SEVIMA Ucapkan Selamat kepada Bhayangkara Jakarta Raya
04 Dec 2025
25 Nov 2025
SEVIMA.COM – Pada 22–24 November 2025, pertemuan tahunan Forum Rektor Indonesia (FRI 2025) yang digelar di Pontianak memilih tema besar “Perguruan Tinggi Sebagai Pusat Pertumbuhan Berbasis Inovasi: Relevansi Pendidikan Tinggi dan Industrialisasi”. Acara ini menegaskan bahwa perguruan tinggi tak lagi hanya menjadi penyedia pendidikan, melainkan juga motor inovasi untuk mendukung industrialisasi dan pembangunan nasional. Di tengah diskusi tersebut, Rektor Universitas Merdeka Malang, Dr. Prihat Assih, S.E., M.Si., Ak., CSRS, menyampaikan pandangan yang menekankan bahwa keberhasilan perguruan tinggi tidak hanya diukur dari capaian akademik, tetapi dari sejauh mana kampus mampu menghasilkan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Untuk menuju Indonesia Emas 2045 maka perlu peran inisiatif dan inovasi pimpinan perguruan tinggi dalam menyiapkan SDM yang unggul serta menghasilkan inovasi riset yang dibutuhkan industri untuk keberlanjutan dan kemajuan bangsa,” ujar Dr. Prihat Assih. Pesan tersebut menggambarkan pentingnya transformasi kampus agar pendidikan tidak berhenti pada ruang kelas, tetapi mengalir menjadi solusi konkret bagi kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.
Komitmen ini sejalan dengan arah besar Program Kampus Berdampak yang dijalankan UNMER Malang. Program tersebut menempatkan kebermanfaatan masyarakat sebagai inti dari kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Melalui riset terapan, pendampingan komunitas, desain kebijakan berbasis data, dan pembelajaran yang berorientasi praktik, dosen dan mahasiswa didorong untuk menghasilkan karya yang langsung dapat diterapkan di lapangan. Pendekatan ini selaras dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs/TPB), terutama pada pendidikan berkualitas (SDG 4), inovasi-industri-infrastruktur (SDG 9), pertumbuhan ekonomi inklusif (SDG 8), dan kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG 17).
Dalam forum tersebut, Dr. Prihat Assih juga menegaskan bahwa keberhasilan program Kampus Berdampak tidak lepas dari kemitraan lintas sektor. “Untuk maju bersama menuju Indonesia Emas 2045 maka perlu adanya kolaborasi pemerintah, perguruan tinggi, industri, dan masyarakat (Quadruple Helix),” jelasnya. Model kolaborasi quadruplehelix menjadi fondasi penting agar hasil riset kampus dapat dihilirisasi, teknologi dapat dimanfaatkan industri, dan solusi sosial dapat diterapkan oleh pemerintah daerah sehingga dampaknya tepat sasaran kepada masyarakat.
Partisipasi UNMER Malang dalam forum ini juga memperkuat implementasi UNMER Exceed, arah pengembangan institusi yang berfokus pada peningkatan kualitas lulusan, riset yang relevan, inovasi teknologi, serta jejaring strategis nasional dan internasional. Dengan mengikuti forum, UNMER membuka peluang kerja sama baru yang dapat melahirkan proyek riset kolaboratif, program magang industri, dan inisiatif pengembangan masyarakat di Malang Raya dan Jawa Timur.
Melalui kehadiran di Forum Rektor Indonesia 2025, UNMER Malang menegaskan kembali komitmennya sebagai institusi yang tidak hanya mendidik, tetapi juga memperluas manfaat kepada masyarakat. Dari kampus ke industri, dari riset ke pengabdian, dari forum nasional ke program lokal sehingga seluruhnya menjadi langkah nyata untuk menjadikan UNMER sebagai “kampus berdampak” yang memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Sumber: unmer.ac.id
Diposting Oleh:
Vinggi SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami