mobilitas, magang, dan sertifikasi yang dianggap sangat penting untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, terutama dalam menghadapi perubahan kebutuhan dunia kerja. Kedua, penguatan riset kolaboratif antar-PTN, yang didukung optimisme peningkatan anggaran riset nasional.

“Insyaallah anggaran riset kita naik, dari Rp1 triliun menjadi Rp3 triliun. Ini menjadi hal yang penting dan kita akan mengadakan riset kolaborasi bersama-sama, saling mendukung agar kita tumbuh bersama,” tegasnya. Ketiga, penyusunan kurikulum makro yang lebih adaptif, mengingat masih banyak lulusan yang kesulitan masuk ke pekerjaan formal. Menurutnya, kemampuan teknologi seperti AI dan IT perlu menjadi bekal penting bagi mahasiswa agar lebih kompetitif.

Sementara itu, Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT., IPU., menegaskan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu wilayah dengan konsentrasi perguruan tinggi negeri terbesar dan termaju di Indonesia. Ia menyatakan bahwa penguatan paguyuban PTN Jatim menjadi wadah penting untuk memperluas dampak kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat.

“PTN di Jawa Timur ini gudangnya perguruan tinggi negeri. Tentunya kita sangat bersyukur dengan paguyuban ini, karena dengan ini kita bisa memberikan ilmu yang bermanfaat dan membawa dampak lebih luas,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa kekompakan PTN Jawa Timur sudah lama dikenal, dan jika seluruh institusi bergerak bersama, maka kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi PTN lain secara nasional.

Prof. Fauzi juga menyoroti pentingnya kolaborasi riset  di mana PTN Jawa Timur akan memamerkan sejumlah program penelitian hasil kerja sama antaruniversitas. Program ini diharapkan dapat menjadi model keberhasilan integrasi riset, inovasi, dan pengembangan teknologi di tingkat nasional. Dalam rapat kerja tersebut, masing-masing PTN turut menampilkan hasil riset dan inovasi unggulan, mulai dari teknologi tepat guna, pengembangan sektor perikanan dan pertanian, hingga inovasi kesehatan dan energi terbarukan. Hal ini menunjukkan keragaman potensi akademik sekaligus mempertegas posisi Jawa Timur sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Rapat kerja tahun ini juga menandai keputusan penting terkait keanggotaan, yakni tujuh politeknik resmi bergabung sebagai anggota Paguyuban PTN Jawa Timur. Penambahan ini disambut positif karena memperluas jaringan kolaborasi tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga vokasi dan pengembangan industri. Kolaborasi antara universitas dan politeknik diharapkan mampu menutup kesenjangan kompetensi dan memperkuat kualitas sumber daya manusia yang siap bersaing di era transformasi digital.

Sumber: prasetya.ub.ac.id

Diposting Oleh:

Vinggi SEVIMA