Kontak Kami

Berita

UNIMUS dan Yayasan Reef Check Indonesia Jalin Kerja Sama, Teguhkan Komitmen Konservasi Terumbu Karang dan Mitigasi Perubahan Iklim

28 Nov 2025

SEVIMA.COM – Fakultas Sains dan Teknologi Pertanian (FSTP) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) resmi menjalin kerja sama dengan Yayasan Reef Check Indonesia melalui penandatanganan perjanjian kemitraan yang dirangkaikan dengan kuliah umum bertema “Terumbu Karang dan Perubahan Iklim”, Jum’at 21 November 2025 di ruang 809 Gedung Kuliag Bersama (GKB) II. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi penelitian, pengabdian masyarakat, serta pengembangan keilmuan di bidang kelautan.

Direktur Eksekutif Yayasan Reef Check Indonesia, Derta Prabuning, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Reef Check sejak awal merupakan gerakan sukarelawan dari kelompok studi selam di berbagai daerah Indonesia sejak 1997 di Karimunjawa. Seiring waktu, gerakan tersebut berkembang menjadi lembaga independen yang fokus pada pemantauan, edukasi, dan konservasi ekosistem laut, khususnya terumbu karang.

“Meski bukan entitas pendidikan di Jawa Tengah, kami berkomitmen memberikan kontribusi maksimal bagi dunia pendidikan, khususnya bagi Ilmu Kelautan. Kerja sama ini menjadi awal untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan menyelenggarakan kegiatan tematik bersama yang dapat difasilitasi melalui dosen untuk kepentingan mahasiswa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi S1 Ilmu Kelautan Hanityo Adi Nugroho, S.Pi,M.Si yang mewakili Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Pertanian (FSTP) UNIMUS menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kolaborasi strategis ini. Ia menegaskan bahwa kerja sama tersebut hadir di momentum yang tepat, mengingat tantangan global terkait lingkungan dan kelautan semakin kompleks.

“Kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci menghasilkan penelitian berkualitas dan aksi nyata bagi masyarakat pesisir. Melalui kerja sama ini, kita membangun komitmen bersama dalam pengembangan penelitian, pendidikan, kegiatan pengabdian masyarakat, serta penguatan kapasitas di bidang konservasi pesisir dan mitigasi perubahan iklim,” tuturnya.

Kuliah umum yang menghadirkan narasumber Derta Prabuning dan Fawzia Nasution itu menyoroti kondisi terumbu karang yang saat ini berada dalam situasi mengkhawatirkan akibat pemutihan karang, kenaikan suhu laut, peningkatan keasaman, serta tekanan aktivitas manusia. Padahal, terumbu karang merupakan ekosistem penting yang tidak hanya menjadi rumah bagi ribuan spesies, tetapi juga penopang ekonomi masyarakat pesisir dan pelindung alami dari abrasi.

“Tema ini sangat mendesak untuk dikaji karena keberlanjutan terumbu karang menentukan kesehatan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat. Semoga kegiatan hari ini menjadi langkah awal menuju upaya pelestarian yang lebih efektif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Acara ditutup dengan harapan agar kerja sama UNIMUS dan Yayasan Reef Check dapat membuka ruang kolaborasi yang lebih luas, menghadirkan inovasi baru, serta memperkuat basis keilmuan mahasiswa dan dosen dalam isu-isu kelautan.

“Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang untuk menjaga warisan alam bagi generasi mendatang,” pungkas Ketua Prodi S1 Ilmu Kelautan.

Sumber: unimus.ac.id

Diposting Oleh:

Vinggi SEVIMA

Tags:

perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Semarang

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

🔴LIVE - Webinar Nasional: Strategi Sukses Menulis Artikel SCOPUS Pertama dan Mendapatkan ID Scopus