SEVIMA Ucapkan Dies Natalis Universitas Muhammadiyah Pontianak
05 Dec 2025
12 Nov 2025
SEVIMA.COM – Universitas Islam Negeri (UIN) Madura menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Tim Kode Etik bertema “Memperkuat Tim Kode Etik yang Responsif, Objektif, dan Berkeadilan” pada Selasa (11/11/2025) di Aula PKPRI, Jl. Kemuning, Pamekasan. Kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi universitas dalam memperkuat tata kelola etik dan memperjelas mekanisme penegakan kode etik pada tingkat akademik maupun kelembagaan.
Pada foto kegiatan, tampak para peserta FGD—mulai dari pimpinan fakultas, pejabat struktural, hingga anggota Tim Kode Etik—duduk bersama mengikuti rangkaian forum. Nuansa diskusi terlihat formal dan serius, menunjukkan komitmen universitas dalam menghadirkan proses penegakan etik yang profesional dan bermartabat.
Kegiatan dibuka dengan laporan Ketua Tim Kode Etik Universitas, Dr. Moh. Hafid Effendy, M.Pd., yang menyampaikan arah pengembangan kelembagaan kode etik di UIN Madura. Ia menegaskan bahwa dinamika akademik yang semakin kompleks menuntut Tim Kode Etik lebih responsif dalam menangani berbagai persoalan etis, baik di bidang akademik, litbang, maupun layanan administrasi.
“FGD ini bukan hanya forum evaluasi, tetapi ruang untuk merumuskan strategi agar Tim Kode Etik bekerja lebih efektif, profesional, dan adaptif terhadap tantangan baru,” ujarnya.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor II, Dr. Bunai, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa tegaknya integritas dan profesionalisme institusi sangat bergantung pada mekanisme etik yang kuat dan kredibel.
“Universitas yang berwibawa harus memiliki sistem etik yang jelas dan berkeadilan. Semua unit di lingkungan kampus harus mendukung peran Tim Kode Etik sebagai penjaga nilai moral dan kelembagaan,” tegasnya.
Sebagai narasumber utama, Dr. Doni Burhan NH., dari Universitas Trunojoyo Madura memaparkan tujuh poin penting, mulai dari landasan filosofis hingga prosedur persidangan etik. Ia menekankan bahwa kode etik tidak hanya berfungsi sebagai dokumen, tetapi instrumen moral, kebijakan, dan kontrol sosial akademik.
Beberapa topik utama yang dibahas meliputi, yaitu visi dan misi kode etik sebagai landasan moral sivitas akademika; Struktur kelembagaan etika dengan garis kewenangan yang jelas; Dasar filosofis, konstitusional, dan yuridis yang memberi legitimasi hukum; Mekanisme penegakan etik yang wajib mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan; Tantangan penegakan etik, seperti rendahnya literasi etik dan potensi intervensi struktural; Relasi kewenangan antara Dewan Etik dan tim ad hoc.Prosedur persidangan etik, mulai dari pemeriksaan, keputusan, hingga prinsip objektivitas dalam menangani kasus.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor, para Dekan, Wakil Dekan, bagian keuangan, serta seluruh anggota Tim Kode Etik UIN Madura. Kehadiran unsur pimpinan secara lengkap menunjukkan komitmen serius universitas dalam memperkuat integritas akademik sekaligus membangun budaya kampus yang berkeadilan dan profesional.
Dengan terselenggaranya FGD ini, UIN Madura menegaskan langkah maju dalam membangun tata kelola etik yang semakin sistematis, adaptif, dan selaras dengan kebutuhan institusi pendidikan modern.
Sumber: iainmadura.ac.id
Diposting Oleh:
Vinggi SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami